Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Temukan Ikan Aneh di Antartika, Spesies Baru?

image-gnews
Ikan yang belum diketahui namanya, ditemukan di perairan Antartika, Agustus 2019. (youtube/track)
Ikan yang belum diketahui namanya, ditemukan di perairan Antartika, Agustus 2019. (youtube/track)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesies ikan baru yang aneh telah ditemukan di Antartika oleh peneliti di bawah benua beku itu. Makhluk aneh itu terungkap dalam sebuah film dokumenter.

Namun, ada satu ikan yang benar-benar mengejutkan ilmuwan terkemuka Andrew Stewart. Dia memegang makhluk itu ke kamera. "Sekarang saya tidak tahu spesies apa ini. Pola warna pada sirip tidak seperti yang pernah saya lihat sebelumnya," katanya, dikutip laman Thesun, Senin, 19 Agustus 2019.

Film dokumenter tersebut hasil Ekspedisi Antartika, sebuah perjalanan mengungkap kehidupan laut paling aneh yang pernah dilihat. Film dokumenter ini diunggah oleh saluran YouTube Tracks dan menampilkan sejumlah hewan laut aneh yang bisa menjadi spesies baru.

Antartika masih menyimpan banyak misteri dan memberi para ilmuwan lanskap alami tempat mereka dapat mempelajari sejarah Bumi. Ekspedisi Stewart fokus pada wilayah di sekitar benua untuk mengamati makhluk yang dapat bertahan hidup dalam kondisi begitu keras.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pukat atau jaring besar yang digunakan menghasilkan sejumlah penemuan menarik termasuk banyak spons laut, teripang, dan beragam ikan.

"Kami sekarang memiliki seluruh keluarga ikan yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia, kecuali Samudra Selatan dan ini adalah hewan yang menarik," ujar Stewart. "Ini adalah ikan es, suhu di atas lima derajat terlalu panas untuk mereka."

Penamaan resmi spesies baru ikan itu dapat memakan waktu cukup lama karena harus ada konsensus antara para ahli ditambah banyak bukti dan penelitian.

THESUN | TRACKS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

5 hari lalu

Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

33 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Ilmuwan Muda Indonesia Ikut Ekspedisi Jelajahi Antartika

39 hari lalu

Bongkahan es raksasa yang terbentuk dari sisi barat Ronne Ice Shelf di Antartika. Kredit: ESA/Earth Observation
Ilmuwan Muda Indonesia Ikut Ekspedisi Jelajahi Antartika

Gerry Utama dari Indonesia ikut ekspedisi ke kutub selatan untuk menjelajahi Antartika.


4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

39 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.


Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

41 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

Ikan stonefish, lionfish, pufferfish (buntal), dan surgeonfish dikenal karena racunnya mematikan.


Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

42 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

KKP mengklaim harga ikan terkendali meski permintaannya meningkat menjelang Ramadan dan Lebaran 2024.


Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

47 hari lalu

Cina membangun pusat penelitian Brasil di Antarktika senilai US$ 100 juta. [SOUTH CHINA MORNING POST]
Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

Kelompok peneliti dari Cina akan mengebor danau subglasial besar di bawah kedalaman es Antarktika


6 Kegiatan Seru di Jakarta Aquarium untuk Liburan Akhir Pekan

48 hari lalu

Pengunjung menyentuhkan tangannya ke bintang laut (Asteroidea) di Jakarta Aquarium dan Safari, Jakarta, Selasa 3 Mei 2022. Warga Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan libur lebaran untuk berekreasi bersama keluarga ke tempat-tempat wisata di Ibu Kota. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
6 Kegiatan Seru di Jakarta Aquarium untuk Liburan Akhir Pekan

Salah satu kegiatan seru di akhir pekan yang bisa Anda coba adalah dengan mengunjungi Jakarta Aquarium. Berikut harga tiket, lokasi, dan jam bukanya.


Impian Berlayar ke Antartika Buyar, Kapal Pesiar Diam-diam Ubah Rute Perjalanan

14 Februari 2024

Ilustrasi kapal pesiar. Freepik.com/Chandlervid85
Impian Berlayar ke Antartika Buyar, Kapal Pesiar Diam-diam Ubah Rute Perjalanan

Penumpang kapal pesiar ini sudah membayar mahal, sampai Rp203 juta per orang untuk ikut ke Antartika.


Tidak Hanya Ikan, Menteri KKP Sebut Rumput Laut Hingga Lobster Juga Investasi Menggiurkan

5 Februari 2024

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan
Tidak Hanya Ikan, Menteri KKP Sebut Rumput Laut Hingga Lobster Juga Investasi Menggiurkan

Tidak hanya ikan, Menteri KKP menyebut rumput, tilapia, kepiting hinggal lobster merupakan Komoditas yang menggiurkan untuk dikembangkan pasarnya.