Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bekantan Terancam Kabut Asap Karhutla dan Kekeringan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Foto karya Dhemas Reviyanto yang berhasil meraih Juara 1 APFI 2018 dalam kategori Foto Single Environtment/Nature yang menggambarkan kehidupan Kera hidung panjang, Bekantan (Nasalis Larvatus) di Kawasan Ekowisata Bekantan di Desa Lok Buntar Kecamatan Tapin Selatan, Kalimantan Selatan, 10 Januari 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Foto karya Dhemas Reviyanto yang berhasil meraih Juara 1 APFI 2018 dalam kategori Foto Single Environtment/Nature yang menggambarkan kehidupan Kera hidung panjang, Bekantan (Nasalis Larvatus) di Kawasan Ekowisata Bekantan di Desa Lok Buntar Kecamatan Tapin Selatan, Kalimantan Selatan, 10 Januari 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Sahabat Bekantan (SBI) Kalimantan Selatan membentuk satuan tugas darurat iklim untuk menyelamatkan bekantan, binatang hidung panjang khas Kalimantan, dari dampak kebakaran hutan dan lahan.

Ketua Yayasan SBI Amalia Rezeki di Banjarmasin, Jumat, 20 September 2019, mengatakan satgas darurat iklim tersebut dibentuk sebagai upaya menyelamatkan bekantan (Nasalis larvatus ) akibat kekeringan dan karhutla yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir di Kalsel.

Ia mengatakan kekeringan dan kabut asap karhutla yang menyelimuti Pulau Curiak dan Stasiun Riset Bekantan (ekosistem lahan basah) yang dihuni oleh satwa dilindungi tersebut, dikhawatirkan mempengaruhi kehidupan kawanan primata eksotik endemik Borneo itu.

"Sudah sekitar tiga minggu kawanan primata tersebut hampir kehilangan asa. Pohon rambai yang menjadi pakan utamanya, berangsur meranggas," katanya melalui rilis dari SBI.

Selain itu, air sungai yang menjadi sumber minumnya pun berasa asin, akibat intrusi air laut yang masuk hingga sungai-sungai kecil di kawasan Pulau Curiak, Barito Kuala, akibat musim kemarau yang berkepanjangan.

"Kami sangat prihatin melihat kondisi seperti ini. Untuk itu, kami membentuk tim satgas darurat iklim bagi upaya penyelamatan satwa di kawasan Pulau Curiak," katanya.

Tugas satgas, kata Amalia Rezeki usai mengikuti Kongres Primata Indonesia di Gadjah Mada University Club Hotel, Yogyakarta itu, selalu memantau kondisi dan keberadaan bekantan serta lutung kelabu ( Trachypithecus cristatus ) yang berada di kawasan Stasiun Riset Bekantan di Pulau Curiak.

Menurut dia, kabut asap karhutla mengandung partikel berbahaya bagi kesehatan tubuh, tak terkecuali satwa seperti bekantan dan lutung kelabu yang memiliki kemiripan genetik dengan manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bekantan (ANTARA/HO/SBI)

Partikel berbahaya tersebut, kata dia, bila dihirup terus menerus dapat mengganggu pernapasan dan merusak paru-paru, tak terkecuali bagi kawanan bekantan dan lutung kelabu.

Untuk menghindari upaya migrasi dari kawanan primata ikon kebanggaan Provinsi Kalimantan Selatan itu, tim satgas menyediakan pakan tambahan di-"feeding" area dan bak air tawar bersih untuk memenuhi asupan kawanan bekantan dan lutung kelabu.

"Ini terpaksa kami lakukan, karena luasan kawasan Pulau Curiak yang kecil dan daya dukung pakannya semakin berkurang akibat pohon rambai sebagai sumber pakan utamanya meranggas," kata Abdan, anggota satgas yang melakukan pemantauan setiap hari di kawasan Stasiun Rriset Bekantan Pulau Curiak.

Pengalaman membuktikan migrasi kawanan primata, khususnya bekantan, biasa berujung pada konflik dengan warga di sekitarnya.

Oleh karena terdesak untuk mencari sumber pakan, akhirnya mengantarkan kawanan bekantan tersebut masuk perkebunan warga, bahkan sampai pemukiman masyarakat.

"Kondisi ini sangat rawan konflik, yang ujung-ujungnya bekantan menjadi korban, karena dianggap hama oleh sebagian masyarakat," katanya.

Ia mengakui peran satgas diperlukan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sekitar kawasan habitat bekantan, akan pentingnya pelestarian bekantan dan menjaga habitatnya bagi keberlanjutan ekosistem lahan basah yang harmonis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Greenpeace Khawatirkan Kelestarian Pesut, Bekantan, dan Orang Utan Akibat Pembangunan IKN

22 hari lalu

Anggota Komunitas Save Pesut Mahakam Hanson saat melakukan evakuasi bangkai pesut yang ditemukan di Sungai Mahakam, Desa Rantau Hempang, Kecamatan Muara Kaman, Kukar, 26 Maret 2017. FIRMAN HIDAYAT/SAPRI MAULANA
Greenpeace Khawatirkan Kelestarian Pesut, Bekantan, dan Orang Utan Akibat Pembangunan IKN

Greenpeace menyatakan pembangunan IKN Nusantara mengancam kelestarian 3 satwa yang sudah kritis, yaitu orang utan, bekantan, dan pesut mahakam.


Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

27 hari lalu

Kualitas udara Kota Dumai mulai memburuk menyusul kemunculan kabut asap pekat pada Sabtu malam, 23 Maret 2024. (ANTARA/Abdul Razak)
Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

Kabut asap yang menyelimuti udara Dumai berasal dari kebakaran lahan di beberapa titik, dan kiriman dari perbatasan dengan Kabupaten Bengkalis.


Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

30 hari lalu

Ilustrasi - Petugas gabungan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara, KPH XIII Dolok Sanggul, KPH XIV Dairi dan KPH IV Toba berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/WS/wsj.
Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.


Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

34 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.


KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

36 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam acara Penghargaan Piala Adipura Tahun 2023 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 5 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

Menteri KLHK Siti Nurbaya pantau provinsi rawan karhutla, dari Riau sampai Sulawesi Tengah.


Tersangka Perdagangan Satwa Dilindungi Ditangkap dengan Barang Bukti 6 Bekantan

44 hari lalu

Tersangka penjualan satwa liar yang ditangkap Penyidik Balai Gakkum LHK Wilayah Kalimantan dan dititipkan di Rumah Tahanan Negara Polres Samarinda. Dok. Humas KLHK
Tersangka Perdagangan Satwa Dilindungi Ditangkap dengan Barang Bukti 6 Bekantan

Selain bekantan, ada satwa dilindungi lainnya yakni 3 kucing hutan, 1 lutung kelabu, dan 3 monyet ekor panjang.


Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

48 hari lalu

Petugas berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu 15 Januari 2022. ANTARA/HO-UPT Damkar Bintan Timur
Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Perbedaan Operasi TMC Banjir Demak dan Teknologi Modifikasi Cuaca Penanganan Karhutla

59 hari lalu

Tim memasukkan bahan semai Natrium Clorida (NaCl) ke pesawat Cessna Caravan untuk Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Lanud Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 17 Februari 2024. Operasi hujan buatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penanganan banjir Demak. FOTO/DOK. BNPB
Perbedaan Operasi TMC Banjir Demak dan Teknologi Modifikasi Cuaca Penanganan Karhutla

Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC digunakan untuk mengatasi dampak banjir Demak, Jawa Tengah. Ada bedanya dengan operasi TMC penanganan karhutla.


Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

6 Februari 2024

Pohon-pohon terbakar menyusul meluasnya kebakaran hutan di Vina del Mar, Chili 3 Februari 2024. REUTERS/Rodrigo Garrido
Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

Kebakaran hutan yang sejauh ini telah menewaskan 123 orang dan menghanguskan seluruh lingkungan disebut Presiden Chile sebagai tragedi sangat besar.


Luput Dibahas Debat Cawapres: Data Terbaru KLHK Catat Luas Karhutla 2023 Tembus 1,16 Juta Hektare

27 Januari 2024

Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin menarik selang air untuk memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Luput Dibahas Debat Cawapres: Data Terbaru KLHK Catat Luas Karhutla 2023 Tembus 1,16 Juta Hektare

Tak disinggung dalam debat cawapres, data terbaru KLHK mencatat luas karhutla 2023 mencapai 1,16 juta hektare. Di mana area kebakaran terluas?