Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejak 1970 Populasi Satwa Liar Hutan Tropis Turun 53 Persen

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Beberapa jerapah di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan terkena virus dibagian lehernya yang biasa disebut papilomavirus. Virus ini menyebabka gatal, ketika pecah saat digaruk akan menyebabkan seperti kutil yang mengeras dan mengalami infeksi. dailymail.co.uk
Beberapa jerapah di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan terkena virus dibagian lehernya yang biasa disebut papilomavirus. Virus ini menyebabka gatal, ketika pecah saat digaruk akan menyebabkan seperti kutil yang mengeras dan mengalami infeksi. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Laporan Below the Canopy yang ditulis oleh WWF dan Zoological Society of London (ZSL) menunjukkan bahwa, populasi satwa liar di hutan tropis mengalami penurunan sebesar 53 persen sejak 1970 hingga 2014. Penelitian ini dilakukan melalui pendataan pada 455 populasi dari 268 spesies. 

Penurunan besar terjadi pada populasi burung, mamalia, reptil dan amfibi yang hidup di hutan tropis seperti Amazon. Penurunan drastis ini terjadi akibat kerusakan ekosistem hutan yang 60 persennya terjadi akibat ulah manusia. 

“Ketika hewan-hewan hilang dari hutan, ini memiliki implikasi parah bagi kesehatan hutan, mata pencaharian manusia yang bergantung pada hutan, dan peluang kita untuk melakukan mitigasi terhadap bencana iklim,” kata WWF. 

Maraknya penebangan pohon, pembukaan lahan dan kebakaran hutan menjadi sumber terhambatnya regenerasi hutan. Tidak hanya itu, para satwa liar juga berisiko diburu, terkena beberapa penyakit, serta tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan iklim dan spesies invasif.

Peran satwa liar sangat penting demi kelestarian hutan. Hewan seperti primata dan burung besar memiliki peran penting dalam meregenerasi hutan melalui penyerbukan, memakan buah-buahan dan aktivitas lain seperti membantu hutan menyerap karbon.

“Hutan adalah rumah bagi lebih dari separuh hewan berbasis daratan di dunia, tetapi mereka juga sekutu alami terbesar kita dalam perang melawan kerusakan iklim,”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika hal ini tidak diperhatikan maka hutan tropis seperti Amazon akan segera berubah menjadi padang savanah. Maka dari itu, WWF mengajak para pemimpin dunia untuk mengumumkan keadaan darurat planet ini dan menyusun kesepakatan global untuk alam dan manusia di tahun 2020.

“Kita perlu dukungan para pemimpin global untuk mendeklarasikan keadaan darurat yang dialami oleh planet dan memulai program pemulihan global untuk menjaga hutan kita tetap lestari untuk melindungi planet,”

Melalui program tersebut, diharapkan secara bersama, dunia dapat menghentikan kerusakan iklim, memulihkan alam, dan memperbaiki sistem pangan. Seperti yang terjadi di Afrika Timur, peningkatan jumlah gorilla gunung telah membantu regenerasi hutan, begitu juga dengan yang terjadi di hutan Ranchland, Kosta Rika. 

Will Baldwin-Cantello, ahli kehutanan WWF, mengatakan bahwa hutan merupakan sistem kompleks yang bergantung pada satwa liar. Keberlangsungan hidup mereka di hutan telah membantu regenerasi hutan. Sehingga penurunan drastis pada satwa liar hutan dalam beberapa dekade terakhir merupakan tanda peringatan yang mengkhawatirkan.

DAILY MAIL | INDEPENDENT | CAECILIA EERSTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

11 hari lalu

Penampakan hantaran alias hampers lebaran berupa sepasang burung love bird dengan kembang melingkar di sekeliling kurungan besi. Belakangan, burung dengan nama latin Agapornis Pullarius itu ramai dijual untuk bingkisan hari raya idulfitri. Aktivis pelindung bintang mengecam praktik ini. Foto: Istimewa
Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

19 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

25 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

45 hari lalu

Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Sampel organ yang diambil di antaranya cairan usus, limpa, hati, darah, potongan usus, jantung, dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA/Syifa Yulinnas
Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.


Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

47 hari lalu

Aktivis dari People for The Ethical Treatment of Animal (PETA) mengenakan topeng kodok saat aksi menuntut mengakhiri impor paha kodok di depan Kedutaan Besar Prancis, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. PETA mendesak Pemerintahan Prancis untuk berhenti menyokong industri kodok yang kejam dan mengajak semua orang untuk mengakhiri kekejaman terhadap hewan dengan menjadi vegan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?


Begini Upaya KLHK Mencegah Konflik Harimau dan Manusia di Lampung

50 hari lalu

Petugas gabungan mengevakuasi seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Begini Upaya KLHK Mencegah Konflik Harimau dan Manusia di Lampung

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan sejumlah upaya mencegah konflik antara manusia dan harimau Sumatera di Lampung.


Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

51 hari lalu

Sidang perkara perdagangan orang utan dengan terdakwa Ramadhan dan Reza Heryadi di PN Medan. Foto: Istimewa
Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri


Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

52 hari lalu

Tim INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint System) Polres Aceh Selatan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kematian harimau sumatera di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Desa Ibuboh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, Aceh, Kamis 26 Agustus 2021. Olah TKP tersebut dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan barang bukti yang akan menjadi titik terang atau petunjuk dalam mengungkap kasus kematian tiga ekor harimau sumatera di kawasan itu. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.


Kasus Harimau Mati, Organisasi Satwa Rekomendasikan Pemindahan Hewan dari Medan Zoo ke Suaka Alam

19 Februari 2024

Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) berada di dalam kandangnya di Medan Zoo, Sumatera Utara, Kamis 18 Januari 2024. Kebun binatang yang dibangun tahun 1952 dan memiliki luas 30 hektare tersebut kini kondisinya terbengkalai, bahkan dalam dua bulan terakhir tiga ekor harimau mati serta beberapa satwa ditemukan sakit dan tidak terurus. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Kasus Harimau Mati, Organisasi Satwa Rekomendasikan Pemindahan Hewan dari Medan Zoo ke Suaka Alam

PETA Asia, organisasi global bidang satwa, menyarankan pemindahan hewan penghuni Medan Zoo ke alam bebas.


Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

18 Februari 2024

Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berada di kandang yang tak terawat di kebun binatang Medan Zoo, Sumatera Utara, Sabtu, 20 Januari 2024. Wali Kota Medan Bobby Nasution akan menutup sementara Medan Zoo selama dilakukan proses pembangunan dan perbaikan. ANTARA FOTO/Yudi
Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.