Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perdagangan Kayu Bajakah Marak, Pengiriman Luar Daerah Diperketat

image-gnews
Penjual akar bajakah dadakan di bilangan Jalan RTA Milono Km 6, Kota Palangka Raya mulai bermunculan, Kamis (15/8/19). (Foto Antara/Istimewa).
Penjual akar bajakah dadakan di bilangan Jalan RTA Milono Km 6, Kota Palangka Raya mulai bermunculan, Kamis (15/8/19). (Foto Antara/Istimewa).
Iklan

TEMPO.CO, Palangka Raya - Perdagangan kayu bajakah yang dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit kanker saat ini semakin marak dan mengancam kerusakan hutan.

Untuk mengantisipasinya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah meminta agar perdagangan antarpulau diperketat. "Kami sudah membuat surat edaran kepada instansi terkait agar memperketat pengiriman kayu ini ke luar daerah," ujar Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri di sela peringatan HUT RI di Palangka Raya, Sabtu, 17 Agustus 2019.

Menurutnya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah sudah diminta untuk benar-benar mengawasi peredaran kayu bajakah ini. "Karena ini merupakan tumbuhan hutan, jadi kita minta agar mereka (BKSDA) melakukan pengawasan yang ketat," katanya.

Selain BKSDA, instansi lain yang juga diminta untuk melakukan pengawasan adalah Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Cilik Riwut Palangka Raya, dan juga Balai Karantina Pertanian. "Jadi di mana titik-titik yang dimungkinkan adanya pergerakan ini kayu bajakah betul-betul diawasi," tegas mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalteng itu.

Terkait obat kanker dari kayu bajakah, Fahrizal mengatakan saat ini masih pada tahap penelitian untuk binatang tikus dan ke depannya pemerintah akan melakukan pengembangan terhadap kayu bajakah ini. "Kami akan kembangkan hingga layak nuntuk dikonsumsi sebagai obat," ujarnya.

Salah satu tulisan pelarangan kiriman paket khusus akar Bajakah di salah satu jasa pengiriman di Palangka Raya, Sabtu, 16 Agustus 2019. (Antara/Ist)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk diketahui, saat ini kayu bajakah yang dijual di pasaran harganya bervariasi, mulai dari harga Rp 50 ribu per tiga batang ukuran 50 cm, hingga harga Rp 150 ribu ukuran 1 meter.

Tujuan pembeliannya juga bervariasi, mulai untuk dikonsumsi sendiri hingga adanya permintaan dari luar daerah seperti Jawa dan Sumatera.

Derry, warga Jalan Rajawali yang ditemui saat tengah membeli kayu bajakah, mengatakan ia membeli kayu ini bukan untuk dikonsumsi sendiri melainkan untuk  dikirim ke Jakarta dengan harga Rp 150 ribu per tiga batang ukuran sekitar 50 cm. "Maklum lagi booming dan ada kawan yang minta," ujarnya.

KARANA WW

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar UGM Sebut IKN Bisa Dukung Pengembangan Obat Herbal, Ini Potensinya

30 November 2023

Seorang warga Sampit mencoba air rendaman kayu Bajakah yang dijual di Pasar Keramat Sampit, Jumat (23/8/2019). ANTARA
Guru Besar UGM Sebut IKN Bisa Dukung Pengembangan Obat Herbal, Ini Potensinya

Mayoritas tanaman obat tersebut sudah digunakan oleh kurang lebih 55 sub-etnis suku Dayak di Kalimantan.


Manfaat dan Efek Samping Kayu Bajakah untuk Kesehatan

15 Juli 2022

Manfaat dan Efek Samping Kayu Bajakah untuk Kesehatan

Tanaman bajakah yang biasa dimanfaatkan untuk obat adalah akar dan batangnya. Meski begitu, ia memiliki efek samping. Berikut penjelasannya.


Akar Bajakah, Tumbuhan yang Sering Dibicarakan Khasiatnya untuk Mengobati Kanker

26 Januari 2022

Viralnya bajakah tunggal sebagai obat kanker, membuat banyak penjual bajakah dadakan di Palangkaraya, Agustus 2019. (Tempo/Karana)
Akar Bajakah, Tumbuhan yang Sering Dibicarakan Khasiatnya untuk Mengobati Kanker

Tanaman akar bajakah dianggap berkhasiat untuk pengobatan herbal. Akar bajakah sering dibicarakan khasiatnya untuk mengobati kanker,


Lama Tapi Tenar: Bajakah, Lidah Mertua, dan Kini Vetiver

10 Januari 2020

Tanaman lidah mertua (sancievera). TEMPO/ Tri Handiyatno
Lama Tapi Tenar: Bajakah, Lidah Mertua, dan Kini Vetiver

Jenis rumput, vetiver, tiba-tiba ramai diperbincangkan dan menghiasi pemberitaan.


LIPI: Penelitian Bahan Obat Kanker Makan Waktu dan Biaya

9 September 2019

Viralnya bajakah tunggal sebagai obat kanker, membuat banyak penjual bajakah dadakan di Palangkaraya, Agustus 2019. (Tempo/Karana)
LIPI: Penelitian Bahan Obat Kanker Makan Waktu dan Biaya

LIPI sedang melakukan penelitian tentang bahan alami untuk obat kanker, yang makan waktu dan biaya.


Apa Kabar Obat Kanker Bajakah? Permintaan Pengiriman Tetap Tinggi

7 September 2019

Seorang warga Sampit mencoba air rendaman kayu Bajakah yang dijual di Pasar Keramat Sampit, Jumat (23/8/2019). ANTARA
Apa Kabar Obat Kanker Bajakah? Permintaan Pengiriman Tetap Tinggi

Permintaan pengiriman obat kanker Bajakah ke Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak tetap tinggi.


Langkah Pemerintah Dukung Penelitian Bajakah Sebagai Obat Kanker

26 Agustus 2019

Viralnya bajakah tunggal sebagai obat kanker, membuat banyak penjual bajakah dadakan di Palangkaraya, Agustus 2019. (Tempo/Karana)
Langkah Pemerintah Dukung Penelitian Bajakah Sebagai Obat Kanker

Mencuatnya popularitas akar bajakah sebagai obat kanker membuat Kemenkes pun ikut mendukung penelitiannya.


Ini Cerita Pedagang Mencari Bajakah di Sampit

25 Agustus 2019

Seorang warga Sampit mencoba air rendaman kayu Bajakah yang dijual di Pasar Keramat Sampit, Jumat (23/8/2019). ANTARA
Ini Cerita Pedagang Mencari Bajakah di Sampit

Pedagang bajakah di Sampit mencari tanaman yang diyakini bisa menyembuhkan kanker ini ke hutan di Sungai Mentaya.


BPOM Kalteng Larang Pelabelan Bajakah sebagai Obat Kanker

23 Agustus 2019

Viralnya bajakah tunggal sebagai obat kanker, membuat banyak penjual bajakah dadakan di Palangkaraya, Agustus 2019. (Tempo/Karana)
BPOM Kalteng Larang Pelabelan Bajakah sebagai Obat Kanker

BPOM Kalimantan Tengah melarang pelabelan bajakah sebagai obat penyakit kanker karena belum diuji secara klinis.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Baterai Tegangan Tinggi, Bajakah

22 Agustus 2019

Ilustrasi baterai. Kredit: Leaderswest
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Baterai Tegangan Tinggi, Bajakah

Topik tentang baterai tegangan tinggi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.