TEMPO.CO, Jakarta - Senat Akademik Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar acara tatap muka antara civitas akademika dengan 10 bakal calon Rektor periode 2020-2025. Acara ini berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat 24-25 Oktober 2019 di Aula Timur ITB.
“Civitas akademika dan tenaga kependidikan bisa mengenal program dan berbincang langsung dengan para bakal calon,” kata ketua panitia pelaksana Pemilihan Rektor ITB Agus Dana Permana di lokasi acara kepada Tempo, Kamis, 24 Oktober 2019.
Menurutnya mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan bisa mengenal program para bakal calon dan berkesempatan bertanya langsung. Panitia pun akan menjaring pendapat hadirin tentang para bakal calon. Selain itu panitia membuka masukan pendapat dan saran soal bakal calon rektor ITB di website Pemilihan Rektor.
Dalam acara itu, masing-masing calon rektor membuat stand. Mayoritas calon menyediakan leaflet atau kertas fotokopian berisi visi, misi, dan program. Seorang bakal calon absen karena sedang melaksanakan tugas akademik. Mereka sempat menyambangi lokasi dome berangka bambu yang menjadi media kampanye para bakal calon.
Beberapa bakal calon ada yang punya visi misi dan program yang sama dengan pesaingnya. Misalnya menjadikan ITB masuk dalam daftar 100-200 universitas top dunia. Ada juga bakal calon yang menyoroti masalah anggaran agar ITB sejahtera. Pada 2020 anggaran yang diperlukan Rp 2,11 triliun hingga Rp 4,3 triliun hingga 2024. Sumber pendanaan diproyeksikan peningkatannya agar mandiri dari kerjasama bisnis, industri, dan pemerintah.
Tahap selanjutnya setelah dua hari open house ini adalah Sidang Terbuka Senat Akademik ITB di Aula Barat, Sabtu, 26 Oktober 2019. Senat Akademik mengundang warga ITB dan masyarakat untuk menyaksikan paparan dan debat 10 bakal calon Rektor ITB.
“Rencananya ada 10 pertanyaan yang disiapkan, masing-masing bakal calon akan diminta menjawab,” ujar Agus yang juga anggota Majelis Wali Amanat.
Sebanyak sepuluh nama calon rektor ITB yang lolos saringan MWA, yaitu Benyamin Sapiie, Brahmantyo Djohanputro, Dwi Larso, Edy Tri Baskoro, Gusti Ayu Putri Saptawati, dan Jaka Sembiring. Calon lain yaitu rektor Kadarsah Suryadi, Reini D Wirahadikusumah, Togar Mangihut Simatupang, dan Widjaja Martokusumo.
Pada akhir pekan itu nanti Senat Akademik akan meloloskan 6 dari 10 nama bakal calon rektor. Rencananya pada awal November dimulai lagi seleksi nama dari 6 menjadi 3 calon. “Nanti akan ada uji publik lagi tiga calon itu di ITB,” kata Ketua MWA Yani Panigoro kepada Tempo, Kamis 24 Oktober 2019.
Dari ketiga nama yang lolos, MWA akan menetapkan sosok rektor ITB terpilih. Ancer-ancernya pada 8 November 2019.
ANWAR SISWADI
ANWARSIS
Keyword: |