TEMPO.CO, Yangon -Kaspersky mengungkap bahwa kelompok peretas profesional anonim telah menambahkan sektor kesehatan ke dalam portofolio layanan mereka di dark web, yang membuktikan bahwa data medis terus menjadi salah satu komoditas online terkenal.
Penelitian Kaspersky mengungkap bahwa harga dasarnya sangat terjangkau, tergantung pada jenis pelanggaran atau barang yang dibutuhkan oleh pelanggan anonim.
Dark web terdiri dari informasi apa pun yang biasanya tidak diindeks pada web permukaan. Untuk dapat masuk ke bagian web yang tersembunyi ini, pengguna harus menggunakan perangkat lunak khusus seperti Tor. Tor adalah singkatan dari "the onion router" dan merupakan metode untuk menganonimkan data.
Berdasarkan penelitian dari perusahaan cybersecurity global, infiltrasi rumah sakit dan layanan kesehatan adalah di antara layanan terbaru yang ditawarkan oleh kelompok peretas anonim, di samping serangan yang ditargetkan dan cyberspionage terhadap negara-negara tertentu serta infeksi untuk mendapatkan energi dan informasi maritim.
“Dengan sektor kesehatan yang sedikit tertinggal dalam hal kemampuan keamanan mereka, kami mengamati bahwa kelompok peretas sekarang aktif untuk mengeksploitasi fenomena ini dengan menambahkan informasi medis dan serangan rumah sakit ke daftar layanan mereka yang tersedia secara publik di dark web," ujar Seongsu Park, Senior Security Researcher, APAC, Kaspersky, dalam acara Kaspersky Cyber Security Weekend di Yangon, Myanmar, Kamis, 5 September 2019
"Setiap organisasi, individu, dan perusahaan dapat menjadi pelanggan potensial mereka karena para penjahat siber ini menawarkan berbagai layanan," tambahnya.
Park juga mencatat bahwa catatan medis dapat dianggap lebih berharga daripada kartu kredit sederhana. Ini karena rumah sakit umumnya membutuhkan kredensial pribadi dan keuangan pasien sebelum pemeriksaan atau penerimaan.