TEMPO.CO, Jakarta - The 2020 Breakthrough Prize in Fundamental Physics atau Hadiah Terobosan 2020 dalam Fisika Dasar telah diberikan kepada anggota kolaborasi Event Horizon Telescope (EHT) yang mendapatkan gambar pertama dari black hole atau lubang hitam supermasif melalui aliansi teleskop seukuran Bumi.
Hadiah US$ 3 juta atau sekitar Rp 42 miliar akan dibagi rata oleh semua 347 penulis dari enam makalah yang mengumumkan gambar itu pada 10 April 2019, sebagaimana dilaporkan Physics World, 6 September 2019.
Gambar tersebut adalah gambar close-up dari wilayah yang mengelilingi sebuah black hole atau lubang hitam supermasif yang terletak di pusat galaksi Messier 87, yang berjarak sekitar 55 juta tahun cahaya.
Meskipun lubang hitam itu secara inheren tidak terlihat, tim EHT memperoleh gambar di dekat titik di mana materi dan energi tidak bisa lagi melarikan diri, yang disebut horizon peristiwa.
Fitur utama dari gambar itu adalah struktur radiasi seperti cincin dari cakram akresi objek itu. Wilayah gelap di tengah cakram itu konsisten dengan perkiraan untuk bayangan lubang hitam Kerr - yang tidak bermuatan dan berputar pada sumbu pusat - seperti yang diprediksi oleh teori relativitas umum Einstein.
Hadiah akan diterima oleh direktur kolaborasi Shep Doeleman pada upacara pada 3 November di Pusat Penelitian NASA Ames di California. Breakthrough Prize didirikan pada 2012 oleh fisikawan miliarder Yuri Milner dan diberikan setiap tahun.
PHYSICS WORLD | NASA