Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Obat Kanker Bajakah Terinspirasi Tradisi Keluarga Yazid

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (tengah) didampingi Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin (kiri) berfoto bersama tiga pelajar SMAN-2 Palangka Raya yang menemukan obat kanker dari tanaman di provinsi setempat, usai melakukan audiensi mengenai temuan tersebut di Istana Isen Mulang, Selasa (13/8/19). (FOTO ANTARA/Adi Wibowo)
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (tengah) didampingi Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin (kiri) berfoto bersama tiga pelajar SMAN-2 Palangka Raya yang menemukan obat kanker dari tanaman di provinsi setempat, usai melakukan audiensi mengenai temuan tersebut di Istana Isen Mulang, Selasa (13/8/19). (FOTO ANTARA/Adi Wibowo)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yazid Rafli Akbar, 16 tahun, salah satu peneliti khasiat tumbuhan Bajakah sebagai obat kanker, menyalami Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy setelah diganjar penghargaan saat upacara HUT Ke-74 Republik Indonesia di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Senayan Jakarta, Sabtu, 17 Agsutus 2019.

Yazid tak sendiri. Ia bersama dua kakak kelasnya dari SMA Negeri 2 Palangka Raya, yakni Anggina Rafitri, 17 tahun, dan Aysa Aurealya Maharani, 17 tahun. Ketiga siswa itu diberikan piagam penghargaan karena karya ilmiah mereka berjudul "Bajakah Tunggal, The Cancer Medicine from Nature" meraih medali emas bidang Life Sciences pada ajang World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan, selama 25-27 Juli 2019.

Ide meneliti tanaman Bajakah didapatkan mereka dari tradisi turun-temurun keluarga besar Yazid. “Inspirasi dari neneknya Yazid yang menggunakan kayu Bajakah turun-temurun. Nenek Yazid menderita kanker payudara, tetapi setelah mengonsumsi kayu Bajakah, sembuh sampai sekarang,” kata Anggina.

Berawal dari kearifan lokal itu disertai pengalaman empiris nenek Yazid, mereka pun sepakat mengujicobakan akar itu menjadi obat kanker.

Kepala SMA Negeri 2 Palangka Raya M. Mirazulhaidi menyatakan bangga atas prestasi yang ditorehkan siswa-siswinya itu. Apalagi, mereka sampai diundang langsung Mendikbud Muhadjir Effendy untuk diberi penghargaan atas karya ilmiah mengenai tumbuhan penyembuh kanker dengan bahan baku alami, berupa batang pohon tunggal atau di Suku Dayak dikenal dengan nama Bajakah.

Ia mengatakan ketiga siswa-siswinya itu anggota kegiatan ekstrakurikuler mingguan yang diadakan di sekolah. Helita Gusran, pembimbing mereka di sekolah adalah orang yang membimbing kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

“Sekolah ikut memfasilitasi penelitian. Misalnya uji laboratorium Universitas Lambung Mangkurat (ULM), biar mereka yakin benar mereka anak SMA Negeri 2 ya dengan surat dari kami, baru universitas percaya,” ujar dia.

Dengan bimbingan pembina ekstrakurikuler dan guru-guru sekolahnya, mereka kemudian mengawali penelitian dengan uji pendahuluan di laboratorium sekolah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian dilanjutkan dengan uji sampel menggunakan dua ekor mencit atau tikus kecil yang sudah diinduksi atau disuntikkan zat pertumbuhan sel tumor atau kanker. “Kami penelitian dari pertengahan 2018, ada prosedurnya dari guru pembimbing,” ujar Yazid.

Setelah sel kanker berkembang di tubuh tikus, mereka lalu memberikan dua penawar atau obat yang berbeda terhadap kedua tikus. Satu tikus diberikan air rebusan yang berasal dari Bajakah berhasil bertahan hidup, sedangkan yang lainnya mati.

Setelah melalui pembuktian terhadap media uji, pada awal Mei 2019 penelitian dilanjutkan dengan memeriksa kadar kayu Bajakah melalui uji laboratorium. Tahapan itu bekerja sama dengan pihak laboratorium Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Berdasarkan hasil tertulis uji laboratorium Universitas Lambung Mangkurat, ketiga siswa dibantu guru pembimbingnya mengikutsertakan hasil penelitian mereka ke ajang kompetisi yang diadakan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada Mei 2019.

“Kami menyajikannya kepada juri-juri. Terus kenapa sih ini bisa menyembuhkan kanker? Dari hasil uji lab dan pengalaman empiris membuat juri yakin. Diujicobakan dengan mencit, tikus. Kami uji cobakan, kemudian ada pengalaman empiris. Mereka percaya. Mencit disuntikkan zat pembuat kanker. Kemudian diobati dengan tanaman Bajakah. Berhasil ketika berdasarkan uji lab itu,” ujar Mirazul.

Aysa Aurelia Maharani mengatakan dari lomba di UPI itu penelitian mereka terhadap Bajakah memenangkan kategori Best Costume, Best Innovation dan meraih medali emas untuk kategori Best Presentation. Kemenangan itu memberi tiket lanjutan untuk mereka mengekspose penelitiannya ke ajang WICO 2019 di Seoul, Korea Selatan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

1 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton terlihat bersama pada Senin, 11 Maret 2024 usai operasi perut yang dilakukan Putri Wales , Januari lalu. Foto: Bruce Bennet via Daily Mail.
Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

1 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.


5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

1 hari lalu

Kylie Minogue. AP/Shizuo Kambayashi
5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

Kate Middleton menambah jumlah pesohor yang mengalami kanker.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

1 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

2 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Dengan kenaikan kasus kanker kolorektal pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan kolonoskopi.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

3 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

3 hari lalu

Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Dok TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker


Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

3 hari lalu

Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM dalam edukasi bertajuk Webinar Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma oleh Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta pada Sabtu 23 Maret 2024/Johnson & Johnson
Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.


Kate Middleton Tersentuh Dapat Banyak Dukungan Usai Umumkan Sakit Kanker

3 hari lalu

Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton bersama ketiga anak mereka dan Mia Tindall tiba di Gereja St. Mary Magdalene, Sandringham, Inggris, 25 Desember 2023. Mereka hadir untuk mengikuti kebaktian Hari Natal Keluarga Kerajaan Inggris di gereja St. Mary Magdalene. REUTERS/Chris Radburn
Kate Middleton Tersentuh Dapat Banyak Dukungan Usai Umumkan Sakit Kanker

Putri Wales dari Inggris Kate Middleton dibanjiri pesan dukungan oleh publik setelah ia didiagnosis kanker.