Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Geologi Menduga Gunung Salak Dikontrol Sesar Citarik

image-gnews
Pohon mati di tengah Kawah Ratu yang berada di jalur pendakian Pasir Reungit, Bogor, 19 April 2015. Kawah termuda di Gunung Salak ini berada di ketinggian 900 mdpl. TEMPO/Frannoto
Pohon mati di tengah Kawah Ratu yang berada di jalur pendakian Pasir Reungit, Bogor, 19 April 2015. Kawah termuda di Gunung Salak ini berada di ketinggian 900 mdpl. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sidarto, peneliti ahli utama Pusat Survei Geologi di Bandung, menduga ada kaitan antara Sesar Citarik dengan Gunung Salak di Bogor. "Sesarnya memotong gunung, saya duga Gunung Salak dikontrol oleh sesar itu," katanya kepada Tempo, Rabu, 21 Agustus 2019.

Sidarto pernah meneliti keberadaan sesar itu pada 2008-2009. Risetnya kini lanjut bersama tim peneliti kebencanaan di Jakarta. Menurutnya, jalur Sesar Citarik sebagian bisa dilihat langsung oleh mata. "Yang di Bogor ditandai oleh pegunungan yang lurus (arahnya)," kata dia.

Sesar Citarik berdasarkan riset dan interpretasinya, kata Sidarto, berarah utara-timur laut dan selatan-barat daya. Jalurnya membentuk kelurusan dari pantai selatan Sukabumi dekat Pelabuhan Ratu hingga pantai utara di Bekasi.

Dugaannya, ada hubungan antara Sesar Citarik dan munculnya pegunungan api seperti Gunung Salak. "Patahan itu kan membuka dengan sesar cukup besar sehingga magma keluar dari zona rekahan bumi itu," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apakah aktivitas kegempaan di jalur sesar itu bisa memicu aktivitas gunung api di sekitarnya? "Mungkin ya atau tidak," kata Sidarto. Dia belum bisa memastikan apakah aktivitas Sesar Citarik dan Gunung Salak saling terkait atau mempengaruhi.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

15 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa di Pulau Jawa selama 2019-2020. BMKG mencatat wilayah Jawa Barat paling aktif dengan sumber gempa dari zona megathrust maupun sesar. (ANTARA/HO.BMKG)
Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

Ditemukan 75 titik sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa. Total sesar aktif di Indonesia mencapai 400.


Potensi Risiko Gempa, BRIN Lakukan Pemetaan Sesar Sepanjang Pulau Jawa

17 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Potensi Risiko Gempa, BRIN Lakukan Pemetaan Sesar Sepanjang Pulau Jawa

Gempa muncul di daerah yang kurang dipelajari (understudied) sebelumnya, seperti Cianjur, Sumedang, dan bahkan di Laut Jawa dekat Pulau Bawean.


Gempa Bermagnitudo 3,7 Guncang Pangandaran dari Laut Selatan

59 hari lalu

Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,1 mengguncang wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dan sekitarnya pada hari Jumat, 16 Februari 2024, pukul 18:51:58 WIB. (BMKG)
Gempa Bermagnitudo 3,7 Guncang Pangandaran dari Laut Selatan

BMKG mencatat gempa bermagnitudo 3,7 di laut selatan Kabupaten Pangandaran. Tidak ada laporan kerusakan.


Gempa Sumedang: Indonesia Punya Setidaknya 295 Sesar Aktif Penyebab Gempa, Apa Itu?

8 Januari 2024

Hasil penelitian tim ITB tentang gempa Sumedang. Dok. Tim Seismograf ITB
Gempa Sumedang: Indonesia Punya Setidaknya 295 Sesar Aktif Penyebab Gempa, Apa Itu?

Sesar aktif adalah retakan atau lipatan di kerak bumi di mana batuan di sekitarnya bergeser, merobohkan, atau saling bergerak.


Sesar Baru Penyebab Gempa Sumedang

8 Januari 2024

Salah satu rumah warga yang rusak berat akibat gempa magnitudo 4,8 di Kampung Cipameungpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang, Jawa Barat,  Kaler, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2024. Dengan rincian bangunan yang mengalami kerusakan antara lain 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. TEMPO/Prima Mulia
Sesar Baru Penyebab Gempa Sumedang

Badan Geologi mencatat bahwa kerusakan paling parah dari gempa Sumedang terjadi di Kampung Babakan Hurip, yang dekat dengan Sungai Cipeles.


BMKG Menyimpulkan Sesar Sumedang Penyebab Gempa Merusak 31 Desember 2023

8 Januari 2024

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melaporkan hasil kajian dan survei lapangan terkait Gempa Sumedang yang terjadi sejak 31 Desember 2023. (Potongan Layar)
BMKG Menyimpulkan Sesar Sumedang Penyebab Gempa Merusak 31 Desember 2023

Gempa Sumedang diakibatkan oleh gempa bumi kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sumber kombinasi.


Banyak Terjadi Gempa Bumi, Kenali 6 Sesar Aktif di Jawa Barat

7 Januari 2024

Sesar Lembang sepanjang 22 km di utara Bandung, dilihat dari GoogleEarth
Banyak Terjadi Gempa Bumi, Kenali 6 Sesar Aktif di Jawa Barat

6 sesar aktif di Jawa Barat kerap dikaitkan dengan peristiwa gempa bumi.


BMKG Kirim Tim 25 Orang untuk Identifikasi Sesar Penyebab Gempa Sumedang

3 Januari 2024

Bangunan rumah yang rusak terlihat di dekat tenda pengungsi pascagempa bumi magnitudo 4.8, di Kampung Babakan Hurip, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang, Jawa Barat, Senin, 1 Januari 2024. TEMPO/Prima mulia
BMKG Kirim Tim 25 Orang untuk Identifikasi Sesar Penyebab Gempa Sumedang

Sumber Gempa Sumedang dari sesar atau patahan apa sejauh ini masih menimbulkan silang pendapat di kalangan ahli gempa, geologi, dan akademisi.


Banyak Sesar di Jawa Barat yang Belum Dipetakan, Dosen Geologi Unpad Sarankan Hal Ini

3 Januari 2024

Petugas merawat pasien di tenda darurat pascagempa yang mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 1 Januari 2024. Lebih dari 200 pasien dievakuasi ke tenda darurat dan jalan raya di depan rumah sakit setelah beberapa ruang rawat di RSUD Sumedang rusak akibat gempa. TEMPO/Prima Mulia
Banyak Sesar di Jawa Barat yang Belum Dipetakan, Dosen Geologi Unpad Sarankan Hal Ini

Jawa Barat setidaknya memiliki sejumlah sesar aktif dan sesar kecil yang sudah dipetakan. Di luar itu, ada banyak potensi sesar yang belum terpetakan.


Ahli ITB Duga Gempa Sumedang akibat Sesar Cileunyi-Tanjungsari

2 Januari 2024

Warga mendiami tenda pengungsi pascagempa bumi magnitudo 4.8, di Kampung Babakan Hurip, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang, Jawa Barat, Senin, 1 Januari 2024. TEMPO/Prima mulia
Ahli ITB Duga Gempa Sumedang akibat Sesar Cileunyi-Tanjungsari

Ahli gempa Irwan Meilano menduga Gempa Sumedang akibat pergerakan sesar aktif Cileunyi-Tanjungsari.