Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

STTN-Batan Luluskan 118 Sarjana Nuklir

image-gnews
Calon wisudawan STTN Batan Yogyakarta mendapat pembekalan dari psikolog Sheilla Varadilla, Rabu, 28 Agustus 2019. (Dok. STTN Batan)
Calon wisudawan STTN Batan Yogyakarta mendapat pembekalan dari psikolog Sheilla Varadilla, Rabu, 28 Agustus 2019. (Dok. STTN Batan)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN – Batan) Yogyakarta meluluskan 118 sumber daya manusia nuklir baru.  Mereka diwisuda, Kamis, 29 Agustus 2019.

Mereka  terdiri dari 32 wisudawan program studi Teknokimia Nuklir, 42 wisudawan program studi Elektronika Instrumentasi dan 44 wisudawan program studi Elektro Mekanika.

Kepala Batan, Anhar Riza Antariksawan, mengatakan, lulusan STTN harus menjadi SDM nuklir yang unggul dan siap menghadapi tantangan di dunia pekerjaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Wisuda merupakan tanda berakhirnya perkuliahan bagi mahasiswa dan berpindah ke ruang kerja. Dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki, lulusan STTN harus menjadi SDM yang unggul dan kompeten di bidang iptek nuklir,” kata Anhar.

Sebagai SDM nuklir, lulusan STTN, selain memperoleh gelar sarjana sains terapan juga memperoleh Surat Izin Bekerja (SIB) sebagai Petugas Proteksi Radiasi (PPR) bidang industri tingkat 1. Bagi lulusan yang berasal dari program studi Elektro Mekanika, juga mendapatkan Sertifikasi Lisensi Ultrasonic level-2 (UT-L2) dan sertifikasi Operator Radiografi (OR).

Bagi lulusan dari program studi Elektronika Instrumentasi, mulai 2019 ini, mahasiswa dengan minat studi instrumentasi medik ditambahkan sertifikasinya berupa SIB PPR Medik tingkat II. Direncanakan pada awal 2020, program studi Teknokimia Nuklir juga akan menambahkan sertifikasi personel bagi mahasiswa sebagai Petugas Iradiator dan sertifikasi lainnya.

Dari 118 mahasiswa yang diwisuda terdapat 45 orang memperoleh predikat cumlaude (lulus dengan pujian) yakni 11 dari program studi Teknokimia Nuklir, 20 program studi Elektronika Instrumentasi dan 14 program studi Elektro Mekanika. Selain itu, pada tahun ini, STTN juga meluluskan 10  penerima beasiswa dari Provinsi Kalimantan Barat.

Ketua STTN, Edy Giri Rachman Putera mengatakan, STTN menjadi satu-satunya perguruan tinggi vokasi yang menyelenggarakan pendidikan di bidang teknologi nuklir. “STTN menjadi perguruan tinggi satu-satunya penyedia SDM nuklir yang terdidik, terlatih, dan tersertifikasi dengan kompetensi khusus dan siap kerja di semua bidang yang memanfaatkan iptek nuklir,” kata Edy Giri.

Sebagai perguruan tinggi penyedia SDM nuklir, Edy menegaskan, pihaknya terus meningkatkan kualitas lulusannya untuk menjawab berbagai tuntutan terhadap kebutuhan SDM nuklir yang memiliki keahlian dan pengalaman yang dapat diandalkan.

Upaya peningkatan kualitas tersebut dapat dilihat dari status STTN sebelumnya yang terakreditasi adalah program studinya, namun sekarang institusinya yang terakreditasi.

Selain itu, STTN Batan telah memiliki program pemagangan/kerja praktek dengan institusi di luar negeri, salah satunya dengan Thailand. Dari sisi peningkatan kualitas pengajar, setiap tahun STTN mengirimkan pengajarnya untuk mengikuti training/workshop di luar negeri.

“Sebelumnya tidak ada kegiatan internasional diselenggarakan di STTN, namun sekarang setiap tahun selalu ada kegiatan internasional, berupa seminar, training atau kedatangan ahli. Sertifikasi personil yang sebelumnya hanya satu, kini lulusan STTN memiliki beberapa sertifikasi kompetensi,”katanya.

Menurut dia, tingkat serapan terhadap lulusan STTN di bidang industri baik swasta, BUMN, dan wirausaha, kini telah mencapai angka lebih dari 60 persen. Hal ini menunjukkan bahwa lulusan STTN memiliki kompetensi yang mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lainnya, meskipun lapangan pekerjaan terkait kenukliran tidak sebanyak bidang industri lainnya.

Pada 2020, Edy Giri menjelaskan, bentuk organisasi STTN akan mengalami perubahan dari sekolah tinggi menjadi politeknik dengan usulan nama “Politeknik Nuklir Indonesia”.

“Perubahan ini tidak semata-mata hanya perubahan nama, namun esensinya adalah perubahan pengelolaan penyelenggaraan pendidikan tinggi beserta kurikulumnya. Sebagai politeknik, maka akan lebih didorong kurikulum yaitu teaching industry yang menguatkan mahasiswa untuk melakukan pemagangan, kerja industri serta pelatihan kompetensi. Dengan demikian, lulusannya nanti merupakan SDM nuklir yang terdidik, terlatih dan tersertifikasi,” kata dia. 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemimpin Kepulauan Solomon Kecam Jepang: Jika Air Fukushima Aman, Buang Saja di Jepang!

1 hari lalu

Manasseh Sogavare, Perdana Menteri Kepulauan Solomon. Sumber: Reuters
Pemimpin Kepulauan Solomon Kecam Jepang: Jika Air Fukushima Aman, Buang Saja di Jepang!

Perdana Menteri Kepulauan Solomon mengecam tindakan Jepang yang membuang air radioaktif Fukushima ke Samudera Pasifik


Qatar Berunding Terpisah dengan AS dan Iran, Bahas Drone dan Program Nuklir

2 hari lalu

Siamak Namazi, Morad Tahbaz dan Emad Shargi, yang dibebaskan selama kesepakatan pertukaran tahanan antara AS dan Iran, tiba di Bandara Internasional Doha, Qatar 18 September 2023. REUTERS/Mohammed Dabbous
Qatar Berunding Terpisah dengan AS dan Iran, Bahas Drone dan Program Nuklir

Qatar membahas drone dan program nuklir dalam perundingan terpisah dengan AS dan Iran.


Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Baru Korea Utara

16 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri apa yang dilaporkan media pemerintah sebagai upacara peluncuran kapal selam serangan nuklir taktis baru di Korea Utara, dalam gambar selebaran yang dirilis 8 September 2023. KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Baru Korea Utara

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memimpin upacara peresmian kapal selam nuklir serang tersebut pada Rabu dan melakukan inspeksi sehari kemudian


Ekonom Celios Beberkan 4 Dampak Positif KTT ASEAN 2023, Apa Saja?

18 hari lalu

Ekonom Celios Beberkan 4 Dampak Positif KTT ASEAN 2023, Apa Saja?

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira membeberkan dampak positif dari gelaran KTT ASEAN ke-43. Apa saja?


Iran Tuding Operasi Mossad Israel sebagai Dalang Sabotase Nuklir

22 hari lalu

Rudal balistik permukaan-ke-permukaan baru Khorramshahr generasi ke-4  yang disebut Khaibar diluncurkan di lokasi yang dirahasiakan di Iran, dalam gambar ini diperoleh pada 25 Mei 2023. Kantor Berita Negara IRNA mengatakan rudal itu disebut Kheibar, mengacu pada kastil Yahudi yang dikuasai oleh pejuang Muslim pada masa awal Islam. Iran's Ministry of Defence/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Iran Tuding Operasi Mossad Israel sebagai Dalang Sabotase Nuklir

Iran menuduh intelijen Israel berada di balik rencana untuk menyabotase industri pertahanan dan produksi rudalnya.


Kedubes Jepang di Beijing Dilempari Batu Bata Akibat Air Limbah Fukushima

25 hari lalu

Rafael Mariano Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (kedua kiri) didampingi Tomoaki Kobayakawa, Presiden Tokyo Electric Power Co. (ketiga kiri) tiba untuk memeriksa pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak di Futaba, timur laut Jepang, Rabu, 5 Juli 2023. Hiro Komae/Pool melalui REUTERS
Kedubes Jepang di Beijing Dilempari Batu Bata Akibat Air Limbah Fukushima

Jepang menyatakan kantor kedubes di Beijing dilempari batu bata setelah pembuangan air limbah PLTN di Fukushima.


Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut Samudra Pasifik , Apa Dampaknya?

29 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan
Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut Samudra Pasifik , Apa Dampaknya?

Dampak pembuangan limbah nuklir Jepang ke laut, apabila terakumulasi dalam tubuh dapat menyebabkan kanker hingga kerusakan DNA sel.


Ahli Nuklir Asean Bahas Kerja Sama Teknis di Yogyakarta

31 hari lalu

Jajaran Bapeten di sela pertemuan ASEAN Network of Regulatory Bodies on Atomic Energy yang digelar di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta pada 22-24 Agustus 2023. (Bapeten)
Ahli Nuklir Asean Bahas Kerja Sama Teknis di Yogyakarta

Pertemuan tersebut membahas berbagai isu penting mengenai status implementasi proyek kerja sama teknis di bidang nuklir.


396 Instansi dan Individu Raih Penghargaan Anugerah Bapeten 2023

31 hari lalu

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menggelar perhelatan Anugerah Bapeten 2023 pada Selasa, 22 Agustus 2023, di Yogyakarta. (Bapeten)
396 Instansi dan Individu Raih Penghargaan Anugerah Bapeten 2023

Anugerah Bapeten 2023 ini mengambil tema Pengawasan Tenaga Nuklir Menyongsong PLTN sebagai Pilihan Transisi Energi Menuju Net Zero Emission.


Kementerian Luar Negeri Cina Protes Jepang Bakal Buang Limbah Nuklir ke Laut

31 hari lalu

Pemandangan udara menunjukkan tangki penyimpanan untuk air olahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang 13 Februari 2021, dalam foto ini diambil oleh Kyodo News. [Kyodo News / melalui REUTERS]
Kementerian Luar Negeri Cina Protes Jepang Bakal Buang Limbah Nuklir ke Laut

Kementerian Luar Negeri Cina komplain kalau rencana Jepang melepaskan air limbah pabrik nuklir Fukushima ke laut lepas adalah tindakan yang egois.