Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspor Obat Indonesia Menarik Penjahat Siber, Berikut Faktanya

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Denis Makrushin, Head of Application Security, Ingram Micro (Rusia). Tempo/Erwin Z
Denis Makrushin, Head of Application Security, Ingram Micro (Rusia). Tempo/Erwin Z
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Denis Makrushin, Head of Application Security, Ingram Micro (Rusia), memprediksi tingkat pengobatan akan meningkat di Indonesia karena Indonesia secara aktif menerapkan teknologi medis baru, dan hal ini telah menarik minat penjahat siber.

“Bagi penyerang ini merupakan peluang baru terhadap fasilitas medis. Di masa depan kita akan melihat tren antara peningkatan teknologi medis di negara Anda dan peningkatan serangan untuk menghadapi teknologi ini,” ujarnya kepada Tempo di sela acara Kaspersky Cyber Security Weekend di Yangon, Myanmar, yang digelar 4-7 September 2019. Acara tersebut memfokuskan pada tren peningkatan serangan siber dalam industri kesehatan secara global.

Berikut wawancara wartawan Tempo, Erwin Zachri, dengan Denis Makrushin.

Apa yang dilakukan rumah sakit untuk menghadapi serangan siber, apakah harus mengangkat petugas keamanan siber atau outsourcing?

Saya pikir rumah sakit adalah salah satu jenis organisasi di dalam kesehatan. Jika kita bicara kesehatan secara keseluruhan, tidak hanya terbatas pada rumah sakit dan rekomendasi kami terhadap serangan siber tidak hanya pada rumah sakit, juga pada kontraktor rumah sakit, perusahaan IT yang mengorganisir infrastruktur rumah sakit dan organisasi kesehatan yang bekerja sama dengan rumah sakit.

Rekomendasi kami untuk kesehatan adalah meningkatkan tingkat kesadaran akan keamanan, yang berarti harus mengedukasi SDM Anda, bahwa ancaman siber adalah ancaman nyata. Jika Anda bekerja dengan komputer, bisnis Anda berbasis IT, Anda harus mengedukasi mereka. Dokter tidak semata-mata dokter. Dokter tidak harus ahli soal IT, tapi dia harus menyadari, termasuk yang lainnya yang terlibat proses di rumah sakit, termasuk dokter magang.

Menurut Anda, bagian apa dari infrastruktur kesehatan yang paling rawan terhadap serangan siber, sehingga menjadi pintu masuknya?

Jawaban yang menarik untuk pertanyaan ini adalah manusia. Itu sebabnya saya berbicara soal kesadaran. Tapi secara teknikal, manusia ini tidak sadar terhadap aturan dasar keamanan siber. Dia mengklik link, ternyata link phising, sehingga serangan dapat menggunakan pesan, email, media sosial yang mengantarkan malware berbahaya ke komputer.

Cara masuk kedua adalah memori USB. Kami melihat tren menurun penggunaan memori USB untuk menyebarkan malware. Jadi penyerang mengalihkan fokus ke perimeter organisasi, perimeter jaringan yang berhubungan online.

Jika komputer dokter terkoneksi ke internet, saya pikir pintu masuk adalah kerawanan peranti lunak yang digunakan secara rutin oleh dokter, dan kemungkinan link phising yang mengeksploitasi kesalahan manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika perusahaan semakin matang dalam digitalisasi, apakah berarti serangan siber akan berkurang?

Pertanyaannya adalah apakah organisasi yang matang untuk rumah sakit? Jika Anda memahami bahwa Anda mengoperasikan data sangat sensitif, Anda akan mengembangkan strategi mitigasi, mengedukasi SDM, menerapkan solusi keamanan siber, pelatihan keamanan. Jadi Anda melakukan sesuatu untuk melindungi data. Ini adalah maksud matang dari rumah sakit.

Indonesia disebut nomor empat korban serangan siber di bidang farmasi. Apa alasan serangan siber terhadap sebuah negara?

Alasan utama penyerang, termasuk di sektor kesehatan, adalah uang dan spionase. Jika kita bicara organisasi farmasi, berarti uang. Organisasi farmasi yang maju mempunyai banyak kekayaan intelektual terkait obat, pil, dll. Indonesia menarik terkait obat, ekspor negara Anda ke dunia yang menyebabkan minat penyerang.

Anda punya saran untuk Indonesia bagaimana menghadapi ancaman serangan siber di sektor kesehatan?

Saya hanya dapat memprediksi tingkat pengobatan akan meningkat di negara Anda karena negara Anda secara aktif menerapkan teknologi medis baru. Bagi penyerang ini merupakan peluang baru terhadap fasilitas medis. Di masa depan kita akan melihat tren antara peningkatan teknologi medis di negara Anda dan peningkatan serangan untuk menghadapi teknologi ini.

Jika sebuah sistem diserang, serangan itu akan mendunia…

Pastinya… sehingga ini bukan hanya masalah wilayah Anda. Pemerintah tidak hanya menjadi penonton situasi ini, tapi juga inisiator dialog. Kita harus melibatkan pemerintah dalam hal ini sehingga keamanan industri kesehatan akan meningkat.

Catatan: Berita ini telah mendapat perubahan judul dan konten pada Jumat, 13 September 2019, pukul 14.07 WIB.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

15 jam lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

16 jam lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

1 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

3 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

3 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

3 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

6 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

7 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

9 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

13 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah