Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Ahli Imunologi Raih Nobel Amerika, Temukan Sel Kekebalan Tubuh

image-gnews
Jacques Miller dan Max Cooper . (Dok.The Walter and Eliza Hall Institute of Medical Research dan Georgia Research Alliance/Billy Howard)
Jacques Miller dan Max Cooper . (Dok.The Walter and Eliza Hall Institute of Medical Research dan Georgia Research Alliance/Billy Howard)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua ilmuwan yang menemukan peran sel-sel kekebalan tubuh utama telah memenangkan penghargaan penelitian medis Albert Lasker Basic Medical Research Award, yang sering disebut Nobel Amerika.

Mereka adalah ahli imunologi Jacques Miller dari Walter and Eliza Hall Institute of Medical Research Australia, dan Max Cooper dari Emory University, Georgia.

Mereka berhasil mendapatkan hadiah sebesar US$ 250 ribu setara dengan Rp 2,55 miliar. Miller dan Cooper mengidentifikasi sel T dan B, yang merupakan komponen kunci dalam kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk mengenali patogen spesifik dan sel kanker, demikian ditulis, Nature, Selasa, 10 September 2019.

Sel-B menghasilkan antibodi, protein yang bisa mengenali  molekul patogen. Sel-T membentuk pertahanan kunci terhadap sel yang terinfeksi virus dan sel kanker. Miller, yang bekerja di Universitas London pada akhir 1950-an sampai 1960-an, mengidentifikasi populasi sel kekebalan yang berkembang di kelenjar timus tikus, disebut T-limfosit atau sel-T.

Dia menunjukkan bahwa tikus yang tidak memiliki timus--organ yang perannya tidak diketahui--rentan terhadap infeksi dan tidak menolak cangkok kulit dari hewan pengerat lainnya. Sementara Cooper menentukan bahwa sel-sel yang diproduksi dalam organ yang ditemukan pada burung, disebut bursa Fabricius, bertanggung jawab atas produksi antibodi, dan perkembangannya berbeda dari sel T.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cooper  kemudian menunjukkan bahwa manusia dan mamalia lain menghasilkan B-limfosit, atau sel-B, dalam sumsum tulang mereka. Karena kemampuannya untuk mengenali dan memblokir sebagian besar molekul apa pun, antibodi telah berhasil dikembangkan menjadi obat-obatan.

Laman Ajc menyebutkan bahwa Cooper dan Miller   tahun lalu dianugerahi Penghargaan Jepang, salah satu penghargaan ilmiah paling terkenal di dunia, untuk karya mereka.

Cooper mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia merasa bersyukur dengan penghargaan itu, karena karyanya telah memberikan dampak. Cooper, yang berusia 86 tahun bulan lalu, sedang mengerjakan penelitian yang dia mulai lebih dari satu dekade lalu untuk mempelajari sistem kekebalan tubuh.

AJC.COM | NATURE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi kubis. Unsplash.com/Isara Somboon
Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

Kurang gizi adalah penyebab paling umum sistem imun yang buruk. Berikut 10 jenis makanan yang mudah didapat dan sangat membantu kesehatan imun.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

11 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

Di tengah cuaca ekstrem, penting bagi umat untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna menjaga kekebalan tubuh selama puasa Ramadan.


5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

29 hari lalu

Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba
5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba karena menyertakan cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat hingga angin kencang.


Manfaat Madu bagi Ibu Hamil

33 hari lalu

Ilustrasi madu. shutterstock.com
Manfaat Madu bagi Ibu Hamil

Madu merupakan salah satu pilihan bahan alami yang sering dipertimbangkan untuk dikonsumsi bagi ibu hamil.


Suplemen Kolostrum Tengah Diminati, Ahli Diet Ingatkan Efek Sampingnya

46 hari lalu

Ilustrasi wanita minum suplemen. Foto : Freepik
Suplemen Kolostrum Tengah Diminati, Ahli Diet Ingatkan Efek Sampingnya

Muncul kolostrum dalam bentuk suplemen yang semakin populer lewat media sosial dan dikonsumsi oleh orang dewasa. Simak efek sampingnya.


6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

48 hari lalu

Ilustrasi Telur Rebus
6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

Terlalu sering mengonsumsi telur bisa berdampak buruk bagi kesehatan.


Ragam Makanan yang Bantu Redakan Flu di Musim Hujan

14 Januari 2024

ilustrasi minuman panas/ dok. Rika Ekawati
Ragam Makanan yang Bantu Redakan Flu di Musim Hujan

Pakar gizi menyebut pola makan sehat harus menjadi fokus sepanjang tahun, terutama di musim hujan. Masukkan makanan yang meningkatkan kekebalan tubuh.


5 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Rutin Jalan Kaki

4 Januari 2024

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
5 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Rutin Jalan Kaki

Selain memberikan manfaat bagi kesehatan jantung, otot, dan tulang, jalan kaki juga dapat membantu dalam mencegah dan mengobati beberapa penyakit.


Kapan Waktu yang Tepat untuk Vaksin Flu?

3 Januari 2024

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Kapan Waktu yang Tepat untuk Vaksin Flu?

Mendapatkan vaksin flu setiap tahun adalah cara terbaik untuk mengurangi kemungkinan terkena flu.