Pengetahuan Patricia waktu itu terbuka ketika Lala mogok sekolah menjelang ujian nasional. Mulanya, dia tidak mau lagi masuk sekolah karena merasa tidak nyaman dengan kegiatan belajar di sekolah dalam mempersiapkan ujian.
Namun setelah dipaksa, Lala akhirnya mau menuntaskan Ujian Nasional. Ajaibnya dengan terpaksa dan tanpa persiapan ujian, Lala lulus dengan nilai yang sangat memuaskan.
“Nilainya bagus-bagus. Saat itulah saya mulai memahami, bahwa kita harus ekstra tenaga mendampingi karena kebutuhan dia berbeda. Kita konsultasi ke dokter dan tes IQ pada 2013, IQnya pada saat itu 131, dan selalu naik setiap kami melakukan tes dua tahun sekali,” ungkap Patricia yang mendapati bahwa pada tahun 2017, Lala mencatatkan nilai 145 dalam tes IQ.
Sejak diketahui sebagai anak berkebutuhan khusus, pilihan dijatuhkan Lala dan orang tua untuk belajar secara homeschooling. Dibimbing oleh Patricia, Lala menggunakan buku bekas milik kakak sepupunya.
Bersekolah di rumah juga enggak membuat Lala tidak memiliki teman. Buktinya, dia aktif di berbagai komunitas seperti Komunitas Sesama Homeschoolers, komunitas menari, dan komunitas musik. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menjadi tempatnya menghabiskan waktu bersama kawan-kawan.
“Saat itu, saya juga suka menulis di blog," tutur dara kelahiran Sleman, 13 Mei 2000 tersebut.
Karena cepat belajar, Lala berhasil menuntaskan ujian Kejar Paket B (setara SMP) dan Kejar Paket C (setara SMA) di tahun 2013 dan 2015. Nilai ujiannya pun bagus.
Selain itu, Lala juga telah menguasai Bahasa Inggris, Perancis, dan Jepang. Ia belajar bahasa dari percakapan sehari-hari dan berselancar di dunia maya.
Berikutnya: Kuliah S1 Saat Usia 15 Tahun