TEMPO.CO, Jakarta - Cina meluncurkan kapal serang amfibi pertamanya di Dermaga Hudong-Zhonghua, Shanghai, pekan lalu. Laman China Daily menyebutkan, peresmian masuknya kapal itu di perairan dilakukan pada 25 September 2019.
Menurut sejumlah pengamat militer, kapal serang amfibi ini masuk kelas 075, dilengkapi dengan dek untuk pendaratan helikopter.
Kapal baru ini dibangun dengan kecepatan kilat, bahkan dengan standar Cina. “Kita melihat komponen pertama (di galangan kapal) baru pada bulan Maret,” kata pengamat militer Andreas Rupprecht, penulis Modern Chinese Warplanes, kepada Popular Mechanics, Rabu, 2 Oktober 2019.
Padahal kapal serang amfibi AS, USS Wasp, yang ukurannya setara dengan kapal Cina, dibangun Angkatan Laut AS 2 tahun. Rupprecht mengatakan bahwa Cina sudah membangun kapal kedua sejak Mei lalu. Ia memperkirakan, Cina akan memiliki 3 sampai 6 kapal serang amfibi.
Kapal serang amfibi Tipe 075 mempunyai fasilitas pendaratan untuk helikopter atau bisa disebut landing helicpter dock (LHD). Kapal Cina ini bisa menampung sampai 28 helikopter. Di bagian lambungnya, bisa membawa beberapa kapal pendarat beserta pasukan tempur, termasuk kendaraan lapis baja.
Kapal serang amfibi disiapkan untuk mendukung pertempuran di darat, sehingga tidak dilengkapi ketapel untuk melontarkan pesawat sebagaimana kapal induk.
Kapal KRI Makassar yang mengangkut para pengungsi korban gempa Palu berangkat menuju Makassar di Pelabuhan Pataloan, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Indonesia juga memiliki kapal serang amfibi KRI Makassar, yang dibuat di Korea Selatan.
CHINA DAILY | SCMP | POPULAR MECHANICS | NAVAL NEWS