Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Susulan di Ambon Berlanjut, Pemerintah Pasang 11 Seismograf

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Suasana bangunan Pasar Apung Desa Tulehu yang roboh akibat gempa bumi di Ambon, Maluku, Kamis, 26 September 2019. Berdasarkan data BMKG, gempa bumi tektonik dengan magnitudo 6,5 yang terjadi pada pukul 06.46 WIB. ANTARA/Izaak Mulyawan
Suasana bangunan Pasar Apung Desa Tulehu yang roboh akibat gempa bumi di Ambon, Maluku, Kamis, 26 September 2019. Berdasarkan data BMKG, gempa bumi tektonik dengan magnitudo 6,5 yang terjadi pada pukul 06.46 WIB. ANTARA/Izaak Mulyawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana  dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) memasang empat alat sensor pendeteksi gempa bumi seismograf  di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.

"Empat seismograf yang dipasang di Kabupaten Seram Bagian Barat ini merupakan bagian dari 11 unit peralatan pendeteksi gempa yang dipasang di tiga wilayah Maluku yang terdampak gempa magnitudo 6,5 pada 26 September 2019," kata Kasubdit Peringatan Dini BNPB, Abdul Muhari, di Piru, ibukota kabupaten SBB, Minggu.

Peralatan tersebut dipasang para teknisis di kantor Desa Latu, kecamatan Amalatu, Stasiun Klimatologi BMKG SBB di Kairatu, Desa Loki, kecamatan Huamual serta di kantor BPBD kabupaten SBB di Piru.

"Kami ingin peralatannya aman dari berbagai gangguan makanya lokasi pemasangannya dipilih di kantor desa atau instansi pemerintah lebih sehingga terjamin," ujarnya.

Alat sensor pendeteksi gempa bumi yang dipasang di Maluku tersebut untuk mendapatkan data yang lebih akurat tentang aktivitas kegempaan yang masih mengguncang Kota Ambon, kabupaten Maluku Tengah dan SBB hingga saat ini.

Abdul Muhari yang didampingi Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Ambon Andi Azhar Rusdin dan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Maluku John Hursepuny, mengatakan diperlukan berbagai upaya untuk menganalisis dan meneliti kondisi kegempaan di Maluku, mengingat aktivitas gempa susulan sangat tinggi dibanding yang terjadi di daerah lainnya di tanah air.

Gempa Maluku menjadi fenomena tersendiri dan berbeda dengan bencana serupa di daerah lain. Di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) misalnya gempa susulannya justru sedikit, sedangkan di Maluku cukup banyak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gempa susulan di Lombok hanya tercatat 363 kali selama tiga bulan, sedangkan Maluku sejak gempa utama pada 26 September hingga 20 Oktober pukul 09.00 WIT sudah terjadi 1.703 kali gempa susulan dan 194 kali di antaranya dirasakan oleh masyarakat di Maluku.

Pemasangan seismograf tersebut merupakan salah satu upaya untuk menentukan langkah mitigasi bencana yang dapat dilakukan di Maluku, di samping tahapan tanggap darurat yang sedang dilakukan.

Pemasangan peralatan di sejumlah pulau di Maluku yang terdampak gempa tersebut, untuk mengetahui secara mendetail seperti apa aktivitas gempa susulan yang masih terus terjadi.

"Peralatannya hanya dipasang di daerah tertentu untuk memantau aktivitas gempa susulan agar bisa tahu proses terjadinya seperti apa, atau ada hal lain selain murni pelepasan energi," katanya.

Abdul Muhari menambahkan, peralatan Seismograf dipasang selama dua bulan dan setiap periode tiga minggu petugas akan datang untuk mengambil data guncangan gempa yang telah terekam untuk dianalisa lebih jauh.

"Dari hasil ini kita bisa memetakan aktivitas gempa susulan yang terjadi serta diarahkan dengan upaya mitigasi yang akan dilakukan di Maluku di masa mendatang," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

39 menit lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

2 jam lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

14 jam lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

17 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

17 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai perairan. Kecepatan angin tertinggi terpantau di daerah Jawa hingga Sumba.


Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah

17 jam lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyalami anak dari pegawai Setwapres saat menggelar halal bihalal di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu 17 April 2024. Halal bihalal bersama pejabat berserta pegawai Sekretarat Wakil Presiden (Setwapres) dan awak media  itu sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi di lingkungan Setwapres. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah

Wapres Ma'ruf Amin meminta dalam penanggulangan bencana berbagai tindakan preventif penyelamatan dan rehabilitasi harus dieksekusi secara sinergi.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

21 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

1 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

1 hari lalu

Warga melintasi banjir rob yang selalu menggenangi salah satu jalan Desa Bedono, Sayung, Demak, Ahad, 31 Maret 2024. Sejak tahun 1996 abrasi semakin parah, penurunan daratan mencapai 30 cm per tahun, area kampung tersebut banyak tenggelam air laut sehingga warga banyak yang pindah ke desa lain. TEMPO/Budi Purwanto
Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.