TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Apple meluncurkan iPhone 11 baru dalam acara tahunannya Selasa, 10 September 2019, di Cupertino, Amerika Serikat, beberapa pemirsa memberikan perhatian pada satu detail tertentu, yaitu banyaknya lensa kamera di bagian belakang.
Dikutip Gizmodo, Selasa, 10 September 2019, meskipun kemungkinan berguna untuk mengambil foto, bagi mereka yang menderita trypophobia, kurang senang dengan desain iPhone baru itu. Trypophobia adalah ketakutan akan lubang atau gundukan yang berdekatan, dengan sebagian besar penderita tidak tahan melihat hal-hal itu seperti contohnya sarang lebah.
Dengan iPhone 11 yang baru, Apple telah memperkenalkan lensa kamera belakang perangkat. Pada model iPhone Pro yang baru, raksasa teknologi ini telah menambahkan dua lensa lagi, dengan hasil akhir berupa sudut tiga kamera yang penuh sesak.
Di media sosial Twitter, orang-orang sudah mulai berbagi ketidaknyamanan mereka dengan desain iPhone terbaru. "Tiga kamera pada iPhone baru sebenarnya memicu trypophobia saya," tweet seseorang. "Aku tidak bisa membuat orang berjalan di sekitarku dengan kamera itu setiap hari."
Bahkan yang lain berkata dengan nada yang cukup sinis. "Kamera-kamera baru itu memicu trypophobia saya dan itu bukan lelucon," tulis seseorang, dikutip laman Indy100.
Selain itu, ada yang mengatakan desain baru iPhone berhasil memicu trypophobia dan arachnophobia mereka, karena lensa menyerupai mata laba-laba.
Desain kamera pada iPhone baru itu membuat sebagian masyarakat enggan untuk membeli smartphone tersebut.
Harga iPhone 11 akan mulai dari US$ 699 (setara Rp 9,9 juta). Sementara harga dan iPhone 11 Pro akan mulai dari US$ 999 (setara Rp 14,2 juta) dan iPhone 11 Pro Max akan mulai dari US$ 1.099 (setara Rp 15,6 juta), dengan penjualan dimulai pada Jumat lusa, 13 September 2018. Unit akan mulai dikirim 20 September.
GIZMODO | INDY100