Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Chandrayaan-2 Masuk Orbit Lunar, India Jadi Negara ke-4 di Bulan?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Misi bulan ISRO 2018: Tim Indus dan Chandrayaan-2.[www.newsnation.in]
Misi bulan ISRO 2018: Tim Indus dan Chandrayaan-2.[www.newsnation.in]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat ruang angkasa Chandrayaan-2 India memasuki orbit bulan pada hari Selasa, 20 Agustus 2019. Pesawat ini berhasil melakukan salah satu manuver paling sulit dalam misi bersejarahnya ke Bulan.

Setelah empat minggu di ruang angkasa, pesawat tanpa awak itu menyelesaikan Penyisipan Orbit Lunar sesuai rencana, Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO) mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Penyisipan "selesai dengan sukses hari ini pada 0902 IST (0332 GMT) seperti yang direncanakan, menggunakan sistem propulsi onboard. Durasi manuver adalah 1738 detik," kata ISRO.

India berupaya menjadi negara keempat setelah Rusia, Amerika Serikat dan Cina yang mendaratkan pesawat ruang angkasa di Bulan.

Jika sisa misi berjalan sesuai rencana, pesawat India ini akan mendarat di Kutub Selatan Bulan pada 7 September 2019.
Untuk memasuki orbit terakhir di atas kutub Bulan, Chandrayaan 2 akan menjalani empat manuver serupa, dengan jadwal berikutnya Rabu besok.

Kepala ISRO K. Sivan mengatakan manuver itu merupakan tonggak sejarah penting bagi misi tersebut, dan menambahkan ia berharap untuk pendaratan yang sempurna bulan depan.

"Pada 7 September, pesawat akan mendarat di Bulan. Apa pun yang secara manusiawi mungkin, telah dilakukan oleh kami," kata Sivan kepada wartawan.

Penyisipan Selasa adalah salah satu operasi tersulit dalam misi itu karena satelit yang mendekati Bulan dengan kecepatan terlalu tinggi akan memantul dan tersesat di ruang angkasa.

Dan jika ia mendekat dengan kecepatan lambat, gravitasi Bulan akan menariknya, menyebabkan pesawat menabrak Bulan.

"Kecepatan harus tepat dan ketinggian di atas Bulan tepat. Bahkan kesalahan kecil akan membunuh misi," kata Sivan. "Detak jantung kami meningkat ... selama 30 menit, jantung kami hampir berhenti."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chandrayaan 2, atau Moon Chariot 2, diluncurkan dari pelabuhan antariksa India di Sriharikota di negara bagian Andhra Pradesh selatan pada 22 Juli 2019.

Pesawat ruang angkasa yang digunakan dalam misi tersebut terdiri dari pengorbit, pendarat dan penjelajah yang hampir seluruhnya dirancang dan dibuat di India. Pengorbit memiliki umur misi satu tahun dan akan mengambil gambar permukaan bulan.

ISRO mengatakan misi itu akan membantu para ilmuwan untuk lebih memahami asal-usul dan evolusi Bulan dengan melakukan studi topografi terperinci, analisis mineral, dan sejumlah percobaan lainnya.

Anggaran sekitar Rp 2 triliun dihabiskan untuk persiapan misi penyelidikan — harga yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan operasi serupa oleh negara lain.

Pesawat diluncurkan dengan roket paling kuat di India, Geosynchronous Satellite Launch Vehicle (GSLV) MkIII. 

Peluncuran berhasil dalam upaya kedua, seminggu setelah dibatalkan hanya satu jam dari jadwal karena kesalahan teknis. Misi bulan pertama India pada 2008 — Chandrayaan-1 — tidak mendarat di Bulan, tetapi melakukan pencarian air menggunakan radar.

Pendaratan di Bulan akan menjadi lompatan besar dalam program luar angkasa India, dengan Perdana Menteri Narendra Modi bertekad untuk meluncurkan misi berawak ke luar angkasa pada tahun 2022.

India juga memiliki ambisi untuk mendaratkan penyelidikan di Mars. Pada 2014, India menjadi negara keempat yang menempatkan satelit ke orbit di sekitar Planet Merah.

Berita lain terkait Candrayaan-2 dan pendaratan di Bulan, bisa Anda simak di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

2 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

6 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

6 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

7 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

11 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

11 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

16 hari lalu

Qutub Minar, New Delhi, India. Unsplash.com/Shabeeba Ameen
New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.


Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

17 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke sekolah Beijing No. 2 Middle School, di Dongcheng District, Beijing, Cina, Selasa, 2 April 2024. Presiden terpilih 2024-2029 itu meninjau penerapan program makan siang gratis untuk siswa di Negeri Tirai Bambu. Foto: Humas Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

Program makan siang gratis Prabowo mendapat dukungan pemerintah, yang mengirim tim studi banding ke India serta memberi ruang fiskal di RAPBN 2025.