Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Musim Hujan, Warga Lereng Merapi Diminta Waspada Lahar Hujan

image-gnews
Warga Sirahan, Salam, Magelang, saat menyelamatkan diri dari bantaran Kali Putih yang diterjang banjir lahar dingin menuju tempat aman, Senin (10/1). Banjir yang terjadi kemarin dinyatakan warga sebagai banjir lahar dingin terbesar yang pernah terjadi pasca erupsi Merapi. TEMPO/Arif Wibowo
Warga Sirahan, Salam, Magelang, saat menyelamatkan diri dari bantaran Kali Putih yang diterjang banjir lahar dingin menuju tempat aman, Senin (10/1). Banjir yang terjadi kemarin dinyatakan warga sebagai banjir lahar dingin terbesar yang pernah terjadi pasca erupsi Merapi. TEMPO/Arif Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Musim hujan diperkirakan tiba dalam waktu dekat. Warga di lereng Gunung Merapi, terutama di dekat sungai yang berhulu di gunung dan lokasi yang banyak material diminta waspada dan hati-hati. Saat hujan mengguyur puncak Gunung Merapi, kubah lava berpotensi turun menjadi lahar.

 "Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di puncak Merapi," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Novi Handono, Selasa, 1 Oktober 2019.

Ada potensi lahar hujan jika puncak gunung api aktif diguyur hujan deras.  Apalagi di puncak gunung dengan ketinggian 2.968 meter dari permukaan laut (mdpl) itu ada kubah lava yang terdiri dari material vulkanik sebanyak 468.000 meter kubik.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta mencatat saat ini volume kubah lava terus bertambah. Meski penambahannya relatif lambat.

Menurut dia, beberapa hari ke depan memasuki musim hujan. Bahkan pada 26 September 2019 lalu di Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah terpantau turun hujan dengan intensitas tertinggi 17 milimeter per jam selama 20 menit.  

Namun hujan yang relatif singkat itu tidak mengakibatkan adanya lahar hujan (dulu disebut banjir lahar dingin). Juga tidak dilaporkan adanya penambahan aliran lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan analisis foto udara dengan drone pada 19 September 2019 ada penumpukan material vulkanik sebesar 468.000 meter kubik di puncak. Sejak Januari 2019 pertumbuhan volume kubah lava terhitung relatif lambat.

"Hal ini disebabkan sebagian besar ekstrusi magma langsung meluncur ke hulu Kali Gendol sebagai guguran lava maupun awan panas," kata dia.

BPPTKG mencatat dalam satu minggu lalu terjadi tiga kali kejadian guguran awan panas.  Jarak luncur maksimum 1.500 meter. Semuanya mengarah ke hulu Kali Gendol.

BPPTKG Yogyakarta juga meminta masyarakat sekitar Gunung Merapi meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan abu. Guguran lava dan awan panas berpotensi menimbulkan hujan abu.

“Masyarakat di sekitar diimbau mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," kata dia.

Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental,  disimpulkan kubah lava saat ini dalam kondisi stabil dengan laju pertumbuhan yang masih relatif rendah. Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan ditetapkan dalam tingkat aktivitas pada level II atau Waspada.

 "Jika terjadi penambahan aktivitas yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi  akan ditinjau kembali," kata dia. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

19 jam lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

20 jam lalu

Petani dan forum adat di Cangkringan Sleman lereng Gunung Merapi melakukan penanaman komoditas sorgum untuk pertama kalinya pada Senin (22/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.


Cerita dari Kampung Arab Kini

1 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

8 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

23 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

25 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

34 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

49 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

49 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.


Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

52 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.