TEMPO.CO, Jakarta - Industri pertahanan Iran memproduksi KH-2002, senjata api futuristik yang menarik perhatian banyak pengamat asing.
Laman National Interest, beberapa waktu lalu, menyebutkan bahwa KH-2002 didasarkan pada senjata M-16 milik Amerika Serikat, yang dikenal sangat andal dengan amunisinya. Namun, masih banyak yang mempertanyakan bagaimana detil KH-2002.
Versi awal KH-2002 mempertahankan gaya M-16 asli, yang bekerja sangat baik ketika magwell berada di depan pegangan pistol, tapi tidak begitu baik ketika jauh di belakang.
Serupa dengan senjata andalan NATO AR-10 dan FAMAS, gagang pengisian pada senapan KH-2002 tidak membalas, membuatnya jauh lebih aman bagi pengguna.
Belum jelas bagaimana perkembangan berikutnya dari KH-2002 ini kecuali sebuah foto serdadu Iran membawa senapan itu pada 2014. Industri pertahanan Iran tampaknya telah kembali ke dasar-dasar, menciptakan pola AR standar dengan nama "Fateh" dan "Zolfaqar."
Saat ini, tentara Iran umumnya masih menggunakan versi H&K G3 sebagai senjata utama mereka. Sebaliknya, pasukan elit Iran masih lebih suka AK-103 Rusia, mungkin karena kompatibilitasnya dengan berbagai macam mag AK di wilayah tersebut.
NATIONAL INTEREST | AMMOLAND