Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akar Bajakah Tidak Boleh Keluar Kalimantan Tengah, Warga Kecewa

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Dua orang siswa asal SMAN 2 Palangkaraya, Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani, berhasil menemukan obat kanker dari tumbuhan kayu bajakah tunggal asal Kalimantan Tengah. Kredit: Tempo/Karana WW
Dua orang siswa asal SMAN 2 Palangkaraya, Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani, berhasil menemukan obat kanker dari tumbuhan kayu bajakah tunggal asal Kalimantan Tengah. Kredit: Tempo/Karana WW
Iklan

TEMPO.CO, Palangka Raya - Sejumlah warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, merasa kecewa dengan aturan sepihak dari pemerintah provinsi terkait larangan pengiriman obat tradisional berupa akar Bajakah melalui jasa pengiriman yang ada di daerah itu.

Salah seorang warga Kota Palangka Raya yang tinggal di daerah Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, Agus, Sabtu, 17 Agustus 2019, membenarkan bahwa paket barang miliknya yang berisi akar Bajakah tidak bisa dikirim melalui jasa pengiriman JNE express.

Di mana akar tersebut untuk pemesanan pihak keluarga, teman, maupun sejumlah orang yang percaya dengan khasiat obat tradisional tersebut di luar Kalteng.

"Kalau memang melarang warga membawa akar Bajakah ke luar daerah ini, seharusnya pemerintah provinsi mengeluarkan peraturan daerah (perda) atau peraturan gubernur (pergub) maupun imbauan untuk bisa melarang mengenai hal itu, sehingga warga bisa mengetahui secara jelas dan memakluminya," tegasnya.

"Anehnya pemprov ketika hal ini viral, tiba-tiba saja melarang masyarakat untuk membawa ke luar Kalteng," tambahnya.

Ia mengatakan, bahwa tiba-tiba saja ada pengumuman dari sejumlah jasa pengiriman menyatakan bahwa "pengiriman paket herbal khususnya Bajakah, untuk sementara waktu stop untuk dikirim".

Hal ini membuat sejumlah warga, mungkin puluhan orang, yang ingin mengirim paketan akar Bajakah untuk keluarga maupun kerabat yang ada di luar daerah batal melakukannya.

Penjual akar bajakah dadakan di bilangan Jalan RTA Milono Km 6, Kota Palangka Raya mulai bermunculan, Kamis (15/8/19). (Foto Antara/Istimewa).

Ia sangat kecewa dengan adanya larangan tersebut. Tindakan Gubernur Kalteng yang melarang hal ini dianggapnya arogan. Padahal obat penyembuh penyakit kanker ini belum resmi dipatenkan.

Namun, dengan adanya larangan dari pemprov setempat, ia pasrah dan tidak bisa berbuat banyak sehingga harus merelakan tumbuhan obat tersebut dibawa pulang kembali ke rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga lainnya, Rusdiah, mengatakan bahwa dengan adanya kejadian tersebut, dia tidak sepenuhnya menyalahkan pemprov.

"Mungkin niat pemrov baik dalam melindungi hasil temuan rahasia terbesar alam yang dimiliki Kalteng, namun hanya saja perlu adanya regulasi baik itu perwali maupun perbup atau imbauan kepada warga Kota Palangka Raya dan sekitarnya untuk mengetahui alasan pelarangan tersebut, sehingga tidak terkesan atau dinilai terburu-buru dalam memutuskan sebuah kebijakan kongkret," kata karyawan swasta itu.

Salah satu karyawan JNE express yang berada di Jalan Seth Adji, Idan membenarkan adanya pelarangan akar Bajakah tidak dapat dikirim untuk sementara waktu.

"Ya mas sejak sore tadi ada larangan paketan berisi akar Bajakah tidak bisa di kirim melalui jalur udara, karena pihak Bandara Tjilik Riwut melarangnya," katanya.

Idan menjelaskan, larangan tersebut berlaku dari Jumat, 16 Agustus 2019. Informasinya karena adanya instruksi dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta sejumlah instansi yang siang itu mendatangi pihak Bandara Tjilik Riwut dan kantor Karantina.

Dengan adanya hal tersebut, maka pihak JNE express tidak menerima sementara paket pengiriman milik masyarakat yang di dalamnya berisikan obat yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kanker tersebut.

Namun, untuk paketan milik masyarakat yang berisi akar Bajakah yang sudah telanjur diterima pihak JNE, pihaknya tetap akan mengantarkan paketan sesuai ke tujuan. "Hanya saja tidak melalui jalur udara, melainkan bisa melalui jalur lain, yakni menggunakan jalur kapal laut," ucapnya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Kalimantan Tengah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 19-21 Maret

9 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
BMKG: Kalimantan Tengah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang 19-21 Maret

Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang selama tiga hari merata di Kalimantan Tengah.


Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

13 hari lalu

Dua warga menggunakan perahu saat keluar rumahnya yang terendam banjir di Desa Sungai Rangas Ulu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Ahad, 5 Maret 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mencatat sejak 25 Februari hingga 4 Maret 2023, sebanyak 65.784 jiwa dan 17.257 rumah di 99 desa dan kelurahan terdampak banjir di Kabupaten Banjar. ANTARA/Bayu Pratama S
Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.


4 Destinasi Wisata di Kota Sampit

37 hari lalu

Suasana Terowongan Nur Mentaya di Jalan Tjilik Riwut yang menjadi ikon baru Kota Sampit. ANTARA/Norjani
4 Destinasi Wisata di Kota Sampit

Kota Sampit menawarkan pengalaman wisata yang penuh sejarah dengan suasana alam yang asri.


5 Kuliner Khas Kota Sampit

37 hari lalu

Dami kuliner khas Sampit. Twitter
5 Kuliner Khas Kota Sampit

Di tengah-tengah hutan Kalimantan Tengah yang hijau, terselip ragam hidangan lezat yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Sampit.


Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

39 hari lalu

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas


Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

39 hari lalu

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.


3 Gempa Terkini dari Sesar Meratus di Kalimantan, BMKG: Jangan Pernah Bilang Aman

42 hari lalu

Peta pusat Gempa susulan Banjarmasin. FOTO/BMKG
3 Gempa Terkini dari Sesar Meratus di Kalimantan, BMKG: Jangan Pernah Bilang Aman

Tiga kali gempa darat terpicu dari Sesar Meratus di Kalimantan Selatan sepanjang Selasa-Rabu, 13-14 Februari 2024.


BMKG: Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah

44 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG: Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah

Dari data BMKG, gempa yang mengguncang Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah ini berlokasi di darat pada jarak 19 km arah timur laut Banjar.


Bantah Menteri Amran, Walhi Tegaskan Food Estate di Kalteng Picu Bencana

26 Januari 2024

Aktivis Greenpeace, LBH Kalimantan Tengah, Save Our Borneo, dan Walhi Kalimantan Tengah meniru Presiden Joko Widodo saat berjalan di kawasan proyek food estate yang sedang dikerjakan Kementerian Pertahanan di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Aksi ini bertepatan dengan pertemuan COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Kredit: Jurnasyanto Sukarno/Greenpeace
Bantah Menteri Amran, Walhi Tegaskan Food Estate di Kalteng Picu Bencana

Walhi Kalimantan Tengah membantah klaim Kementerian Pertanian yang menyebutkan proyek food estate di provinsi itu berhasil.


Gibran Sebut Food Estate Berhasil di Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah, Begini Kenyatannya

23 Januari 2024

Foto kebun singkong di food estate Gunung Mas Kalteng, yang ditanami jagung di atas polybag. X.com@GreenpeaceID
Gibran Sebut Food Estate Berhasil di Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah, Begini Kenyatannya

Gibran satu-satunya cawapres yang sebut food estate di Kabupaten Gunung Mas berhasil. Bagaimana faktanya, betulkah kata Mahfud Md dan Cak Imin?