TEMPO.CO, Jakarta - WhatsApp sedang berdiskusi dengan penyedia dompet digital di Indonesia untuk menangani transaksi melalui layanan tersebut, sebagaimana dilaporkan Reuters, Selasa, 20 Agustus 2019. Facebook Indonesia membenarkan hal itu saat dihubungi Tempo melalui pesan pendek.
"Seperti yang telah dikatakan Mark pada awal tahun ini di F8, kami akan menghadirkan sistem pembayaran di lebih banyak negara. WhatsApp sedang berdiskusi dengan mitra finansial di Indonesia terkait sistem pembayaran ini," ujar Juru Bicara Facebook Indonesia, Rabu.
Facebook F8 adalah konferensi tahunan yang diadakan oleh Facebook, ditujukan untuk pengembang dan pengusaha yang membuat produk dan layanan di sekitar situs web. F8 2019 digelar pada 30 April-1 Mei 2019 di San Jose, Amerika Serikat.
Sekarang, aplikasi besutan Facebook itu sedang bernegosiasi dengan beragam layanan dompet, termasuk aplikasi penyedia ojek online Go-Jek dan platform pembayaran mobile. "Namun diskusi yang dilakukan masih di tahap awal dan kami belum memiliki informasi lebih jauh untuk dibagikan saat ini," Kata dia.
Selain itu, menurut sumber yang terlibat dalam rencana tersebut, WhatsApp juga telah memulai pembicaraan dengan Bank Mandiri, seperti dikutip Reuters.
Menurut laman Digitaltransactions, Indonesia merupakan peluang besar bagi WhatsApp. Layanan ini telah mengklaim lebih dari 100 juta pengguna untuk pembayaran peer-to-peer, dan peringkat Indonesia masuk lima pasar terbesar WhatsApp.
Dukungan langsung di Indonesia juga akan memerlukan negosiasi atas berbagai aturan perizinan. Langkah ini berbeda dari rencana WhatsApp untuk India, yang melibatkan penyediaan langsung pembayaran e-commerce. Inisiatif itu tertunda karena perusahaan menegosiasikan peraturan penyimpanan data lokal.