Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: UKM Lebih Suka Jualan Via Media Sosial, WhatsApp Teratas

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
COO Paxel Zaldy Ilham Masita  menyebutkan layanan same day delivery Paxel menjadi andalan pelaku UKM di bidang makanan. TEMPO/ Galuh Putri Riyanto
COO Paxel Zaldy Ilham Masita menyebutkan layanan same day delivery Paxel menjadi andalan pelaku UKM di bidang makanan. TEMPO/ Galuh Putri Riyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Startup yang menyajikan layanan sameday delivery Paxel bekerja sama dengan lembaga survei Provetics melakukan survei terkait perilaku 535 usaha kecil menengah (UKM) berbasis online di Indonesia dalam kurun waktu Juli-Agustus 2019.

Hasil survei berjudul Paxel Buy & Send Insights itu mengungkapkan bahwa UKM berbasis online di Indonesia lebih mengandalkan media sosial ketimbang situs e-commerce untuk memasarkan barang dagangannya.

Dalam laporan disebutkan bahwa WhatsApp merupakan platform media sosial yang paling banyak digunakan oleh UKM berbasis online, yakni mencapai 84 persen. Kemudian disusul oleh Instagram sebanyak 81 persen dan Facebook mencapai 36 persen.

Selain media sosial, UKM penjual online juga memanfaatkan situs marketplace untuk memasarkan produknya. Situs jualan online yang paling banyak digunakan adalah Shopee dengan jumlah 53 persen. Lalu diikuti oleh Tokopedia berjumlah 29 persen dan Bukalapak mencapai 18 persen.

"Hasil survei itu cukup aneh, ternyata UKM kita lebih banyak berjualan di media sosial dibandingkan di situs e-commerce. Dengan survei ini, kita seharusnya melihat lebih serius potensi UKM kita," kata Chief Operations Officer (COO) Paxel Zaldy Ilham Masita di Cohive 101, Jakarta Selatan, Rabu 2 Oktober 2019.

Menurut Zaldy, media sosial merupakan pintu masuk utama yang mudah cepat untuk UKM memulai bisnisnya. "Media sosial punya entry poin yang sangat mudah, bisa dari teman dan grup WhatsApp. Setelah berjalan, baru mereka buka di platform lain seperti di Shopee, Tokopedia, dan sebagainya," kata dia.

Senada dengan Zaldy, Senior Analyst Provetics Smita Sjahputri berpendapat bahwa UKM di Indonesia, khususnya yang kategori pemula, biasanya mereka mulai menjual barang ke lingkungan terdekatnya, misalnya keluarga dan teman melalui media sosial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini, kata Smita, dikarenakan kapasitas penjualannya yang belum tinggi dan juga biasanya belum memiliki pegawai yang banyak. "Jadi mereka harus menangani semuanya sendiri. Jadi memang yang lebih nyaman digunakan adalah media sosial seperti Whatsapp dan Instagram," kata Smita.

Selain itu, Smita juga menjelaskan bahwa UKM pemula lebih memilih media sosial ketimbang e-commerce karena lebih familiar. "Bisanya di e-commerce itu banyak persyaratan untuk bergabung dan juga secara infrastruktur UI/UX-nya lebih rumit. Makanya UKM pemula lebih memilih media sosial karena digunakan sehari-hari," ungkap dia.

Lebih lanjut lagi, Smita mengungkapkan saat UKM pemula siap untuk berekspansi atau naik tingkat, mereka akan mulai merambah ke situs e-commerce. "Kalau dilihat trennya, e-commerce itu biasanya digunakan untuk penjual veteran. Mereka bisanya lebih siap untuk menjual dengan volume yang besar," ujar Smita.

Sementara itu, pelaku UKM berbasis online Gabriella Citra lebih memilih menggunakan media sosial untuk kegiatan usahanya karena mudah.

"Aku jualan di Instagram tapi ordernya lewat WhatsApp karena itu yang paling mudah. Untuk aku sebagai penjual, kalo pakai e-commerce uangnya gak langsung masuk ke aku. Sedangkan lewat Instagram kan uangnya langsung masuk ke aku," kata pemilik akun usaha @mamasakan itu.

GALUH PUTRI RIYANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Form, Apa Saja Fungsinya?

1 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

1 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

1 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.


Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

1 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

Untuk mengatasi notifikasi WhatsApp terlambat muncul, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba.


LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

2 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.


Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

2 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

Ketahui cara pakai dua nomor WhatsApp di satu HP tanpa aplikasi tambahan untuk perangkat Android. Caranya cukup mudah dan praktis.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

2 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

2 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

2 hari lalu

Koordinator IM57+ M. Praswad Nugraha bersama pakar hukum tata negara Bivitri Susanti (kanan) dan advokat Saor Siagian (kiri) dalam konferensi pers
KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.