TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah akan menjadikan Bali sebagai daerah perintis yang menerapkan kendaraan listrik. Lokasinya kini sedang dicari dan aturan daerahnya tengah disiapkan.
“Sekarang lagi bantu keluarnya peraturan pemerintah daerah Bali, daerahnya sedang dicari,” kata Ketua Tim Desain Produk Otomotif Mobil Listrik ITB Yannes Martinus Pasaribu.
Bali akan jadi daerah pertama kawasan berbasis elektrik. “Ada kawasan khusus untuk green energy tidak hanya kendaraan listrik,” ujarnya di ITB Rabu, 11 September 2019. Diperkirakan peraturan daerahnya akan keluar 1-2 bulan lagi.
Kendaraan listriknya, kata Martinus, ada dari pihak vendor di luar negeri. “Yang sudah invest penuh itu Toyota Rp 28 triliun,” ujarnya. Pabrik battery electric vehicle (BEV) pertama Jepang nanti dibangun Toyota di Cikarang.
Selain itu ada investasi serupa sebesar Rp 14 triliun dari Hyundai. Nanti rencananya kawasan Cikarang akan menjadi kawasan khusus industri otomotif kendaraan listrik. “Target Indonesia 60 persen pasar lokal dengan berbagai regulasi yang bikin harga menarik, selebihnya untuk ekspor,” kata Martinus.
Pilihan lokasi di Bali untuk penerapan kendaraan listrik karena pulau itu telah menjadi destinasi pariwisata dunia. “Kendaraan listriknya bisa disewakan, dikerjasamakan, atau bisa beli dari hasil produksi,” katanya.
Sebelumnya diberitakan Kementerian Perindustrian menilai Bali cocok sebagai daerah kendaraan listrik. Masih perlu disiapkan seperti tempat pengisian setrum atau penyediaan baterai isi ulangnya untuk sepeda motor listrik.
ANWAR SISWADI