Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Pemetaan LIPI Tentang Potensi Likuefaksi di Kota Padang

image-gnews
Ilustrasi gempa. freepik.com
Ilustrasi gempa. freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI melakukan penelitian dan pemetaan potensi likuefaksi di wilayah Kota Padang sejak 2006 hingga 2013. Melalui Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, fokus penelitian mengkaji potensi penurunan tanah akibat fenomena likuefaksi.

"Nah berdasarkan hasil penelitian tersebut, hampir semua wilayah dataran di Kota Padang berpotensi mengalami penurunan tanah akibat likuefaksi dengan besaran penurunan yang berbeda," ujar Peneliti di Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Adrin Tohari, kepada Tempo, Senin, 30 September 2019.

Likuefaksi pernah terjadi di Kota Padang pada September 2009, tapi dampak yang ditimbulkan tidak terlalu parah. Berbeda dengan likuefaksi di Kota Palu, Balaroa dan Petobo serta di Kabupaten Sigi (Jono Oge, Lolu dan Sibalaya Selatan) terjadi tahun lalu bersamaan dengan gempa bumi dan tsunami yang meratakan beberapa wilayah Sulawesi Tengah itu.

Likuefaksi adalah suatu fenomena hilangnya kekuatan lapisan tanah pasir lepas yang jenuh air akibat goncangan gempa bumi. Sehingga mengakibatkan lapisan pasir berperilaku seperti cairan. Likuefaksi terjadi saat guncangan gempa bumi terjadi.

"Wilayah dekat pesisir pantai dan aliran sungai, kata Adrin, cenderung masuk dalam zona kerentanan penurunan tanah yang tinggi. Hasil penelitian dan pemetaan juga telah divalidasi dengan data fenomena penurunan tanah yang terjadi saat gempa bumi 2009," kata Adrin.

Hasil penelitian dan pemetaan ini juga telah dijadikan acuan dalam revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Padang 2010-2030. Ada beberapa zonasi kerentanan penurunan tanah akibat likuefaksi untuk wilayah Kota Padang.

Pertama adalah zona kerentanan sangat rendah meliputi daerah kaki perbukitan di Koto Tangah, Pauh, Kuranji, Lubuk Kilangan, dan Lubuk Begalung. Kedua, zona kerentanan rendah meliputi wilayah di Bungo Pasang, Air Pacah, Sungai Sapieh, Tabing Banda Gadang, Sawahan, Parak Laweh, dan Koto Panjang Ikur Koto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sementara, untuk zona kerentanan menengah, termasuk daerah-daerah di Air Tawar Barat, Purus, Dadok Tunggul Hitam. Lubuk Buaya bagian timur, Air Tawar Timur, Batang Kabung Ganting, dan Bungus Teluk Kabung," kata Adrin.

Zona kerentanan tinggi termasuk daerah di Nan Tigo, Lubuk Buaya bagian barat, Padang Sarai, Parupuk Tabing bagian barat, Kampung Jambak, Air Tawar Barat, Ulak Karang Selatan, Kurao Pagang, Kampung Jao, Flamboyan Baru, Batang Arau, dan Berok Nipah.

"Zona kerentanan sangat tinggi meliputi daerah di Pasir Nan Tigo, Lubuk Buaya, Bungo Pasang, Kp. Olo, dan Ulak Karang Utara," tutur Adrin.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mengungkap potensi likuefaksi terutama di daerah dengan radius 500 meter dari pantai di ibu kota Provinsi Sumatera Barat tersebut.

"Berdasarkan hasil kajian pakar dari Universitas Andalas, kawasan di Air Tawar hingga Lubuk Buaya terdapat potensi likuefaksi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang Edi Hasymi kepada Antara di Padang, Minggu, 29 September 2019.

Ia mengemukakan pentingnya masyarakat mengantisipasi potensi bencana alam likuefaksi tersebut. "Jadi ini bukan untuk menakut-nakuti tetapi melakukan antisipasi sehingga masyarakat lebih siap jika ada bencana gempa untuk meminimalkan korban," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

13 jam lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

2 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

2 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

2 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

2 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

3 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

3 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

4 hari lalu

Beberapa pengunjung Pra Bumi Sustain Market Vol 2 di Padang, 19-21 April 2024, sedang memilih buku bekas. Foto TEMPO/ Fachri Hamzah.
Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.