TEMPO.CO, Jakarta - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, mengevakuasi sedikitnya 16 keluarga atau 47 jiwa warga Desa Winangun, Kecamatan Siau Barat Utara, Kabupaten Sitaro, setelah Gunung Karangetang mengalami erupsi pada hari Kamis, 12 September 2019.
"Mereka harus dievakuasi ke tempat pengungsian yang berada di Gereja Masehi Injil Sangihe Talaud (GMIST)," ujar Agus Wibowo, Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro.
Selain mengevakuasi, TRC BPBD Kabupaten Sitaro juga telah melakukan kaji cepat dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang berada pada radius 4 kilometer dari puncak Gunung Karangetang untuk menjauh serta mengimbau warga agar selalu memakai masker.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Sitaro juga telah menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok kepada para warga yang mengungsi.
Seperti diketahui Gunung Karangetang mengalami peningkatan aktivitas menjadi Siaga pada Level III. Sementara kerugian masih dalam pendataan dan belum ada laporan mengenai korban jiwa.