Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Cabe Pelangi dari IPB, Rasanya 5 Kali Lebih Pedas

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Cabe Pelangi inovasi Profesor Muhammad Syukur, ahli agronomi dari IPB. (ipb.ac.id)
Cabe Pelangi inovasi Profesor Muhammad Syukur, ahli agronomi dari IPB. (ipb.ac.id)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda penyuka masakan pedas dan sering terganggu harga cabe yang gampang melambung, kenapa tidak mencoba menanamnya sendiri sekaligus menjadikannya hiasan rumah.

Adalah Profesor Muhammad Syukur, ahli agronomi dari IPB, menemukan varietas cabe unik, yang disebut Cabe Pelangi. Dinamai begitu, karena dalam satu pohon warna buahnya bermacam-macam: merah, kuning dan ungu.

"Cabai ini bisa dikonsumsi dengan kelebihan memiliki tingkat kepedasan lebih tinggi dibanding cabai sejenis dari varietas lain dan bisa juga menjadi hiasan di rumah dan perkantoran," tulis laman IPB, yang dikutip Rabu, 9 Oktober 2019.

Cabe pelangi ini memiliki sejumlah keunggulan di antaranya mudah ditanam, tidak memerlukan sinar matahari langsung, bisa ditanam pada suhu ruangan berbeda (aman dipindah-pindahkan ke tempat yang berbeda suhunya), bisa dipanen tiga hingga enam bulan, dan memiliki tingkat kepedasan antara 1000-1600 ppm, sedangkan cabe biasa hanya 200 ppm.

Bagian Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB sejak 2003 telah menghasilkan banyak varietas cabai.  Hingga kini telah dilepas dan didaftarkan di Kementerian Pertanian Indonesia sebanyak 23 varietas cabai besar, cabai semikeriting, cabai keriting dan cabai hias serta tomat.

Khusus untuk cabai hias, ada tujuh varietas yaitu cabai Syakira, cabai Lembayung, cabai Jelita, cabai Namira, cabai Ayesa, cabai Ungara dan cabai Seroja. Masing-masing cabai memiliki ciri berbeda tapi satu spesies yakni Capsicum Annuum yang umum dikonsumsi di Indonesia.

Cabai Syakira memiliki ciri-ciri berupa buah awal berwarna kuning kemudian hijau dan terakhir berwarna merah. Cabai Jelita, pohonnya lebih rimbun dan pendek dan memiliki degradasi warna yang mirip dengan cabai Syakira.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cabai Namira dapat dilihat dari buahnya yang menumpuk pada batang, berbeda dengan cabai lainnya. Cabai Ayesa memiliki buah yang cenderung bulat dan berwarna ungu. Sedangkan cabai Lembayung dan cabai Ungara memiliki ciri bentuk cabai sedikit membulat dan berwarna ungu pekat (mengandung antosianin). Cabai Seroja memiliki 8 warna buah berbeda dan tingkat kepedasaannya cukup tinggi.  

Untuk varietas cabai hias ini memiliki tingkat kepedasan sekitar 1000 ppm. Jauh berbeda dengan cabai pada umumnya yang hanya 200 ppm. Yang paling pedas adalah cabai Ungara, bisa sampai 1600 ppm.

Untuk perawatannya sendiri, cabai ini tidak sesulit merawat tanaman cabai biasa. Tanaman ini mampu ditanam pada suhu ruangan dan tidak memerlukan sinar matahari langsung. Ini berbeda dengan cabai lain yang kebanyakan harus ditanam di ruangan terbuka.  

Cabai pelangi lebih mudah ditanam. Kita bisa menggunakan media tanam yang ditambahkan abemix (disiramkan 2 kali dalam seminggu). Buahnya bisa dipanen antara tiga hingga enam bulan kemudian.  Saat ini, benih cabai pelangi sudah dipasarkan di seluruh Indonesia. 

  

IPB.AC.ID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

2 hari lalu

Induk kuda nil membawa anaknya menuju kolam, untuk diperkenalkan kepada sejumlah anggota kelompok kuda nil. Namun naas bayi kuda nil diserang oleh sejumlah kuda nil dewasa, binatang ini dikenal sebagai salah satu hewan paling agresif. Zimbabwe, 10 Agustus 2015. Dailymail
Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

Kelahiran bayi kuda nil kerdil di Yunani mendatangkan harapan bagi spesies langka tersebut.


Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

10 hari lalu

Pedagang tengah mensortir cabai di Pasar Senen, Jakarta, Jumat 9 Juni 2023. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan atau Kemendag Isy Karim mengungkapkan sejumlah harga bahan pokok mulai naik menjelang Hari Raya Idul Adha 2023, harga cabai merah keriting naik 9,47 persen menjadi Rp 39.300 per kilogram dan cabai merah besar naik 8,38 persen menjadi Rp 40.100 per kilogram. Cabai rawit merah juga ikut naik 8,25 persen menjadi Rp 44.600 per kilogram. Tempo/Tony Hartawan
Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim menyatakan bahwa harga cabai dan beras sudah mulai turun. Sedangkan harga daging ayam dan telur masih stabil tinggi.


Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyirami pohon kelapa genjah yang ditanamnya di lahan pertanian Giriroto, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis 11 Agustus 2022. Pemerintah menargetkan penanaman satu juta batang kelapa genjah di beberapa daerah di Indonesia dengan memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif sebagai upaya membangun ketahanan pangan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya

Target swasembada padi, jagung, kedelai melalui program UPSUS Pajale, swasembada gula, sebagai program pangan Jokowi. Guru besar IPB sebut gagal semua


Mendag Zulkifli Hasan Sebut Alasan Cabai Mahal: Pertanian Indonesia Masih Tergantung Cuaca

11 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berbicara dengan pedagang saat meninjau harga sembako di Pasar Jaya Cibubur, Jakarta Timur, Kamis 16 Juni 2022. Dalam inspeksi dadakan kali ini Zulkifli Hasan meninjau harga bahan pangan seperti beras, minyak kemasan, minyak curah, daging, dan cabai yang mengalami kenaikan. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Mendag Zulkifli Hasan Sebut Alasan Cabai Mahal: Pertanian Indonesia Masih Tergantung Cuaca

Zulkifli Hasan mengatakan RI harus mengembangkan pertanian terutama cabai yang tidak terpengaruh dengan cuaca.


Tinjau Pasar Kawat, Presiden Jokowi: Cuma Harga Cabai yang Naik

12 hari lalu

Presiden Jokowi meninjau barang dagangan di Pasar Oebobo, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 6 Desember 2023, Dalam kunjungannya Presiden Joko Widodo menyapa masyarakat dan pedagang hingga mengecek sejumlah harga kebutuhan pokok. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Tinjau Pasar Kawat, Presiden Jokowi: Cuma Harga Cabai yang Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin meninjau Pasar Kawat di Jalan Veteran, Kota Tanjungbalai.


Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Bahan Pokok untuk Menjaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

13 hari lalu

Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan memberikan keterangan terkait kasus penyelewengan dana umat Aksi Cepat Tanggap (ACT). Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta. Jumat, 29 Juli 2022. Whisnu Hermawan menyatakan keempat petinggi ACT Ahyudin, Ibnu Khajar, Heriyana Hermain, dan Novariyadi Imam Akbari ditahan oleh Bareskrim per hari ini. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Bahan Pokok untuk Menjaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

Satgas Pangan Polri melakukan pengawasan proses distribusi bahan pokok penting. Dilakukan untuk menjaga stabilitas harga jelang Idulfitri 1445 H.


KPK Cekal Sekjen DPR Indra Iskandar ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Korupsi Rumah Dinas, Ini Profilnya

20 hari lalu

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar saat menjadi narasumber kegiatan Dialektika Demokrasi dengan tema 'DPR Mengawal Demokrasi Menuju Indonesia Maju'. Foto: Farhan/nr
KPK Cekal Sekjen DPR Indra Iskandar ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Korupsi Rumah Dinas, Ini Profilnya

Penyidik KPK cegah Sekjen DPR Indra Iskandar dan 6 orang lainnya ke luar negeri terkait dugaan korupsi pengadaan kelengkapan rumah dinas anggota DPR.


Prodi Ilmu Biomedis IPB University Buka Jalur SNBP dan SNBT untuk 50 Mahasiswa

22 hari lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
Prodi Ilmu Biomedis IPB University Buka Jalur SNBP dan SNBT untuk 50 Mahasiswa

Keunggulan Biomedis yang diusung IPB University adalah pengembangan biomedis melalui pendekatan one health.


Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

23 hari lalu

Para guru besar dari 21 Perguruan Tinggi Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH) mengeluarkan Maklumat Kepemimpinan Membumi, Sabtu, 2 Maret 2024. Ugm.ac.id
Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

Pertemuan ini menegaskan komitmen untuk meningkatkan kepemimpinan para guru besar dengan membumikan kepemimpinan akademik. Pimpinan Majelis Dewan Guru Besar PTNBH, Andi Pangerang Moenta mengatakan, dalam pertemuan tersebut disampaikan poin-poin penting untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat).


Harga Kebutuhan Pokok Rabu 28 Februari 2024, Beras, Cabai, hingga Minyak Goreng Naik

29 hari lalu

Suasana pasar tradisional Kebayoran Baru menjelang akhir Ramadan, Rabu 12 Mei 2021. Menjelang hari terakhir Ramadan pengunjung pasar tradisional terus meningkat dan diikuti dengan kenaikan harga pada daging sapi Rp130.000 per kilogram, ayam potong 75 ribu rupiah. Tempo/Nurdiansah
Harga Kebutuhan Pokok Rabu 28 Februari 2024, Beras, Cabai, hingga Minyak Goreng Naik

Menjelang bulan Ramadan, kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masih terjadi. Hari ini, harga beras, cabai, minyak goreng, dan daging ayam kompak naik.