Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Bola Api Jatuh di Chile, Jika Bukan Meteor Lalu Apa?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Akun Twitter @mmacaya dalam unggahannya pada 25 September 2019 menyebutkan bola api itu saat melintas di langit Chile dan kemudian mendarat di salah satu kawasan di sana. (twitter.com)
Akun Twitter @mmacaya dalam unggahannya pada 25 September 2019 menyebutkan bola api itu saat melintas di langit Chile dan kemudian mendarat di salah satu kawasan di sana. (twitter.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada akhir September 2019, bola api yang sempat diduga meteor terlihat menerangi langit Chile. Menurut laporan, ada tujuh lokasi yang hangus akibat peristiwa ini.

Peristiwa tersebut berhasil diabadikan melalui gambar oleh pemilik akun Twitter @mmacaya. Dalam unggahannya pada 25 September 2019 ia membagikan dua gambar prosesi bola api itu saat melintas di langit Chile dan kemudian mendarat di salah satu kawasan di sana.

Salah satu warga di Pulau Chiloe, Bernardita Ojeda, melaporkan bahwa salah satu bola api mendarat di tanahnya. "Tempat pendaratan menghasilkan api yang menyala dan menyulut semak," kata Ojeda kepada stasiun berita lokal Channel 2.

Setelah peristiwa itu, ahli geologi dari National Geology and Mining Service Chile segera tiba untuk memeriksa tujuh lokasi yang hangus oleh benda-benda luar angkasa yang berjatuhan. Pihak berwenang setempat dan para ahli masih menelusuri apa sebenarnya bola api itu dan dari mana asalnya. Menurut laporan, benda terbakar misterius itu bukan meteor.

Sedangkan, astronom dan astrofisikawan Chile, Jose Maza mengatakan kepada jaringan berita TVN bahwa benda-benda yang terbakar itu kemungkinan adalah meteorit atau puing-puing pesawat ruang angkasa yang terlepas dari roket atau pecahan satelit.

Senada dengan Maza, pada 26 September 2019 melalui Twitter, astronom Jonathan McDowell dari Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian mengatakan bahwa benda yang jatuh kemungkinan adalah meteorit dan bahwa tidak ada kandidat jenis puing ruang angkasa lainnya yang ia bisa lihat. "Tapi kadang-kadang butuh beberapa hari untuk data yang relevan masuk," kata McDowell.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 28 September 2019, para ahli geologi alhirnya merilis penilaian resmi mereka. Dalam laporannya disebutkan bahwa tidak satu pun dari tujuh lokasi  itu mengandung jejak meteorit. Karena benda-benda misterius itu bukan meteor, logika menyatakan bahwa itu pasti sampah antariksa.

Menurut CNET, pihak berwenang setempat akan melakukan analisis yang lebih rinci terhadap sampel tanah yang dikumpulkan  untuk memastikan. Para ahli geologi akan merilis hasilnya akhir bulan ini. Hanya waktu yang akan mengatakan benda apa yang sebenarnya jatuh dari langit pada malam yang tidak biasa itu.

Berita lain tentang meteor dan benda ruang angkasa, bisa Anda simak di Tempo.co.

GALUH PUTRI RIYANTO | LIVE SCIENCE 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

15 hari lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

Lebih dari 650 pengacara Chile mengadukan pemerintah Israel dan PM Benjamin Netanyahu ke ICC atas genosida terhadap warga Palestina di Gaza


Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

16 hari lalu

Boeing 787 Dreamliner. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo
Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.


Profil Sebastian Pinera, Mantan Presiden Chile yang Tewas Kecelakaan Helikopter

49 hari lalu

Pendukung mantan Presiden Chili Sebastian Pinera berkumpul untuk berkabung di markas besar partai Pembaruan Nasional, setelah Pinera meninggal dalam kecelakaan helikopter, di Santiago, Chili 6 Februari 2024. REUTERS/Diego Reyes Vielma
Profil Sebastian Pinera, Mantan Presiden Chile yang Tewas Kecelakaan Helikopter

Mantan Presiden Chile, Sebastian Pinera tewas dalam kecelakaan helikopter


Mantan Presiden Chile, Sebastian Pinera, Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

50 hari lalu

Orang-orang berkumpul saat kendaraan transportasi medis yang membawa jenazah mantan Presiden Chili Sebastian Pinera tiba di fasilitas medis setelah Pinera meninggal dalam kecelakaan helikopter, di Valdivia, Chili 6 Februari 2024. REUTERS/Juvenal Alun Gomez
Mantan Presiden Chile, Sebastian Pinera, Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Sebastian Pinera yang diduga menjadi pilot helikopter menjadi satu-satunya yang tidak selamat dalam kecelakaan tersebut.


Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

51 hari lalu

Pohon-pohon terbakar menyusul meluasnya kebakaran hutan di Vina del Mar, Chili 3 Februari 2024. REUTERS/Rodrigo Garrido
Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

Kebakaran hutan yang sejauh ini telah menewaskan 123 orang dan menghanguskan seluruh lingkungan disebut Presiden Chile sebagai tragedi sangat besar.


Kebakaran Hutan Chile Tewaskan Sedikitnya 99 Jiwa, Ratusan Orang Masih Hilang

52 hari lalu

Sisa-sisa mobil yang terbakar setelah meluasnya kebakaran hutan di Vina del Mar, Cile, 3 Februari. REUTERS/Sofia Yanjari
Kebakaran Hutan Chile Tewaskan Sedikitnya 99 Jiwa, Ratusan Orang Masih Hilang

Kebakaran hutan yang melanda Chile tengah telah menewaskan sedikitnya 99 orang dan lebih dari 200 lainnya masih hilang


Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

25 Januari 2024

Sebuah asteroid kecil melewati atmosfer Bumi terlihat di Surrey, Inggris 13 Februari 2023. Asteroid kecil berukuran 1 meter, yang saat ini ditunjuk sebagai Sar2667, meledak setelah memasuki atmosfer bumi. Twitter/@KadeFlowers/via REUTERS
Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

Para ilmuwan dan pakar tata surya mendeteksi lima asteroid yang paling berbahaya bagi bumi dan memusnahkan manusia.


Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Ilustrasi asteroid. youtube.com
Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.


Meksiko dan Chile Desak ICC Selidiki Kejahatan Israel terhadap Palestina

20 Januari 2024

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Meksiko dan Chile Desak ICC Selidiki Kejahatan Israel terhadap Palestina

Meksiko dan Chile mendesak ICC menyelidiki kejahatan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina


Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.