TEMPO.CO, Palangka Raya - Guna memadamkan sejumlah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah hari ini, Selasa, 17 September 2019 , mulai menaburkan 1,5 ton garam untuk proses hujan buatan.
Kapten KAL Irvan, Korlap Waterboombing Satgas Karhutla Kalimantan Tengah, mengatakan setelah mendapat pemberitahuan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya bahwa ada awan yang mendukung hujan buatan, pihaknya langsung melakukan penaburan garam.
"Penaburan garam sebanyak 1,5 ton itu berada di dua titik awan yang berada di lokasi perbatasan Kalsel-Kalteng," ujarnya, Selasa. "Diharapkan dengan penaburan garam itu bisa membuat hujan di Kalteng."
Irvan mengatakan pihaknya tidak bisa menentukan kapan prosedur hujan buatan akan dilakukan lagi. "Kami menunggu pihak BMKG Palangka Raya memberikan informasi bahwa ada awan yang bisa ditabur, maka kami akan terbang langsung taburkan," ujarnya.
Menurutnya, stok garam yang ada saat ini sekitar 3 ton dan masih ada 10 ton di perjalanan. "Diperkirakan hari ini akan sampai di Palangka Raya," jelas Irvan.
Seperti diketahui kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan atau karhutla saat ini sangat parah. Indeks Standar Pencernaan Udara ISPU di Kota Palangka Raya sudah pada level berbahaya dan sejak Senin, 16 September 2019, para pelajar diliburkan sekolahnya sesuai dengan instruksi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
KARANA WW