TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa media sosial Facebook meluncurkan aplikasi kencan baru bernama Facebook Dating. Layanan tersebut digadang-gadang akan menjadi pesaing Tinder, aplikasi kencan yang sudah dirilis lebih dulu.
Membuat akun Facebook Dating cukup mudah, karena tidak perlu membuat akun baru, pengguna hanya perlu masuk dengan akun Facebook yang sudah ada. Namun, pengguna juga memiliki kebebasan untuk menggunakan akun terpisah atau yang lebih baru, demikian dikutip Gsmarena, Kamis, 5 September 2019.
Pengguna akan disarankan berteman dengan orang-orang yang sudah bergabung di program ini, juga akan ditunjukkan kepada pengguna, mirip seperti cara kerja Tinder. Namun, pengguna tidak perlu menunggu untuk mencocokkan, cukup maju dan mengirim pesan atau ketuk tombol Suka.
Tentu saja, dengan memiliki kebebasan untuk mengganggu orang, ada risiko pelecehan. Itulah sebabnya Facebook mengumumkan daftar fitur untuk membuat layanan kencan daringnya sedikit lebih aman. Pengguna dapat membagikan detail kencannya dengan teman-teman seperti lokasi langsung melalui Messenger.
Sama seperti Tinder, Facebook Dating juga memiliki cerita. Pengguna dapat mengimpor cerita yang diposting di Facebook, dan pada akhir tahun ini pengguna juga dapat menambahkan yang dari Instagram.
Karena Facebook sudah terlalu populer, ada kemungkinan besar mitra masa depan pengguna ada di daftar Teman atau Pengikutnya. Aplikasi baru ini memiliki fitur yang disebut Secret Crush yang memungkinkan pengguna menambahkan orang ke daftar, dan kemudian mereka akan mendapat pemberitahuan bahwa mereka orang yang disukai.
Namun, Facebook Dating saat ini baru tersedia di 20 negara, yaitu Argentina, Bolivia, Brasil, Kanada, Chili, Columbia, Ekuador, Guyana, Laos, Malaysia, Meksiko, Paraguay, Peru, Filipina, Singapura, Suriname, Thailand, Uruguay, Vietnam, dan Amerika Serikat. Jika diperhatikan dalam daftar tersebut tidak ada negara Eropa, tapi Facebook menjanjikan pada awal 2020, layanan siap di lebih banyak negara.
GSMARENA | FORBES