TEMPO.CO, Jakarta - Dalam konferensi kajian integrasi produksi sapi dan kelapa sawit atau Integrated Cattle and Oil-Palm Production (ICOP) 2019, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Indonesia–Australia Partnership on Food Security in the Red Meat and Cattle Sector (the partnership) memamerkan inovasi teknologi pembiakan sapi.
"BPPT memiliki inovasi berbasis teknologi di sektor pembiakan sapi. Ada aplikasi SI PINTER untuk pencatatan dan identifikasi ternak dengan perekaman RFID dan GPS tracker untuk memantau ternak dengan tepat dan cepat," ujar Kepala BPPT Hammam Riza di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.
ICOP 2019 menjadi forum pertama di Indonesia yang fokus mendiskusikan peluang dan tantangan integrasi sapi dan sawit. Tujuannya untuk mengkaji berbagai hasil penelitian dan pengalaman dari akademisi dan perilaku dalam upaya melakukan integrasi produksi sapi dan kelapa sawit yang menguntungkan.
Forum ini akan menyediakan platform bagi para akademisi dan pelaku peternakan untuk bertukar pengalaman, berkolaborasi dan memberikan informasi terkini terkait inovasi dalam praktik integrasi sapi dan sawit.
"Dalam 5 tahun kami membangun partnership, kami berharap bisa mengakselerasi, jadi tidak lagi berbicara dari penelitian dasar dari hulu tapi melalui alih teknologi dan kliring teknologi," tutur Hammam.
Sedangkan, menurut Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Allaster Cox, ada program IACCB yang menghadirkan beberapa perangkat perencanaan keuangan dan pengelolaan usaha.
"Inovasi tersebut adalah CALFIN, spreadsheet untuk mendukung investor dan pelaku usaha pembiakan sapi dalam membuat keputusan investasi," kata Cox. "Ada juga CALPROS, spreadsheet bagi peternak kecil atau baru untuk memantau kegiatan operasional dan produktivitas sapi indukan beserta keturunannya."
Juga ada CALPROF, software manajemen ternak untuk pelaku usaha pembiakan sapi yang besar untuk mendukung kegiatan operasional pemeliharaan ternak sapi terutama pembiakan, penggemukan dan pengolahan pangan.
"Melalui kemitraan Indonesia-Australia, Pemerintah Australia terus mendukung kajian dan inovasi baru untuk meningkatkan produktivitas, keberlanjutan, dan daya saing sektor daging merah dan sapi di Indonesia, termasuk dalam hal pembiakan sapi secara komersial," tutur Cox.