TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang obat kanker bajakah. Masyarakat di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah antusias berburu dan membeli akar bajakah, tanaman yang dianggap mampu menyembuhkan penyakit kanker berdasarkan hasil penelitian tiga pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Palangka Raya.
Selain itu, lubang hitam atau Black Hole terdekat di galaksi kita mengeluarkan cahaya yang cukup terang. Juga, ketika sebagian besar operator masih dalam tahap awal penyebaran 5G, Huawei telah memulai penelitian jaringan 6G.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Viral Obati Kanker, Akar Bajakah Diburu Warga di Palangka Raya
Masyarakat di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah antusias berburu dan membeli akar bajakah, tanaman yang dianggap mampu menyembuhkan penyakit kanker berdasarkan hasil temuan tiga pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Palangka Raya.
Informasinya akar Bajakah tersebut bukan hanya mampu menyembuhkan kanker, tapi juga berbagai penyakit lainnya, kata salah seorang warga Jalan RTA Milono, Diah di Kota Palangka Raya, Kamis, 15 Agustus 2019.
"Jadi, saya ikut membeli akar bajakah dari salah seorang pedagang di kawasan RTA Milono. Saya belinya untuk konsumsi sendiri saja," katanya.
2. Astronom Terkejut, Lubang Hitam Terdekat 75 Kali Lebih Terang
Lubang hitam atau Black Hole terdekat di galaksi kita mengeluarkan cahaya yang cukup terang. Astronom UCLA, Tuan Do, mengatakan kepada ScienceAlert pada awalnya bahwa dia bahkan tidak tahu apa yang dia lihat.
"Saya cukup terkejut pada awalnya dan kemudian sangat bersemangat. Lubang hitam itu sangat terang sehingga saya awalnya mengira itu bintang S0-2, karena saya belum pernah melihat Sgr A yang cerah," ujar Tuan Do.
Sgr A adalah Sagitarius A, lubang hitam terdekat yang dapat dilihat, terletak 26.000 tahun cahaya dari Bumi, dan pada 13 Mei 2019 para ilmuwan mengamatinya dengan Teleskop Keck di puncak Mauna Kea di Hawaii. Mereka mengamati bahwa lubang itu pita spektrum cahayanya tumbuh 75 kali lebih terang dalam inframerah.
3. Huawei Mulai Penelitian 6G, Adu Cepat dengan Samsung dan Nokia
Sebagian besar operator masih dalam tahap awal penyebaran 5G, Huawei telah memulai penelitian tentang solusi jaringan generasi keenam atau jaringan 6G. Penelitian itu dilakukan di R&D Centre Huwei, di Ottawa, Kanada.
Perusahaan bekerja sama dengan lebih dari 13 universitas dan lembaga penelitian di jaringan 6G dan aplikasi yang memungkinkan, demikian dilaporkan Cnet, 14 Agustus 2019. Menurut perkiraan tentatif yang dirilis oleh Huawei, teknologi 6G tidak akan tersedia secara komersial sebelum 2030.
Di awal tahun, muncul berita bahwa Samsung membuat langkah 6G serupa di basis penelitiannya di Seoul, Korea Selatan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Huawei juga berusaha memposisikan dirinya di antara yang terdepan dalam konektivitas seluler generasi berikutnya.
Berita lain tentang bajakah, Lubang Hitam, dan Jaringan 6G, bisa Anda simak di Tempo.co.