Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riwayat Pertentangan Daun Kratom: Kematian Hingga Salah Tafsir

image-gnews
Daun Kratom atau Mitragyna Speciosa. Kredit: Wikipedia
Daun Kratom atau Mitragyna Speciosa. Kredit: Wikipedia
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Mitragyna Speciosa atau Daun Kratom cukup kontroversial di Amerika Serikat. Bentuk kontroversialnya adalah legalitas bernuansa suplemen di AS serta laporan dari Food and Drug Administration (FDA) dan Drug Enforcement (DEA).
 
Baltimore Post Examiner baru-baru ini melaporkan, pada 2018, Center for Disease Control and Prevention (CDC) dan FDA meluncurkan penyelidikan tentang wabah infeksi Salmonella yang diyakini terkait dengan produk Kratom. CDC kemudian melaporkan 199 orang telah terpengaruh di 41 negara bagian.
 
 
Sedangkan pada akhir 2017, FDA merilis laporan mengejutkan mengenai 36 kematian yang melibatkan penggunaan Kratom. Namun, korban juga menggunakan zat lain, sehingga tidak ada bukti kuat bahwa Kratom penyebab utama kematian. Sementara National Institute of Health membenarkan bahwa Kratom tampaknya tidak terkait dengan segala bentuk overdosis yang fatal.
 
CDC AS juga pada 2016 menyajikan laporan yang menunjukkan bahwa 7,4 persen dari 660 kasus paparan Kratom yang dilaporkan, memiliki efek samping serius, meliputi gejala yang mengancam jiwa, bahkan cacat residual.
 
Di tahun yang sama, FDA juga menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa 22 dari 25 senyawa dalam Kratom dapat mengikat reseptor mu-opioid, secara teoritis menyebabkan efek seperti opioid.
 
Salah satu kelemahan utama dari konsumsi opioid adalah kenyataan bahwa obat-obatan memperlambat sistem pernapasan, yang menyebabkan kematian karena kecelakaan, terutama dalam dosis tinggi. Namun, tes yang telah dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa Kratom tampaknya tidak memperlambat pernapasan.
 
Bahkan jauh sebelumnya, pada 2013, Kratom mendapat sorotan tajam, DEA menyatakan bahwa tidak ada penggunaan medis yang sah untuk Mityragyna Speciosa.

Temuan inilah yang membuat Mitragyna Speciosa begitu kontroversial. Namun, para pendukung ramuan mengklaim bahwa DEA, FDA, dan CDC telah salah menafsirkan potensi suplemen dan menunjukkan laporan yang tidak meyakinkan bahwa zat tersebut dapat menyebabkan kerusakan. Mereka percaya bahwa organisasi-organisasi ini harus memikirkan kembali pengurangan dan kebijakan mereka.
 
Selama beberapa dekade terakhir, Mitragyna Speciosa telah beralih dari ramuan offbeat menjadi suplemen utama, terutama di bagian manajemen nyeri. Sementara penjualan keseluruhan Kratom tidak terdokumentasi dengan baik, diperkirakan bahwa jumlah pengguna di Amerika Serikat saja adalah antara 3-5 juta orang.
 
Sebelumnya, Kepolisian Resor Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin lalu mengamankan dua truk bermuatan 12 ton daun kratom di depan pos polisi bundaran besar Jalan Yos Sudarso yang hendak dikirim ke luar negeri. Menurut Kapolres Palangka Raya Ajun Komisaris Besar Timbul RK Siregar, Kratom itu berasal dari Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.
 
"Hendak dibawa ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat dan rencananya akan dikirim ke luar negeri," ujar Timbul, dikutip Antara, Senin, 14 Oktober 2019.
 
Sebelum menetapkan status tiga pria pembawa Daun Kratom, polisi telah berkoordinasi dengan Baial Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya mengenai hal tersebut.

BALTIMOREPOSTEXAMINER | NEW YORK TIMES | ANTARA
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

12 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

12 hari lalu

Elad Katzir. Foto: Al Quds Brigades
Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

19 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


7 Tanda yang Biasa Ditunjukkan Orang Menjelang Kematian

21 hari lalu

Ilustrasi kematian. Forbes.com
7 Tanda yang Biasa Ditunjukkan Orang Menjelang Kematian

Pengalaman setiap orang menjelang ajal tak selalu sama. Namun memahami tanda bisa membantu keluarga lebih ikhlas saat kematian menjemput.


Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

28 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

Pakar menjelaskan ciri-ciri epilepsi yang sebenarnya sangat banyak, contohnya melamun atau bahkan sakit kepala.


WHO: Jumlah Korban Tewas karena Serangan Israel di Gaza Lampaui 30 Ribu Jiwa

49 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza  27 Februari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Jumlah Korban Tewas karena Serangan Israel di Gaza Lampaui 30 Ribu Jiwa

WHO menyebut jumlah kematian di Jalur Gaza sejak serangan Israel pada 7 Oktober lalu telah melampaui 30 ribu jiwa.


Santri Berusia 14 Tahun Diduga Dianiaya Senior di Kediri hingga Berujung Kematian

52 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Santri Berusia 14 Tahun Diduga Dianiaya Senior di Kediri hingga Berujung Kematian

Seorang santri pondok pesantren di Kabupaten Kediri tewas dengan tubuh penuh luka diduga dianiaya oleh empat seniornya


Dubes Rusia Klaim Alexei Navalny Meninggal karena Penggumpalan Darah

57 hari lalu

Dubes Rusia Klaim Alexei Navalny Meninggal karena Penggumpalan Darah

Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyebut bahwa tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny meninggal karena masalah kesehatan


AS akan Jatuhkan Sanksi terhadap Rusia atas Kematian Navalny

58 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi terhadap Rusia atas Kematian Navalny

Amerika Serikat pada Jumat 23 Februari 2024 akan mengumumkan sanksi terhadap Rusia atas kematian tokoh pengkritik pemerintah Rusia, Alexei Navalny


WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

58 hari lalu

MERS pernah mewabah di Arab Saudi pada 2015, yang sempat terjadi 1.038 kasus, dengan 592 pasien pulih, sementara 487 meninggal. CCTV+
WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi