Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Minta FDA Larang Vape Aroma Setelah Penyakit Paru Misterius

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Donald Trump.[REUTERS/The Independent]
Donald Trump.[REUTERS/The Independent]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sebuah pertemuan yang mengejutkan pada hari Rabu, 11 September 2019, Presiden Donald Trump mendorong pelarangan semua rokok elektronik (vape)  yang beraroma tembakau dari pasar.

Trump membahas proposal tersebut dalam pertemuan di Gedung Putih setelah membahasnya dengan para penasihat, seperti Menteri Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan Alex Azar dan penjabat Komisaris Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Norman Sharpless, sebagaimana dikutip The Verge dari Bloomberg.

"Tidak hanya itu bermasalah secara keseluruhan, tetapi benar-benar khusus sehubungan dengan anak-anak," kata Trump kepada wartawan. Dia melanjutkan, "Kita mungkin harus melakukan sesuatu yang sangat, sangat kuat tentang hal itu."

Menteri Azar mengatakan FDA akan segera mengeluarkan pedoman peraturan untuk menghapus produk vapi beraroma dari pasar. Dia mengutip statistik yang menunjukkan lima juta anak menggunakan sejenis e-rokok, angka yang menurutnya "mengkhawatirkan."

Pada bulan Desember, US Surgeon General menngungkap anak-anak di bawah umur sebagai vaping "epidemi," yang meletakkan dasar untuk tindakan pengaturan di masa depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pekan lalu, pejabat federal mengumumkan bahwa lebih dari 450 orang di seluruh negeri telah jatuh sakit dengan penyakit paru-paru yang mematikan yang dikaitkan dengan penggunaan e-rokok.

Jumlah orang sakit telah meningkat secara dramatis selama beberapa minggu terakhir, dan organisasi seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah memperingatkan orang untuk menghentikan penggunaan e-rokok sepenuhnya.

Langkah Gedung Putih hanya satu hari setelah mantan walikota New York City Michael Bloomberg menyerukan larangan e-rokok atau vape beraroma di The New York Times, dan menyebutnya "krisis kesehatan yang mendesak."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

1 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

1 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

2 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

4 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

5 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

7 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

11 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

11 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

11 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

17 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.