Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Gas Air Mata, Ini Bahayanya

image-gnews
Pengunjuk rasa berlari menghindari gas air mata saat terjadi kericuhan di kawasan Pejompongan, Jakarta, Kamis, 26 September 2019. ANTARA
Pengunjuk rasa berlari menghindari gas air mata saat terjadi kericuhan di kawasan Pejompongan, Jakarta, Kamis, 26 September 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa yang dilakukan berbagai pihak sering kali ditanggapi oleh aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata untuk memukul mundur atau membubarkan pengunjuk rasa.

Pengunjuk rasa biasanya sudah mengantisipasi tembakan gas air mata tersebut, namun apa saja bahan gas air mata sehingga membuat mata pedih itu?

Dikutip The Tartan beberapa waktu lalu, gas air mata adalah istilah yang biasa digunakan untuk merujuk pada sekelompok bahan kimia yang dikenal sebagai lachrymators atau agen pengendali huru hara.

Lachrymators menstimulasi saraf kornea di mata untuk menyebabkan gejala robek, nyeri, sulit bernapas, bahkan kebutaan sementara. Gas air mata menyerang dengan kandungan senyawa sulfur dalam enzim dan mengiritasi selaput lendir di mata, hidung, mulut, dan paru-paru.

Beberapa bahan lachrymatory yang umum adalah 2-chlorobenzalmalononitrile (gas CS), phenacyl chloride (gas CN), dan oleoresin capsicum (semprotan OC).
Gas CN digunakan untuk perlindungan dan pertahanan pribadi sejak 1920-an.

Fenacyl klorida biasanya disintesis oleh asilasi Friedel-Crafts dari benzena (senyawa kimia organik) menggunakan kloroasetil klorida, bersama dengan katalis aluminium klorida.

Beberapa produk pertama adalah pena gas air mata dan pistol. Pena dan pistol gas ini mampu mengarahkan partikel CN pada seseorang dan menyebabkan kerusakan serius. Penggunaan perangkat semacam itu biasanya menyebabkan cedera mekanis dan kimiawi pada mata.

Pada 1965, CN dijual oleh General Ordinance and Equipment Company sebagai alat semprot perlindungan pribadi. Itu secara luas dipasarkan dengan nama merek Mace. Produk ini mendapatkan popularitas ekstrem pada 1960-an, dan istilah Mace masih salah digunakan sebagai istilah umum untuk semua semprotan pertahanan aerosol.

Sayangnya, menurut artikel Howard Hu berjudul "Tear Gas — Harrassing Agent or Toxic Chemical Weapon?" Sejak pertama munculnya, ada laporan yang menunjukkan produk memiliki efektivitas terbatas terhadap beberapa individu. Terutama orang yang berada di bawah pengaruh obat-obatan dan alkohol, atau mereka yang memiliki gangguan mental tertentu.

Selain itu, CN membutuhkan waktu beberapa detik hingga beberapa menit untuk mencapai efek penuh, yang membuat orang menggunakan semprotan rentan terhadap serangan selama periode waktu ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah gas CN, gas CS pertama kali dikembangkan oleh Chemical Defense Experimental Establishment di Portland, Inggris pada 1950-an. Gas CS disintesis oleh reaksi 2-chlorobenzaldehyde dan malononitrile melalui kondensasi Knoevenagel, di mana atom hidrogen ditambahkan ke atom karbon dalam senyawa, dan molekul air dihilangkan.

Reaksi dikatalisis oleh basa lemah, seperti piperidin atau piridin. Katalis membantu reaksi berlangsung jauh lebih cepat daripada tanpa katalis. Bentuknya dimaksudkan untuk menjadi asap atau kabut partikel tersuspensi.

Ini bisa membentuk kabut yang sangat berbahaya. Sejak diperkenalkan, CS secara dominan menggantikan CN sebagai agen kontrol kerusuhan pilihan di Inggris dan Amerika Serikat. Ini dapat menyebabkan kulit luka dan iritasi selaput lendir bahkan dalam dosis kecil. Gejala-gejala yang disebabkan oleh CS juga diperburuk dalam cuaca panas atau lembab.

Selama perang Vietnam, Amerika Serikat mengembangkan Tungau Perkasa, alat semprot yang digunakan dalam gua dan sistem terowongan. Meskipun digambarkan sebagai senjata yang tidak mematikan, penelitian terbaru menunjukkan sebaliknya.

Dalam artikel penelitian berjudul "Possible Lethal Effects of CS Tear Gas," Uwe Heinrich menuliskan bahwa dalam keadaan di mana masker gas tidak digunakan dan penghuni terjebak, ada kemungkinan berbeda. Paparan CS jenis ini dapat berkontribusi secara signifikan atau bahkan menyebabkan efek yang mematikan.

Selain itu, menurut Pusat Promosi Kesehatan dan Obat Pencegahan Kesehatan Angkatan Darat Amerika Serikat, gas CS mengeluarkan asap yang sangat beracun ketika dipanaskan hingga terurai, dan pada konsentrasi tertentu, gas CS membawa bahaya langsung bagi kehidupan dan kesehatan. Mereka juga menyatakan bahwa individu yang terpapar gas CS harus segera mencari perhatian medis.

Sementara semprotan OC, dikenal sebagai semprotan merica, adalah gas air mata yang umum digunakan saat ini. Ini adalah bahan yang jauh lebih mematikan, dan bisa mematikan dalam kasus yang jarang terjadi.

Bahan aktif dalam semprotan merica adalah capsaicin, bahan kimia berasal dari tanaman dalam genus Capsicum, termasuk cabai. Semprotan merica memiliki efek yang mirip dengan jenis gas air mata lainnya dan dapat menyebabkan sensasi menyengat dan menyakitkan di mata.

THETARTAN | INFOBARREL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

23 jam lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

1 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

1 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

1 hari lalu

Massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies - Muhaimin melakukan aksi bakar ban saat menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Massa kecewa atas putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak permohonan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies - Muhaimin dalam sengketa Pilpres 2024 dengan adil. TEMPO/Subekti.
Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.


Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

2 hari lalu

Pendukung Prabowo-Gibran dan para pendukung Anies-Muhaimin terlibat bentrokan saat menggelar aksi di area Patung Kuda, Jakarta, 19 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

5 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

5 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

5 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) usai menghadiri silaturahmi dan buka puasa bersama TKN di Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menggelar
TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

Rusli mengklaim, hingga kini dia terus berupaya melakukan sosialisasi pembatalan aksi kepada pendukung Prabowo.


Gibran soal Pendukungnya Bakal Unjuk Rasa di Depan Gedung MK Besok: Monggo yang Penting Tertib

5 hari lalu

Cawapres Gibran Rakabuming Raka berharap masih ada peluang untuk pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Foto diambil di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran soal Pendukungnya Bakal Unjuk Rasa di Depan Gedung MK Besok: Monggo yang Penting Tertib

Gibran Rakabuming merespons rencana pendukungnya yang bakal berunjuk rasa menjelang putusan sidang sengketa gugatan Pilpres di Gedung MK