Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Ribuan Ikan Mati di Ambon Dibahas di LIPI Hari Ini

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Ikan-ikan ditemukan mati di Pantai Rutong dan Leahari, Kota Ambon, Maluku, sejak Sabtu (14/9/209). (ANTARA)
Ikan-ikan ditemukan mati di Pantai Rutong dan Leahari, Kota Ambon, Maluku, sejak Sabtu (14/9/209). (ANTARA)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia segera membahas hasil penelitian terkait penyebab matinya ikan-ikan demersal atau ikan laut dalam dan kerang di pesisir Ambon selama beberapa hari terakhir bersama pemerintah setempat.

Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam atau P2LD-LIPI, Nugroho D. Hananto di Ambon, Rabu, 18 September 2019, mengatakan pembahasan akan dilaksanakan di P2LD-LIPI pada 19 September 2019, dengan mengundang seluruh pemangku kepentingan dan lembaga-lembaga perikanan yang telah melakukan penelitian terkait peristiwa tersebut.

Pertemuan itu sendiri untuk menyamakan persepsi dan hasil-hasil penelitian yang ada sebelum diumumkan kepada publik, sehingga tidak menimbulkan lebih banyak keresahan di masyarakat.

"Besok kita kumpulkan seluruh  stake holder perikanan di Maluku yang melakukan penelitian yang sama, kita saling share dulu hasilnya, LIPI punya apa, DKP punya apa dan balai lainnya juga punya apa, hasilnya kita serahkan kepada walikota, nanti beliau yang akan mengumumkan supaya yang keluar ke masyarakat tidak membingungkan," katanya.

LIPI, kata Nugroho, belum bisa memberikan keterangan terkait hasil penelitian yang telah dilakukan kepada publik hingga pertemuan antar lembaga dan instansi dilakukan, guna menghindari lebih banyak spekulasi yang meresahkan di masyarakat.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan berbagai informasi yang beredar, terutama informasi soal adanya ledakan, longsor maupun akan terjadi tsunami, sebelum hasil analisa secara ilmiah resmi diumumkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Masyarakat di sini agar tidak panik karena ada yang bilang karena ada ledakan, mau ada longsoran, tsunami dan sebagainya. Kalau menurut kami, kita nggak tahu bisa jadi itu isinya polutan, laut sangat luas, kita nggak bisa bilang ledakan sampai ada analisis sainstifis yang kuat," ujar Nugroho.

Dikatakannya lagi, sebagai lembaga riset di bidang kelautan, P2LD-LIPI telah melakukan berbagai analisa terkait kematian ikan-ikan demersal dan siput di di pesisir kecamatan Leitimur Selatan (Kota Ambon) dan Kecamatan Salahutu (Kabupaten Maluku Tengah), termasuk menguji kualitas kimia dan biologi air.

Hasil penelitian sementara menunjukkan tidak ditemukan kandungan racun dalam sampel ikan dan kerang yang dikumpulkan. Sebagian sampel ikan mati telah dikirim ke laboratorium Pusat Penelitian Oseanografi LIPI di Jakarta untuk pengujian yang lebih spesifik.

"Untuk perikanan sebenarnya DKP yang memiliki kewenangan. Kemarin kita sudah penelitian mikroskopi untuk penyebab kematian ikan, sebagian sampel sudah dikirim ke Pusat Oseanografi untuk diteliti dan itu tahapannya panjang. Terkait kematian ikan bisa jadi ikannya mati kena ombak pecah bisa saja," ucap Nugroho.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

5 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

11 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.


Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

12 hari lalu

Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

39 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

45 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.


Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

47 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

Ikan stonefish, lionfish, pufferfish (buntal), dan surgeonfish dikenal karena racunnya mematikan.


Bawaslu Ambon Terima 6 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Mayoritas Dugaan Politik Uang

48 hari lalu

Sejumlah warga mencoblos kertas suara saat pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di Wamena, Papua Pegunungan, Sabtu 24 Februari 2024. Sebanyak 94 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan melaksanakan PSU yang dilaksanakan di Distrik Wamena dan Hubikiak. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra
Bawaslu Ambon Terima 6 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Mayoritas Dugaan Politik Uang

Bawaslu Ambon menerima 6 laporan dugaan pelanggaran Pemilu 2024. Mayoritas laporan berisikan dugaan politik uang.


Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

49 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

KKP mengklaim harga ikan terkendali meski permintaannya meningkat menjelang Ramadan dan Lebaran 2024.


6 Kegiatan Seru di Jakarta Aquarium untuk Liburan Akhir Pekan

54 hari lalu

Pengunjung menyentuhkan tangannya ke bintang laut (Asteroidea) di Jakarta Aquarium dan Safari, Jakarta, Selasa 3 Mei 2022. Warga Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan libur lebaran untuk berekreasi bersama keluarga ke tempat-tempat wisata di Ibu Kota. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
6 Kegiatan Seru di Jakarta Aquarium untuk Liburan Akhir Pekan

Salah satu kegiatan seru di akhir pekan yang bisa Anda coba adalah dengan mengunjungi Jakarta Aquarium. Berikut harga tiket, lokasi, dan jam bukanya.