Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bergerak, Sesar Opak Pernah Picu Gempa Besar Yogya 2006

image-gnews
Ilustrasi gempa. geo.tv
Ilustrasi gempa. geo.tv
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mencatat tiga kali gempa bumi di darat berepisentrum di sekitar Sesar Opak, Bantul, Yogyakarta, pada 4-7 Oktober 2019.

"Kekuatan gempa relatif kecil, kurang dari 3 skala Richter," kata pengamat gempa bumi BMKG
Yogyakarta Ari Sungkowo di Yogyakarta, Selasa 8 Oktober 2019.

Ari menjelaskan, ketiga gempa tersebut terjadi pada 4 Oktober 2019 pukul 18.16 dengan kekuatan magnitudo 2,0. Episentrum pada 7.84 lintas selatan (LS),110.46 bujur timur (BT) atau 13 kilometer Timur Laut Bantul, Yogyakarta dengan kedalaman 13 kilometer.

Gempa kedua terjadi pada 6 Oktober 2019 pukul 02.09 WIB berkekuatan magnitudo 2,4  dengan lokasi 7.88 LS,110.44 BT atau 9 kilometer Timur Laut Bantul, Yogyakarta dengan kedalaman 19 kilometer.

Gempa ketiga terjadi pada 7 Oktober 2019 pukul 22.36 WIB berkekuatan magnitudo 2,1.  Lokasi 7.84 LS,110.52 BT atau 16 km Barat Daya Klaten, Jawa Tengah dengan kedalaman 15 kilometer.

Jika disebut sesar Opak, maka ingatan masyarakat kembali pada peristiwa gempa besar di Bantul dan sekitarnya itu. Pada 27 Mei 2006 lalu terjadi gempa bumi besar di darat yang berepisentrum di sesar Opak. Gempa bumi berskala 5,9 SR tersebut berdurasi 57 detik.

Saat itu, gempa dirasakan oleh penduduk Pulau Jawa, dengan tingkat getaran tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan seperti Klaten, Purworejo, Magelang, Wonogiri dan kabupaten lain.

Dampak gempa tersebut terparah di Bantul (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Klaten (Jawa Tengah), dan tercatat 4.993 orang meninggal dunia, luka-luka 36.000 orang.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) pada 11 Juni 2006, total bangunan yang rusak di Yogyakarta dan Jawa Tengah mencapai ratusan ribu unit. Rinciannya, rusak berat 127.879 unit, sedang 182.382 unit dan ringan 261.219 unit.

Rumah yang rusak berat banyak terjadi di Kabupaten Bantul. Selain dekat dengan Episentrum gempa, banyak bangunan yang memang tidak dirancang tahan gempa.  Selain itu berdasarkan pengamatan di lokasi gempa saat itu, banyak juga rumah yang bertembok yang tidak menggunakan semen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetapi tembok batu bata yang disambung hanya dengan tanah liat, bukan semen. Rumah-rumah yang rusak itu mayoritas berada di kecamatan Pleret, Bantul yang dekat dengan Sesar Opak.

Menurut Busrofi, warga Pleret,  Bantul, di kampungnya saat gempa 2006, ada tujuh orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan M 5,9 itu. Setiap tahun dilakukan doa bersama untuk mendoakan korban dan mengenang peristiwa dahsyat itu.

“Kami setiap tanggal 27 Mei memperingati gempa dengan mendoakan korban,” kata tokoh masyarakat Pandes, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret itu.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

2 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

2 hari lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.


Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

5 hari lalu

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

Status aktivitas Gunung Awu di Sangihe ditetapkan dalam status Level II atau Waspada sejak 25 Agustus 2022.


Gempa dari Sesar Sorong-Yapen Guncang Sebagian Papua Barat Pagi Ini

10 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa dari Sesar Sorong-Yapen Guncang Sebagian Papua Barat Pagi Ini

BMKG menyebut kekuatan gempa bermagnitudo 6,0--diperbarui dari info awal M6,1--dengan dampak guncangan yang terukur hingga skala IV MMI.


Gempa Hari Ini Juga Goyang Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

10 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Gempa Hari Ini Juga Goyang Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa tektonik kembali menggoyang wilayah Jawa Barat. Yang kedua yang bisa dirasakan sepanjang hari ini, Senin 8 April 2024.


Gempa Bermagnitudo 3,4 Guncang Sukabumi Senin Malam

10 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 3,4 Guncang Sukabumi Senin Malam

BMKG menyatakan gempa bermagnitudo 3,4 mengguncang wilayah Sukabumi, Senin malam, 8 April 2024 pada pukul 20.31 WIB.


Gempa M2,6 Dirasakan Sebagian Warga Garut dan Bandung Senin Siang

10 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M2,6 Dirasakan Sebagian Warga Garut dan Bandung Senin Siang

Gempa tektonik menggoyang sebagian wilayah Kabupaten Garut dan Bandung, Senin 8 April 2024, pada pukul 14.07.


Setelah di Dompu, Gempa Terkini Menggoyang Sebagian Garut dan Bandung

10 hari lalu

Peta gempa Garut, 8 April 2024. BMKG
Setelah di Dompu, Gempa Terkini Menggoyang Sebagian Garut dan Bandung

Dua gempa terkini itu memberi guncangan yang setara, yakni skala II MMI, tapi berbeda magnitudo. Simak data BMKG.


Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

10 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?


BMKG: Laut Banda Diguncang Gempa M5.1, Tidak Ada Potensi Tsunami

11 hari lalu

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam rangka konferensi pers terkait tsunami di Lampung dan Pantai Anyer, Banten, di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad dini hari, 23 Desember 2018. Tempo/Adam Prireza
BMKG: Laut Banda Diguncang Gempa M5.1, Tidak Ada Potensi Tsunami

Wilayah Pantai Utara Maluku Barat Daya diguncang gempa tektonik pukul 05:19:59 WIB. Hasil analisis BMKG, gempa M5,1 ini tidak berpotensi tsunami.