Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada 3 Gempa Kecil di Sekitar Sesar Opak, Bantul

image-gnews
Ilustrasi gempa. abcnews.com
Ilustrasi gempa. abcnews.com
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ada gempa di sekitar sesar Opak Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak tiga kali pada 4 - 7 Oktober 2019. Gempa itu  bermagnitudo relatif kecil, yaitu kurang dari 3.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta mencatat ada tiga kali gempa berepisentrum di darat di sekitar Sesar Opak. Adanya pergerakan Sesar Opak ini mengingatkan kembali terjadinya gempa besar M 5,9 di Bantul dan sekitarnya pada 27 Mei 2006. Gempa itu mengakibatkan lebih dari 4 ribu orang meninggal, puluhan ribu luka dan banyak bangunan rusak.

"Kekuatan gempa relatif kecil, kurang dari 3 skala richter (SR)," kata Observer Gempa Bumi BMKG Yogyakarta Ari Sungkowo di Yogyakarta, Selasa, 8 Oktober 2019.

Dia menjelaskan, gempa pertama terjadi pada 4 Oktober 2019 pukul 18.16 dengan kekuatan magnitudo 2,0. Episentrum pada 7,84 lintang selatan (LS),110.46 bujur timur (BT) atau 13 kilometer Timur Laut Bantul, Yogyakarta dengan kedalaman 13 kilometer.

Ia mengatakan, gempa kedua terjadi pada 6 Oktober 2019 pukul 02.09 WIB berkekuatan magnitudo 2,4  dengan lokasi 7,88 LS,110,44 BT atau 9 kilometer Timur Laut Bantul, Yogyakarta dengan kedalaman 19 kilometer.

Gempa ketiga terjadi pada 7 Oktober 2019 pukul 22.36 WIB berkekuatan magnitudo 2,1.  Lokasi 7,84 LS, 110,52 BT atau 16 km Barat Daya Klaten, Jawa Tengah dengan kedalaman 15 kilometer.

Ari mengatakan, ketiga lokasi gempa bumi berada di sekitar Sesar Opak. "Betul (sekitar Sesar Opak) tetapi tidak dirasakan karena skala kecil," kata dia.

Jika disebut sesar Opak, maka ingatan masyarakat kembali pada peristiwa gempa besar di Bantul dan sekitarnya itu. Pada 27 Mei 2006 lalu terjadi gempa besar di darat yang berepisentrum di sesar Opak. Gempa bumi berskala 5,9 SR tersebut berdurasi 57 detik.

Saat itu, gempa dirasakan oleh penduduk Pulau Jawa, dengan tingkat getaran tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan seperti Klaten, Purworejo, Magelang, Wonogiri dan kabupaten lain.

Dampak gempa terparah di Bantul (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Klaten (Jawa Tengah) tercatat 4.993 orang meninggal dunia, luka-luka 36.000 orang. Berdasarkan data Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) pada 11 Juni 2006, total bangunan yang rusak di Yogyakarta dan Jawa Tengah mencapai ratusan ribu unit.Rinciannya, rusak berat 127.879 unit, sedang 182.382 unit dan ringan 261.219 unit.

Rumah yang rusak berat banyak terjadi di Kabupaten Bantul. Selain dekat dengan Episentrum gempa, banyak bangunan yang memang tidak dirancang tahan gempa.  Selain itu berdasarkan pengamatan di lokasi gempa saat itu, banyak juga rumah yang bertembok yang tidak menggunakan semen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetapi tembok batu bata yang disambung hanya dengan tanah liat, bukan semen. Rumah-rumah yang rusak itu mayoritas berada di kecamatan Pleret, Bantul yang dekat dengan Sesar Opak.

Menurut Busrofi, warga Pleret,  Bantul, di kampungnya saat gempa 2006, ada tujuh orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan M5,9 itu. Setiap tahun dilakukan doa bersama untuk mendoakan korban dan mengenang peristiwa dahsyat itu.

“Kami setiap tanggal 27 Mei memperingati gempa dengan mendoakan korban,” kata dia yang tokoh masyarakat Pandes, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

18 jam lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

2 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

2 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

2 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

3 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

3 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

9 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

9 hari lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.