Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manusia Purba Berebut Gua dengan Binatang Buas untuk Tinggal

image-gnews
Gambar seorang remaja putri Denisovan. Kredit: Maayan
Gambar seorang remaja putri Denisovan. Kredit: Maayan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian membuktikan bahwa manusia purba di masa prasejarah dipaksa bersaing dengan karnivora ganas mendapatkan tempat berlindung di gua. Studi tentang gua Denisova yang terkenal di Siberia mengungkapkan Homo sapiens, Neanderthal dan Denisovans semuanya mendiami gua itu di beberapa titik. 

Dikutip Daily Mail, Kamis, 26 September 2019, tempat perlindungan berbatu dipandang sebagai lokasi utama untuk tinggal, tapi mereka sering dipaksa keluar oleh beruang, hyena, dan serigala.

Pada 3.000 tahun lalu, manusia dan binatang buas saling berebut tempat tinggal di gua. 

Fosil kotoran binatang, arang dari api kuno dan serpihan tulang berserakan di tanah di lokasi, yang memberikan bukti fisik pertama Denisovans. Bukti terbaru dari Siberia selatan di Rusia menunjukkan bahwa binatang besar penghuni gua bersaing dengan suku-suku kuno untuk ruang utama di tempat perlindungan gua.

Profesor Roberts, dari Universitas Wollongong, mengatakan, dengan menggunakan analisis mikroskopis, studi baru menunjukkan kunjungan hominin sporadis, diilustrasikan oleh jejak penggunaan api.

"Kotoran fosil menunjukkan keberadaan terus-menerus dari penghuni gua non-manusia, yang sangat tidak mungkin memiliki tempat tinggal bersama dengan manusia yang menggunakan gua untuk berlindung," ujar Roberts.

Roberts mengatakan, bahwa temuan itu menyiratkan kelompok penghuni mungkin datang dan pergi untuk episode berumur pendek, dan pada saat lain gua itu ditempati oleh predator besar. Tim ilmuwan Rusia dan Australia menggunakan teknik geo-arkeologi canggih menggali detail baru kehidupan sehari-hari di kompleks Gua Denisova.

"Kelompok-kelompok hominin dan karnivora besar seperti hyena dan serigala meninggalkan banyak jejak mikroskopis yang menjelaskan penggunaan gua selama tiga siklus glasial-interglasial terakhir," kata penulis utama penelitian, Mike Morley, dari Flinders University di Australia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian yang diterbitkan dalam Scientific Reports, melengkapi pekerjaan sebelumnya oleh beberapa peneliti di situs yang mengidentifikasi DNA purba. Lokasi tersebut dihuni Neanderthal dan kelompok manusia yang sebelumnya tidak dikenal, Denisovans, serta berbagai hewan lainnya.

Studi mikroskopis sedimen setinggi hampir 4 meter di gua mengungkapkan fosil  predator. Ini juga menguatkan lukisan gua di sekitar Eurasia kuno, menunjukkan apa yang dianggap sebagai binatang yang kemungkinan menyerang manusia.

Dari pemeriksaan mikromorfologi terhadap kotoran yang ditemukan di Gua Denisova, tim menemukan petunjuk tentang penggunaan gua, termasuk penggunaan api oleh manusia purba dan keberadaan hewan lain. Situs Siberia pertama kali menjadi terkenal lebih dari satu dekade lalu dengan ditemukannya sisa-sisa fosil dari kelompok manusia yang sebelumnya tidak dikenal, dijuluki Denisovans.

Secara mengejutkan, penemuan fragmen tulang baru-baru ini dalam sedimen gua menunjukkan bahwa seorang gadis remaja lahir dari seorang ibu Neanderthal dan ayah Denisovan lebih dari 90.000 tahun lalu. Denisovans dan Neanderthal mendiami sebagian Eurasia hingga 40.000 atau 50.000 tahun lalu, ketika mereka digantikan oleh manusia modern.

DAILYMAIL | SCIENTIFIC REPORTS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

10 Oktober 2023

Jejak kaki manusia purba di Taman Nasional White Sands di New Mexico, AS, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 5 Oktober 2023. Layanan Taman Nasional AS/Handout via REUTERS
Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

Uji baru mengkonfirmasi kekunoan jejak kaki manusia purba di New Mexico, Amerika Serikat.


Ilmuwan Temukan Jejak Kaki Manusia Modern Tertua, Berikut Faktanya

2 Juni 2023

Jejak kaki berusia 153 ribu tahun. Nelson Mandela University/Charles Helm
Ilmuwan Temukan Jejak Kaki Manusia Modern Tertua, Berikut Faktanya

Jejak kaki manusia berusia 153 ribu tahun ditemukan di Garden Route National Park, sebuah taman nasional di Afrika Selatan.


Orang Indonesia Peringkat Pertama Manusia Terpendek di Dunia, Ini Alasannya

20 Februari 2023

Penumpang KRL Commuter Line memadati stasiun saat transit di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin 30 Mei 2022. Kepadatan penumpang di Stasiun Manggarai itu imbas dari perubahan rute dan pola operasi KRL Commuter Line Jabodetabek. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Orang Indonesia Peringkat Pertama Manusia Terpendek di Dunia, Ini Alasannya

Ramai dibicarakan survei orang Indonesia masuk jajaran 10 besar orang terpendek di dunia, bahkan urutsan satu kategori tersebut.


Komet Hijau Terang Melesat Terdekat dari Bumi Hari Ini, Jam Berapa?

1 Februari 2023

Foto komet C/2022 E3 ZTF diambil pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona oleh Chris Schur. (Kredit gambar: Chris Schur)
Komet Hijau Terang Melesat Terdekat dari Bumi Hari Ini, Jam Berapa?

Komet hijau dan terang yang dilabelkan sebagai C/2022 E3 (ZTF) akan melintas terdekat dari Bumi pada hari ini dan besok, 1-2 Februari 2023.


Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

15 Januari 2023

Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah meninjau kesiapan peresmian Museum Gua Harimau, Selasa. (ANTARA/Edo Purmana/23)
Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

Museum itu disebut sebagai museum purbakala terbesar di Pulau Sumatera.


Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

2 Oktober 2022

Arak arakan gethek menyusuri Sungai Bengawan Solo dalam acara Bengawan Solo Gethek Festival, (20/11). Puluhan gethek serta awaknya menggunakan pakaian dan hiasan abad 18-19 seakan menghidupkan kembali suasana Solo tempo dulu. TEMPO/Andry Prasetyo.
Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

Bengawan Solo, sungai terpanjang di Indonesia. Ini 5 fakta menarik tentang sungai ini, termasuk pesawat Garuda Pernah water landing dan pencemaran.


Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

18 September 2022

Pengunjung Pameran Kampung Purba melihat patung/manekin manusia purba Homo Erectus yang dipamerkan di De' Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Sabtu, 17 September 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

Menggambarkan kehidupan prasejarah dimulai dari masa berburu hingga menetap, Pameran Kampung Purba adalah metode pembelajaran untuk generasi muda.


Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

2 Desember 2021

Salah satu tulang Denisovan ditemukan di Gua Denisova di Siberia. (Katerina Douka)
Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

Analisis DNA yang diekstraksi dari fosil Denisovan menunjukkan bahwa mereka mungkin pernah tersebar di seluruh benua Asia, Asia Tenggara dan Oseania.


Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

22 November 2021

Lukisan gua berumur 44 ribu tahun yang ditemukan di Maros, Sulsel, menggambarkan manusia sedang berburu binatang. (dailymail.co.uk)
Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

Lukisan dan DNA tertua di dunia ditemukan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Berikut adalah penjelasannya.


Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

12 November 2021

Gambar ilustrasi seniman mengenai spesies manusia purba Homo Bodoensis. Scitechdaily.com
Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

Sekelompok manusia purba--yang sudah punah-mendapatkan nama spesies baru: Homo bodoensis. Siapa mereka? Perlukah nama baru itu?