Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Bendera merah, peringatan kondisi berbahaya, terlihat di sebuah pantai ketika badai Pabuk mendekati provinsi selatan Nakhon Si Thammarat, Thailand, 4 Januari 2019. Phuwieng Prakhammintara, Direktur Badan Meteorologi Thailand mengatakan badai Pabuk bisa menyebabkan gelombang tinggi sekitar tujuh meter. Namun diperkirakan rata-rata tinggi gelombang sekitar tiga meter sampai lima meter. REUTERS/Krittapas Chaipimon
Bendera merah, peringatan kondisi berbahaya, terlihat di sebuah pantai ketika badai Pabuk mendekati provinsi selatan Nakhon Si Thammarat, Thailand, 4 Januari 2019. Phuwieng Prakhammintara, Direktur Badan Meteorologi Thailand mengatakan badai Pabuk bisa menyebabkan gelombang tinggi sekitar tujuh meter. Namun diperkirakan rata-rata tinggi gelombang sekitar tiga meter sampai lima meter. REUTERS/Krittapas Chaipimon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan gelombang tinggi 1,25 meter hingga empat meter yang terjadi di sejumlah perairan di Indonesia hingga Jumat 30 Agustus 2019.

"Gelombang tinggi diakibatkan badai tropis PODUL 992 hPa di Laut Cina Selatan," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Taufan Maulana melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2019.

Taufan mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara umumnya dari Tenggara ke Barat Daya dengan kecepatan empat knot hingga 25 knot, sedangkan di wilayah Selatan dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan empat knot hingga 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar bagian Selatan, Laut Arafuru, dan perairan Timur Bitung. "Kondisi itu mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang laut di sekitar wilayah tersebut," tuturnya.

Menurut pantauan BMKG, wilayah yang akan dilanda gelombang setinggi 1,25 meter hingga 2,50 meter (sedang) adalah Selat Malaka bagian Utara, Teluk Bone bagian Selatan, Perairan Sabang hingga Banda Aceh, Laut Flores, dan perairan Timur Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai.

Kemudian, perairan Manui hingga Kendari, perairan Selatan Pulau Sawu hingga Pulau Rotte, Teluk Tolo, Laut Sawu, Perairan Kepulauan Baubau hingga Wakatobi, Selat Sape bagian Selatan, perairan Selatan Kepulauan Banggai hingga Sula, Selat Ombai, perairan Selatan Ambon, Laut Timor Selatan Nusa Tenggara Timur, Laut Banda dan Laut Seram, Laut Natuna Utara dan Laut Natuna.

Lalu, perairan Utara Kepulauan Letti hingga Tanimbar, perairan Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Nias, perairan Utara Kepulauan Kai hingga Aru, perairan Timur Kepulauan Bintan hingga Lingga, perairan Fakfak hingga Kaimana hingga Amamapere, perairan Utara Pangkalpinang, Laut Arafuru bagian Timur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, Selat Gelasa dan Selat Karimata, Laut Sulawesi, perairan Selatan Kalimantan, perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaud, Laut Jawa bagian Barat hingga Tengah, perairan Timur Bitung, perairan Utara Jawa Tengah hingga Kepulauan Kangean, perairan Selatan Sulawesi Utara, perairan Kotabaru hingga Balikpapan.

Lalu, Laut Maluku dan Laut Halmahera, Selat Makassar bagian Tengah, perairan Kepulauan Halmahera, Laut Bali dan Laut Sumbawa, perairan Sorong hingga Rajaampat, perairan Kepualauan Selayar hingga Sabalana, dan Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat.

Sedangkan wilayah yang akan dilanda gelombang setinggi 2,50 meter hingga 4,0 meter (tinggi) adalah perairan Utara Sabang, Selat Bali hingga Lombok hingga Alas bagian Selatan, perairan Barat Aceh, Selat Sumba bagian barat, perairan Barat Pulau Simuelue hingga Kepulauan Mentawai, Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur.

Kemudian, perairan Bengkulu hingga Enggano, perairan Selatan Kepulauan Letti hingga Tanimbar, perairan Barat Lampung, perairan Selatan Kepulauan Kai hingga Aru, Samudera Hindia Barat Sumatra, Laut Arafuru bagian Barat hingga Tengah, Selat Sunda bagian Selatan, Laut Jawa bagian Timur, perairan Selatan Jawa hingga Pulau Sumba, dan Selat Makassar bagian Selatan.

Berdasarkan pantauan terhadap gelombang tinggi tersebut perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran yaitu perahu nelayan berkecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, kapal tongkang berkecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Kemudian, kapal ferry berkecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar berkecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

6 jam lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

11 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

11 jam lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

14 jam lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

15 jam lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

16 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

17 jam lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

1 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai perairan. Kecepatan angin tertinggi terpantau di daerah Jawa hingga Sumba.