Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Hari-Hari Penting Chandrayaan-2 Jelang Pendaratan di Bulan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Roket Misi Bulan India Chandrayaan-2. Kredit: The Economic Times
Roket Misi Bulan India Chandrayaan-2. Kredit: The Economic Times
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat ruang angkasa India Chandrayaan-2 memasuki tahap-tahap terpenting sebelum melakukan pendaratan di Bulan, yang dijadwalkan pada 7 September 2019.

Saat ini, Chandrayaan memperlambat gerakan untuk orbit terakhirnya mengelilingi Bulan, Rabu, 28 Agustus 2019. 

Pada 20 Agustus 2019, sebuah Lunar Orbit Insertion (LOI)selama 29 menit berhasil menempatkan Chandrayaan-2 ke dalam orbit di sekitar Bulan. LOI adalah langkah maju penting dalam misi karena mengurangi kecepatan pesawat ruang angkasa dari 5.368 mil per jam (2,4 km per detik) menjadi 4.697 mil per jam (2,1 km per detik).

Jika tidak melambat ke kecepatan itu, pesawat ruang angkasa terlempar dari lintasan dan menjauh dari sistem Bumi-Bulan.

Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) mengurangi orbit pesawat ruang angkasa menggunakan sistem propulsi onboard, hingga mencapai 100 km di atas permukaan bulan. Manuver kedua seperti itu dilakukan pada 21 Agustus 2019, untuk mempersingkat orbit elips pesawat ruang angkasa saat ini menjadi yang melingkar.

Gambar Bulan kiriman pertama Chandrayaan-2, 21 Agustus 2019. (ISRO)

"Manuver orbit Bulan kedua Chandrayaan-2 dilakukan dengan sukses pada 21 Agustus 2019. Durasi manuver adalah 1228 detik. Orbit yang dicapai adalah 118 km x 4412 km. Semua parameter pesawat ruang angkasa adalah normal," demikian pernyataan ISRO.

Manuver orbit Bulan berikutnya dijadwalkan pada 28 Agustus 2019, antara pukul 05.30-06.30 waktu India (lebih lambat 1,5 jam dari WIB).

Chandrayaan-2 dijadwalkan memasuki orbit terakhirnya di sekitar Bulan pada 1 September 2019. Orbit ini akan melewati kutub bulan, salah satunya akan menjadi lokasi pendaratan untuk Vikram - robot pendarat Chandrayaan-2 yang ditargetkan mendarat di kutub selatan Bulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chandrayaan-2 akan mengorbit pada jarak 100 km dari permukaan Bulan untuk jangka waktu satu tahun, melewati kedua kutub bulan dengan setiap revolusi.

Chandrayaan-2 (ISRO)

Tanggal-tanggal penting:

1 September 2019: Manuver Bulan kelima dan terakhir setelah jarak antara pesawat dan Bulan 114 hingga 128 km.

2 September 2019: Pendarat Vikram bersama dengan penjelajah Pragyan akan terpisah dari pengorbit dan mulai turun dengan ke permukaan Bulan. Mekanisme pengereman yang kompleks akan diterapkan untuk memastikan soft landing.

7 September 2019: Vikram akan mendarat di kutub selatan Bulan. Beberapa jam kemudian, Pragyan akan meluncur untuk melakukan eksperimen di tempat selama satu hari Bulan (14 hari Bumi).

Berita lain tentang Chandrayaan-2, bisa Anda simak di Tempo.co.

ISRO | EARTHSKY
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

15 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

19 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

35 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.


Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

44 hari lalu

Ilustrasi Hilal. Robertus Pudyanto/Getty Images
Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.


Pendaratan Odysseus di Bulan, Misi Perdana Pesawat Ruang Angkasa Buatan Swasta

57 hari lalu

Pesawat ruang angkasa Odysseus milik Intuitive Machines melewati sisi dekat Bulan setelah masuk orbit bulan pada 21 Februari 2024, dalam gambar selebaran yang dirilis 22 Februari 2024. Intuitive Machines/Handout via REUTERS
Pendaratan Odysseus di Bulan, Misi Perdana Pesawat Ruang Angkasa Buatan Swasta

Pesawat ruang angkasa besutan Intuitive Machines berhasil mendarat di bulan. Misi yang menentukan kelancaran penerbangan ke bulan di masa depan.


AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

23 Februari 2024

Pesawat ruang angkasa Odysseus milik Intuitive Machines melewati sisi dekat Bulan setelah masuk orbit bulan pada 21 Februari 2024, dalam gambar selebaran yang dirilis 22 Februari 2024. Intuitive Machines/Handout via REUTERS
AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

Ini merupakan pendaratan pertama AS di permukaan bulan dalam lebih dari setengah abad dan yang pertama dicapai oleh sektor swasta.


Sempat Hilang Sinyal, Wahana SLIM Jepang Pulih Usai 9 Hari Tanpa Daya di Bulan

29 Januari 2024

Seorang jurnalis yang mengenakan perangkat VR mencoba simulasi pendaratan di bulan Smart Lander for Investigating Moon (SLIM), di fasilitas Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), di Sagamihara, selatan Tokyo, Jepang, 19 Januari 2024. REUTERS /Kim Kyung-Hoon
Sempat Hilang Sinyal, Wahana SLIM Jepang Pulih Usai 9 Hari Tanpa Daya di Bulan

Pulihnya perangkat dan panel surya SLIM akibat perubahan arah sinar matahari di bulan.


Pendaratan Wahana Antariksa Jepang SLIM di Bulan Bermasalah

22 Januari 2024

Seorang jurnalis yang mengenakan perangkat VR mencoba simulasi pendaratan di bulan Smart Lander for Investigating Moon (SLIM), di fasilitas Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), di Sagamihara, selatan Tokyo, Jepang, 19 Januari 2024. REUTERS /Kim Kyung-Hoon
Pendaratan Wahana Antariksa Jepang SLIM di Bulan Bermasalah

Panel surya macet, wahana antariksa Jepang SLIM di Bulan bergantung masa hidup baterai. Saat ini sudah hilang sinyal.


Mengapa Pendaratan SLIM Milik Jepang di Bulan Penting?

20 Januari 2024

Roket H-IIA yang membawa pendarat bulan milik badan antariksa nasional diluncurkan di Tanegashima Space Center di pulau barat daya Tanegashima, Jepang. Mandatory credit Kyodo/via REUTERS
Mengapa Pendaratan SLIM Milik Jepang di Bulan Penting?

Mengapa misi pendaratan 'penembak jitu di bulan' Jepang penting?


NASA Tunda Misi Artemis Berawak Pertama ke Bulan hingga September 2025

10 Januari 2024

Misi Artemis 1 NASA dengan megaroket-nya akhirnya berhasil diluncurkan pada Rabu siang WIB, 16 November 2022. Misi pertama Amerika untuk kembali ke Bulan ini telah tertunda sejak 2017. (YouTube NASA)
NASA Tunda Misi Artemis Berawak Pertama ke Bulan hingga September 2025

Artemis 2, yang tadinya dijadwalkan untuk diluncurkan pada November 2024, kini menargetkan September 2025.