Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal-Usulnya Jadi Polemik, Siapa Sebenarnya Raden Fatahillah?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Manekin Pangeran Fatahillah di Museum Bahari, Jakarta, Senin (29/04). Manekin tokoh pelayaran yang akan ditampilkan dalam kisah 'Senja Di Sunda Kelapa' saat ini masih dalam tahap penyelesaian. (TEMPO/Yosep Arkian)
Manekin Pangeran Fatahillah di Museum Bahari, Jakarta, Senin (29/04). Manekin tokoh pelayaran yang akan ditampilkan dalam kisah 'Senja Di Sunda Kelapa' saat ini masih dalam tahap penyelesaian. (TEMPO/Yosep Arkian)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Budayawan Betawi Ridwan Saidi menyebutkan bahwa Raden Fatahillah, yang mengusir Portugis dari Sunda Kelapa, adalah orang Yahudi. Beberapa ahli punya pendapat berbeda tentang asal-usulnya.

Sejarawan Belanda HJ de Graaf menyebutkan bahwa Raden Fatahillah berasal dari Pasai, Aceh Utara, yang kemudian ke Mekah ketika daerah tersebut dikuasai Portugis. Fatahillah  lalu ke Demak, pada masa pemerintahan Sultan Trenggono.

Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan Jakarta Islamic Centre (JIC).Rakhmad Zailani Kiki, dalam tulisannya di laman Nu.or.id, Fatahillah adalah nasab seorang syarif Hadhramaut atau biasa disebut habib. 

Ahli sejarah Abu Bakar al-Mascati dalam disertasi berjudul “Ketika Pasai menaklukkan Majapahit” menyebutkan bahwa Fatahillah dilahirkan di Pasai pada tahun 1471 M. Ia lahir dengan nama Maulana Fadhillah. Gelar Maulana diperoleh karena ia masih keturunan Nabi Muhammad  (dari golongan Sayyid atau Syarif atau Habib).
 
Menurut Saleh Danasasmita, sesorang sejarawan Sunda yang menulis sejarah Pajajaran, dalam bab Surawisesa, Fatahillah adalah Putra Mahdar Ibrahim bin Abdul Ghofuro.
 
"Tulisan sejarawan Saleh Danasasmita ini bersesuaian dengan Kitab Sejarah Melayu  Sulalatus Salatin karya Tun Sri Lanang, bersesuaian pula dengan catatan para keturunan Shekh Jumadil Kubro,  baik yang di Malaysia, Cirebon, Banten dan Palembang yang catatan-catatan tersebut juga telah diakui oleh Rabithah Fatimiyyah/Nakabah Azmatkhan sehingga tidak perlu diragukan lagi keabsahannya," tulis Rakhmad Zailani Kiki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pelajaran sejarah di sekolah selama ini, Raden Fatahillah  adalah tokoh yang dikenal telah mengusir Portugis dari pelabuhan perdagangan Sunda Kelapa dan memberi nama daerah itu Jayakarta  yang berarti Kota Kemenangan, dan kini menjadi kota Jakarta.  
 
 NU.OR.ID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Perjalanan Hidup Ridwan Saidi

26 Desember 2022

Ridwan Saidi saat melakukan Orasi Budaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, 22 Mei 2015. Dalam orasinya, Budayawann Betawi tersebut mengkritisi kekisruhan antara Menpora dengan PSSI. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Mengenang Perjalanan Hidup Ridwan Saidi

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia pada Minggu, 25 Desember 2022


Ridwan Saidi Dimakamkan di TPU Karet Bivak, Satu Area dengan Benyamin Sueb, Fatmawati dan Chairil Anwar

26 Desember 2022

Ridwan Saidi saat melakukan Orasi Budaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, 22 Mei 2015. Dalam orasinya, Budayawann Betawi tersebut mengkritisi kekisruhan antara Menpora dengan PSSI. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ridwan Saidi Dimakamkan di TPU Karet Bivak, Satu Area dengan Benyamin Sueb, Fatmawati dan Chairil Anwar

Budayawan Betawi Ridwan Saidi dimakamkan di TPU Karet Bivak. Satu area makam tokoh lainnya seperti Benyamin Sueb, Fatmawati, dan Chairil Anwar.


Layat Ridwan Saidi, Heru Budi Hartono Janji Lestarikan Budaya Betawi

25 Desember 2022

Budayawan Betawi Ridwan Saidi saat melakukan Orasi Budaya di areal Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, 22 Mei 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Layat Ridwan Saidi, Heru Budi Hartono Janji Lestarikan Budaya Betawi

Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono berkomitmen melanjutkan gagasan Almarhum Ridwan Saidi terkait pelestarian budaya Betawi.


Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Mantan politisi dan budayawan Betawi Ridwan Saidi (tengah) terlihat dalam acara Halal Bihalal Jokowi-Ahok yang berlangsung di posko kemenangan Jokowi Jl. Borobudur nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.


Budayawan Betawi Ridwan Saidi Meninggal

25 Desember 2022

Ridwan Saidi saat melakukan Orasi Budaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, 22 Mei 2015. Dalam orasinya, Budayawann Betawi tersebut mengkritisi kekisruhan antara Menpora dengan PSSI. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Budayawan Betawi Ridwan Saidi Meninggal

Budayawan Betawi, Ridwan Saidi meninggal pada Ahad, 25 Desember 2022.


Ridwan Saidi Sarankan Heru Budi Hartono Komunikasi dengan Tokoh Betawi

11 Oktober 2022

Ridwan Saidi saat melakukan Orasi Budaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, 22 Mei 2015. Dalam orasinya, Budayawann Betawi tersebut mengkritisi kekisruhan antara Menpora dengan PSSI. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ridwan Saidi Sarankan Heru Budi Hartono Komunikasi dengan Tokoh Betawi

Budayawan Betawi Ridwan Saidi dan anggota DPD asal Jakarta Sylviana Murni tidak memasalahkan Heru Budi Hartono jadi Pj Gubernur DKI Jakarta.


Ridwan Saidi Sesalkan Larangan Pengamen Ondel-ondel

10 Februari 2020

Gilang Ronaldo, 11 tahun, baju merah, bersama Malik Ahmad Ramadan (15) alias Madun, dan Martin Nurohim (25) alias Katek, saat ditemui sebelum memulai perjalanan nandak atau mengamen ondel-ondel pada Januari 2019. TEMPO/IMAM HAMDI
Ridwan Saidi Sesalkan Larangan Pengamen Ondel-ondel

Budayawan Ridwan Saidi menilai Pemprov DKI Jakarta hanya perlu mengatur pengamen ondel-ondel bukan melarang.


Ahli Sejarah Diskusi Soal Raden Fatahillah tanpa Ridwan Saidi

7 September 2019

Manekin Pangeran Fatahillah di Museum Bahari, Jakarta, Senin (29/04). Manekin tokoh pelayaran yang akan ditampilkan dalam kisah 'Senja Di Sunda Kelapa' saat ini masih dalam tahap penyelesaian. (TEMPO/Yosep Arkian)
Ahli Sejarah Diskusi Soal Raden Fatahillah tanpa Ridwan Saidi

Ahli sejarah menggelar Focus Group Discussion terkait sejarah Raden Fatah atau Raden Fatahillah dan Sultan Trenggana.


Ragam Kisah Raden Fatahillah; Disebut Yahudi sampai Habib

6 September 2019

Manekin Pangeran Fatahillah di Museum Bahari, Jakarta, Senin (29/04). Manekin tokoh pelayaran yang akan ditampilkan dalam kisah 'Senja Di Sunda Kelapa' saat ini masih dalam tahap penyelesaian. (TEMPO/Yosep Arkian)
Ragam Kisah Raden Fatahillah; Disebut Yahudi sampai Habib

Banyak versi tentang siapa Raden Fatahillah. Ridwan Saidi menyebutnya keturunan Yahudi, lainnya menyebut dia lahir di Pasai dan keturunan Habib.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Demo Raden Fatahillah Yahudi

5 September 2019

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia berdama Warga Demak melakukan aksi terkait pernyataan Ridwan Saidi yang menyebutkan Raden Fatahillah dan Sultan Trenggono adalah seorang Yahudi. Aksi dilakukan di Alun-alun Demak, Rabu, 4 September 2019. (Dok. Istimewa)
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Demo Raden Fatahillah Yahudi

TEMPO.CO, Jakarta- Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Fatahillah Yahudi. Warga Demak melakukan aksi memprotes pernyataan Budayawan Betawi Ridwan Saidi yang menyatakan bahwa Raden Fatahillah seorang Yahudi. Aksi tersebut digelar sore ini pukul 15.30 WIB, Rabu, 4 September 2019 di Alun-alun Demak.