TEMPO.CO, Jakarta - Arkeolog Rusia menemukan kerangka perempuan berumur 2.137 tahun mengenakan ikat pinggang dengan gesper bertatah batu mulia.
Fashionista kuno, dijuluki Natasha oleh para arkeolog, ditemukan dengan aksesori berbentuk persegi panjang berwarna hitam yang dipakai sebagai ikat pinggang. Makamnya ditemukan saat mengeringkan reservoir di Republik Tuva, Siberia.
Kuburan kuno ini berada di kompleks bendungan Sayano-Shushenskaya, pembangkit listrik terbesar di Rusia. Wilayah ini juga merupakan tempat liburan favorit bagi Vladimir Putin.
Gesper kuno berukuran sekitar 17,5 cm kali 9 cm bertatahkan batu pirus, akik, dan mutiara. 'Pemakaman Natasha dengan iPhone era Hunnu (Xiongnu) tetap menjadi salah satu yang paling menarik di situs pemakaman ini," kata arkeolog Dr Pavel Leus.
"Sabuk yang dihiasi koin wuzhu Cina membantu kita melakukan penelitian umurnya," katanya.
Kuburan dari masa prasejarah ini berasal dari Zaman Perunggu hingga zaman Jenghis Khan. Temuan sebelumnya termasuk dua fashionista prasejarah, dimakamkan dengan alat perdagangan mereka.
Salah satunya disebut Sleeping Beauty karena mengenakan sutra dan sebelumnya diyakini sebagai pendeta wanita. Yang kedua adalah kerangka wanita dengan bekal kubur alat tenun yang dikemas di dalam kantong.
Arkeolog menemukan sebanyak 110 kuburan di situs Ala-Tey.
Pemimpin penelitian Dr Marina Kilunovskaya dari Institut Budaya dan Sejarah St Petersburg menggambarkan situs Ala-Tey sebagai sensasi ilmiah.
"Kami sangat beruntung telah menemukan penguburan perantau Hun kaya ini yang tidak terganggu oleh perampok makam," kata Kilunovskaya.
Situs lain bernama Terezin memiliki setidaknya 32 kuburan dan lebih dekat ke pantai. Para arkeolog mengakui bahwa mereka berpacu dengan waktu untuk memeriksa situs dan menyimpan temuan yang tak ternilai dari kerusakan oleh air.
DAILY