TEMPO.CO, Bandung - Sidarto, peneliti ahli utama Pusat Survei Geologi di Bandung, menduga ada kaitan antara Sesar Citarik dengan Gunung Salak di Bogor. "Sesarnya memotong gunung, saya duga Gunung Salak dikontrol oleh sesar itu," katanya kepada Tempo, Rabu, 21 Agustus 2019.
Sidarto pernah meneliti keberadaan sesar itu pada 2008-2009. Risetnya kini lanjut bersama tim peneliti kebencanaan di Jakarta. Menurutnya, jalur Sesar Citarik sebagian bisa dilihat langsung oleh mata. "Yang di Bogor ditandai oleh pegunungan yang lurus (arahnya)," kata dia.
Sesar Citarik berdasarkan riset dan interpretasinya, kata Sidarto, berarah utara-timur laut dan selatan-barat daya. Jalurnya membentuk kelurusan dari pantai selatan Sukabumi dekat Pelabuhan Ratu hingga pantai utara di Bekasi.
Dugaannya, ada hubungan antara Sesar Citarik dan munculnya pegunungan api seperti Gunung Salak. "Patahan itu kan membuka dengan sesar cukup besar sehingga magma keluar dari zona rekahan bumi itu," ujarnya.
Apakah aktivitas kegempaan di jalur sesar itu bisa memicu aktivitas gunung api di sekitarnya? "Mungkin ya atau tidak," kata Sidarto. Dia belum bisa memastikan apakah aktivitas Sesar Citarik dan Gunung Salak saling terkait atau mempengaruhi.
ANWAR SISWADI