TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan Sesar Citarik memicu tiga kali gempa dalam sehari di Sukabumi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat rangkaian gempanya mulai dari pagi hingga malam hari, Senin, 19 Agustus 2019. Semua pusat sumber gempanya berada di darat.
Gempa bermagnitude 3,0 terjadi pada pukul 08.13 WIB berlokasi di koordinat 6.77 LS dan 106.53 BT. Pusat gempa berada di darat berjarak 24 kilometer barat laut Kabupaten Sukabumi. Berkedalaman 8 kilometer, guncangan gempanya terasa dengan skala intensitas I-II MMI.
Lindu bermagnitude 2,5 menyusul pada pukul 22.52 berlokasi tak jauh dari gempa pagi. Koordinatnya 6.78 LS 106.51 BT. Pusat gempa berada di darat berjarak 23 kilometer barat laut Kabupaten Sukabumi. Berkedalaman 4 kilometer, guncangan gempanya terasa dengan skala intensitas I-II MMI.
Gempa muncul lagi dengan magnitude lebih besar, 3,4 pada pukul 23.10 WIB. Berlokasi di koordinat 6.85 LS - 106.58 BT atau berjarak sekitar 30 kilometer barat laut Kabupaten Sukabumi. Berkedalaman 4 kilometer, guncangan gempanya terasa dengan skala intensitas I-II MMI.
“Gempa tergolong dangkal akibat aktivitas sesar Citarik,” kata staf BMKG Hendro Nugroho lewat keterangan tertulis, Selasa, 20 Agustus 2019.
Menurut Kepala BBMKG Wilayah Tangerang itu sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempa.
ANWAR SISWADI