TEMPO.CO, Jakarta - Ponsel 5G seperti Samsung Galaxy S10 5G dan Huawei Mate 20 X 5G perlahan memperluas ketersediaannya, tapi harganya cukup tinggi. Menurut wawancara baru dengan Chief Product Officer HMD Juho Sarvikas, kita akan melihat ponsel Nokia 5G yang lebih terjangkau tahun depan.
"HMD melihat peluang dalam membawa 5G ke khalayak yang lebih luas dan itu dimulai dengan mengurangi biaya perangkat. Tujuan utamanya adalah menghadirkan ponsel 5G dengan harga setengah dari penawaran saat ini di pasar," ujar Sarvikas, dikutip Gsmarena, Kamis, 22 Agustus 2019.
5G adalah hal besar berikutnya dalam teknologi seluler, tapi saat ini harganya sangat mahal dari operator seluler. Bahkan ketersediaannya terbatas, dan terkait dengan telepon pintar 5G yang mahal, demikian dilaporkan Tech Radar.
Nokia, Sarvikas melanjutkan, bekerja sama dengan pembuat chipset Qualcomm untuk mengembangkan ponsel. Juga dalam pembicaraan dengan operator AS untuk melanjutkan ekspansi di Amerika Serikat.
"Dengan nilai flagship, smartphone 5G yang terjangkau pasti akan membantu meningkatkan adopsi 5G," kata Sarvikas. "Karena saat ini, bahkan beberapa orang terpilih yang mendapatkan jangkauan 5G perlu menjangkau sangat dalam di kantong mereka untuk memanfaatkannya."
Smartphone Nokia 5G akan dibanderol setengah harga dari harga smartphone 5G saat ini masih bisa cukup mahal. Saat ini, hampir secara eksklusif perangkat premium yang mendapatkan perawatan 5G, bahkan itu bisa menjadi versi yang sangat premium.
Misalnya, Samsung Galaxy S10 dan Note 10 keduanya memiliki varian 5G, tapi Samsung Galaxy S10 5G seperti S10 Plus yang ditingkatkan, dan harganya dibanderol US$ 1.299 setara dengan Rp 18,4 juta. Note 10 tidak mendapatkan varian 5G, tapi Note 10 Plus ada, harganya US$ 1.299 setara dengan Rp 18,4 juta.
"Saya akan senang melihat kami (smartphone Nokia 5G) dengan setengah dari harga 5G hari ini," tutur Sarvikas.
GSMARENA | TECH RADAR