TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat atau NASA telah memesan 12 pesawat ruang angkasa Orion dari Lockheed Martin. Techcrunch, Selasa, 23 September 2019, menyebutkan bahwa selusin pesawat itu digunakan untuk misi ke Bulan.
Orion adalah pesawat ruang angkasa Lockheed Martin yang dirancang dan dibangun khusus untuk tujuan misi awak pesawat ke luar angkasa. Orion pertama baru saja menyelesaikan konstruksi sebelum pengujian, yang merupakan persiapan untuk perjalanan Bulan pertama kalinya tahun depan.
Kontrak baru ini mencakup misi pertama yang akan membawa astronot sebenarnya ke Bulan, yaitu target NASA 2024, dan mencakup misi tambahan periode pemesanan hingga 30 September 2030. Misi konkret yang direncanakan, yang akan memicu pesanan segera adalah Artemis III hingga V dengan kontrak senilai US$ 2,7 miliar.
Pada 2022, NASA kemudian berencana menurunkan pesanan Artemis VI hingga VIII, yang menyumbang batch kedua kapsul Orion dengan nilai US$ 1,9 miliar. Pihak NASA sengaja mengumpulkan pesanan dalam tiga kelompok untuk mengambil manfaat dari efisiensi yang tersedia dalam rantai pasokan dari waktu ke waktu, yang memberikan efisiensi harga hingga US$ 800 juta.
NASA berharap menjadi hemat biaya melalui penggunaan kembali pesawat ruang angkasa, dan menerbangkan kembali kapsul Orion yang dibeli setidaknya sekali per pesawat ruang angkasa, dimulai dari Artemis II. Artemis II adalah misi kru pertama dalam program Artemis yang bertujuan untuk melakukan terbang, tapi tidak benar-benar mendarat di permukaan Bulan.
NASA juga mencatat bahwa pekerjaan yang dilakukan untuk kontrak Orion ini akan melayani proyek Lunar Gateway. Juga menggunakan kembali komponen yang dikembangkan untuk pesawat ruang angkasa. Tujuannya mengembangkan stasiun ruang angkasa Bulan untuk mendukung misi Bulan di masa depan.
TECH CRUNCH | NASA