Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karhutla, BPPT Turunkan Puluhan Juta Meter Kubik Hujan Buatan

image-gnews
Kepala Balai Besar TMC BPPT Tri Handoko Seto (kiri) dan Plt Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B. Panjaitan (tengah) menjelaskan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan, di Kantor KLHK, Jakarta, Selasa, 24 September 2019. TEMPO/Khory
Kepala Balai Besar TMC BPPT Tri Handoko Seto (kiri) dan Plt Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B. Panjaitan (tengah) menjelaskan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan, di Kantor KLHK, Jakarta, Selasa, 24 September 2019. TEMPO/Khory
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memadamkan kebakaram hutan dan lahan (karhutla) dengan menggunakan hujan buatan. Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT Tri Handoko Seto menjelaskan bahwa BPPT sudah menurunkan hujan hingga puluhan juta meter kubik di wilayah karhutla.

"Di Kalimantan kita memiliki posko di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Selain dua daerah kerja, kita juga ada di Kalimantan Selatan. Di sana ada dua pesawat, Casa C-212-200 dan CN-295 masing-masing dua, keduanya bekerja setiap hari dari pagi sampai sore untuk memberikan perlakukan terhadap awan agar hujan. Akhirnya Kalimantan bisa hujan secara signifkan besarnya 70 juta meter kubik," ujar Seto di Kantor KLHK, Jakarta, Selasa, 24 September 2019.

Selain itu, Seto melanjutkan, di Palangkaraya, juga sudah terjadi hujan walau pun belum sebanyak dan semerata di Kalimantan Barat. Di Kalimantan Tengah terhitung mulai Jumat, pekan lalu sudah terjadi hujan signifikan, sampai hari ini Kalimantan Tengah hujannya baru 15 juta meter kubik.

Menurut Seto, hujan di Kalimantan Tengah masih belum mampu meredam kepekatan asap secara signifikan. Sementara di Sumatera, terdapat dua posko, di Riau dan Sumatera Selatan, Palembang. Keduanya mencakup, selain di Riau dan Palembang, termasuk Jambi dan Sumbar di perbatasan Riau.

"Untuk Riau saat ini sudah hujan cukup banyak, lebih sedikit dari Kalbar tapi lebih banyak dari Palangkaraya, sekutar 30 juta meter kubik," kata Seto. "Beberapa hari terakhir, di Jambi hujan dan Palembang juga. Ke depan, di Sumatera perkiraan kami sampai akhir bulan terjadi pengurangan kepekatan asap yang signifikan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, BPPT akan menambahkan pesawat, dari empat pesawat menjadi lima, yaitu pesawat Hercules C-130 mulai besok untuk di wilayah Kalimantan dan Sumatera. Sejak Jumat pekan lalu, Seto berujar, sudah banyak dijumpai potensi awan di kedua wilayah tersebut.

Plt Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Ditjen PPI KLHK, Raffles B. Panjaitan menyebutkan bahwa upaya pengendalian karhutla di seluruh Indonesia dilakukan secara terpadu. Menurutnya, pemerintah pusat dan daerah melalui satgas untuk melakukan pemadaman di kawasan karhutla.

"Masih ada beberapa titik api, tapi sudah ditangani oleh satgas, seperti di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah sudah ada beberapa tim. Hujan sudah menurunkan titik api," tutur Raffles. "Di samping itu juga dilakukan upaya water bombing, patroli dan penegakan hukum kepada para pembakar baik perorangan atau pun kelompok. Agar membuat efek jera."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

12 jam lalu

Warga membersihkan mobilnya yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

Jika curah hujan untuk sepekan ke depan meningkat, maka potensi bencana susulan serupa bisa saja terjadi.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir


Prakiraan Cuaca BMKG: Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, Sebagian Disertai Petir

2 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, Sebagian Disertai Petir

BMKG mengeluarkan peringatan dini akan risiko hujan lebat disertai petir di Aceh, Lampung, dan Maluku Utara.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

3 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

4 hari lalu

Dua warga tengah melintas di permukiman yang terendam banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 30 November 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

267 petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat (TRC) disiagakan di seluruh wilayah rawan banjir di Jakarta.


BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

4 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.


Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

4 hari lalu

Proses evakuasi korban tanah longsor di Makale, Tana Toraja, Minggu, 14 April 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.


BMKG: Tanpa Hujan Estrem, Hujan Lebat Bisa Kembali Picu Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

5 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
BMKG: Tanpa Hujan Estrem, Hujan Lebat Bisa Kembali Picu Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

Pemerintah Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang perlu menyiapkan skenario atau mitigasi apabila terjadi terjangan banjir lahar dingin.