Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BSSN Kerja Sama dengan Huawei, Tak Khawatir Backdoor?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Logo Huawei
Logo Huawei
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Siber dan Sandi Negara menandatangani kerja sama dengan Huawei  untuk pengembangan sumber daya manusia dalam keamanan siber. Tidak seperti Amerika Serikat yang menuding Huawei melakukan kegiatan mata-mata melalui perangkat canggihnya, BSSN menjamin netralitas teknologi yang digunakan.

"BSSN berprinsip netral dalam teknologi," kata Direktur Deteksi Ancaman BSSN, Sulistyo, dalam rangkaian acara penandatanganan nota kesepahaman BSSN dengan Huawei di Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2019.

BSSN mengungkapkan pernyataan tersebut saat menjawab pertanyaan mengenai kekhawatiran mengenai backdoor, perangkat lunak yang sengaja disisipkan untuk masuk ke sistem.

Sulistyo menyatakan kerja sama BSSN dengan Huawei ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga netralitas dalam bidang teknologi.

BSSN pernah bekerja sama dengan perusahaan teknologi Cisco tahun lalu.

"Kami terbuka untuk perusahaan-perusahaan," kata Sulistyo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BSSN menyatakan mereka menguji teknologi yang akan digunakan apakah sudah memenuhi aturan dan standard BSSN.

Kepala BSSN Hinsa Siburian ditemui di acara yang sama menyatakan Indonesia akan menggunakan teknologi dari mana pun selama berguna dan menguntungkan negara dan bangsa.

"Yang baik dan terbaik untuk kita, menguntungkan bangsa kita, tidak merugikan, kita harus kerjasama, terutama bidang teknologi informasi saat ini," kata Hinsa.

Amerika Serikat April lalu melarang perusahaan mereka untuk berdagang dan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan Cina, termasuk Huawei. AS khawatir perusahaan Cina digunakan pemerintah mereka sebagai mata-mata.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

22 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


Kadin Gandeng Badan Perdagangan Amerika untuk Kembangkan Industri Keamanan Siber di RI

48 hari lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Kadin Gandeng Badan Perdagangan Amerika untuk Kembangkan Industri Keamanan Siber di RI

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) menyelenggarakan diskusi kelompok terarah atau focus group discussion (FGD) soal keamanan siber.


Mengapa Tidak Dianjurkan Menjual Gawai Bekas? Ini Penjelasan BSSN

7 Desember 2023

Penjual merapikan ponsel yang dijajakan di etalase toko Pusat Elektronik Jambu Dua, Bogor, Jawa Barat, 13 Maret 2015. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Mengapa Tidak Dianjurkan Menjual Gawai Bekas? Ini Penjelasan BSSN

Data dan informasi yang tersimpan dalam gawai bekas dapat diambil dengan mudah, sekalipun data tersebut sudah dihapus.


Soal Kebocoran Data DPT, Bambang Widjojanto Desak KPU Minta Maaf

4 Desember 2023

Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat mengumumkan penetapan pasangan Capres dan Cawapres di Kantor KPU, Jakarta, Senin, 13 November 2023. KPU menetapkan tiga pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yaitu; Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming untuk Pemilu serentak 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Kebocoran Data DPT, Bambang Widjojanto Desak KPU Minta Maaf

Bambamh Widjojanto menyebut KPU harus bertanggungjawab atas kebocoran data DPT Pemilu 2024.


Data Pemilih di KPU Diduga Bocor, Bambang Widjojanto Sebut Legitimasi dan Integritas Pemilu Bisa Tergerus

4 Desember 2023

Kuasa Hukum Partai Demokrat Bambang Widjojanto didampingi pengurus partai memberikan keterangan saat sidang lanjutan gugatan AD/ART Partai Demokrat di PTUN Jakarta, Kamis, 21 Oktober 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Data Pemilih di KPU Diduga Bocor, Bambang Widjojanto Sebut Legitimasi dan Integritas Pemilu Bisa Tergerus

Bambang Widjojanto menyebut fenomena ini punya dampak besar, yaitu merosotnya tingkat kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan Pemilu.


BSSN Serahkan Hasil Investigasi Kebocoran Data DPT Pemilu, Peretas Bernama Jimbo

3 Desember 2023

Mahfud MD Buka Suara Terkait Dugaan Kebocoran Data Pemilih KPU
BSSN Serahkan Hasil Investigasi Kebocoran Data DPT Pemilu, Peretas Bernama Jimbo

BSSN, pada Sabtu, 2 Desember 2023 menyerahkan hasil investigasi awal dugaan kebocoran data daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 ke Polri dan KPU.


BSSN Sudah Laporkan Hasil Investigasi Kebocoran Data KPU ke Polri

2 Desember 2023

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
BSSN Sudah Laporkan Hasil Investigasi Kebocoran Data KPU ke Polri

BSSN telah menyerahkan hasil investigasinya soal kebocoran data KPU ke Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri


BSSN Gunakan Digital Forensik Selidiki Kebocoran Data KPU

1 Desember 2023

Ariandi Putra, Juru Bicara BSSN,  dalam acara Security Day 2023 di Hotel Shangri-La, 24 Oktober 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
BSSN Gunakan Digital Forensik Selidiki Kebocoran Data KPU

BSSN mengatakan pihaknya telah melakukan forensik digital sebagai langkah penanganan dalam dugaan kasus kebocoran data yang dialami oleh KPU.


KPU Gandeng BSSN Telusuri Kebocoran Data, Ini Profil Badan Siber dan Sandi Negara

1 Desember 2023

Badan Siber dan Sandi Negara. Foto : BSSN
KPU Gandeng BSSN Telusuri Kebocoran Data, Ini Profil Badan Siber dan Sandi Negara

KPU menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan penelusuran dugaan kebocoran data. Berikut profil BSSN.


BSSN: 361 Juta Serangan Siber ke Indonesia

16 November 2023

Grant Thornt mengungkap Indonesia berpotensi menjadi target utama serangan siber. Kredit: Istimewa
BSSN: 361 Juta Serangan Siber ke Indonesia

Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN mencatat ada 361 juta anomali traffic atau serangan siber ke Indonesia.