Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FL Technics Bangun Hanggar dari Kuburan Pesawat

image-gnews
CEO FL Technics Indonesia Martynas Grigalavicius saat media tour di Hanggar FL Technics Indonesia di Selampang Jaya, Tangerang, Selasa, 29 Oktober 2019. TEMPO/Khory
CEO FL Technics Indonesia Martynas Grigalavicius saat media tour di Hanggar FL Technics Indonesia di Selampang Jaya, Tangerang, Selasa, 29 Oktober 2019. TEMPO/Khory
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan maintenance, repair, and overhaul (MRO) asal Lithuania, PT Avia Technics Dirgantara atau FL Technics Indonesia, membangun bekas hanggar pesawat milik maskapai penerbangan di Indonesia Batavia Air yang dinyatakan pailit pada akhir Januari 2013.

Sebelum dioperasikan perusahaan yang berdiri tahun 2015 itu, kondisi bekas hanggar Batavia Air tersebut tidak terpakai dan cukup berantakan, bahkan sempat dilabeli kuburan pesawat. Namun, menurut CEO FL Technics Indonesia Martynas Grigalavicius, FL Technics telah menginvestasikan modal senilai US$ 10 juta (Rp 140 miliar) pada 2015, membuat hanggar tersebut hidup kembali.

Regional Investment Promotion Facilities BKPM Andi Bardiansyah, Angkasa Pura II Senior GN Ferry Utameyasa dan CEO FL Technics Indonesia Martynas Grigalavicius di Kantor FL Technics Indonesia, Selampang Jaya, Tangerang, Selasa, 29 Oktober 2019. TEMPO/Khory

“Kami bersiap untuk memperpanjang bisnis kami di Indonesia hingga 20 tahun ke depan. Kami yakin Indonesia khususnya Bandara Soekarno-Hatta memiliki potensi sebagai destinasi MRO global,” kata Martynas, di FL Technics Indonesia, Selampang Jaya, Tangerang, Selasa, 29 Oktober 2019.

Martynas menjelaskan bahwa FL Technics berencana akan memperluas lokasi sekitar 10.000 meter persegi lahan di sebelahnya hanggar miliknya, dengan menginvestasikan dana senilai US$ 20.000 (Rp 280 miliar). Saat ini FL Technics beroperasi di atas tanah dan bangunan berukuran 20.000 meter persegi.

“Kapasitas kami sekarang hanya tiga pesawat, tapi bisa ada 12 pesawat yang antre. Itu alasan kenapa kami butuh fasilitas baru untuk meningkatkan kapasitas ruang," tambahnya.

FL Technics, tahun ini telah mencapai titik impas. Martynas melihat perkembangannya cukup bagus. Dia meyakini bahwa bisnisnya akan bertumbuh dan berkembang. Beberapa klien Fl Technics Indonesia di antaranya Aeroflot, Air Asia Thailand, Air Asia Philippines, Etihad, Emirates, Thai Vietjet, Thai Airways, Qatar Airways hingga Turkish Airlines.

“Tahun ini, pendapatan perusahaan sudah menembus US$ 11 juta,” kata Martynas. “Sebanyak 90 persen pendapatan berasal dari maskapai asing sehingga bisa memasukkan pendapatan devisa untuk Indonesia.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, di balik kesuksesan perusahaan yang berpusat di Vilnius, Lithuania itu, ada cerita menarik awal dari berdirinya FL Technics di Indonesia. Angkasa Pura II Senior GN Ferry Utameyasa menceritakan bahwa sejarahnya cukup panjang. Menurut Ferry, awalnya Angkasa Pura II awalnya tidak pernah berpikir akan ada kerja sama dengan perusahaan asing itu. “Perlu kita sadari, mitra kami hanya negara di sekitar. Kita tidak berpikir akan bekerja sama dengan negara yang jauh,” ujar Ferry.

Pada saat Batavia Air, Ferry melanjutkan ceritanya, dulu lokasi itu dioperasikan oleh Batavia Air yang dinyatakan pailit oleh pemerintah dan meninggalkan banyak cerita. Sebagai mitranya, Angkasa Pura II berharap pada saat itu, maskapai bisa beroperasi kembali, tapi secara keuangan tidak bisa lagi.

Sejak dinyatakan pailit, kata Ferry, hanggar ini ditinggalkan dan Angkasa Pura II tidak berani mengutak-atik, artinya dua tahun sebelum dikelola FL Technics, lokasi tersebut terbengkalai. Berdasarkan pantauan Tempo, sebelum menemukan gedung FL Technics, terlihat di kanan kiri jalan ada empat bangkai pesawat yang dibiarkan, dan kumpulan puing-puing bongkaran pesawat.

“Ini tiga lantai kondisinya (saat itu) menyedihkan, hanya ada tumpukan barang, seperti spare part pesawat, kertas atau sampah. Kami repot menjual hanggar ini kepada mitra kami,” tutur Ferry. “Kami mencoba, pada 2014 kami tawarkan ke beberapa mitra eksternal salah satunya FL Technics.”

Namun, menawarkan kerja sama untuk menggunakan hanggar itu prosesnya tidak mudah. Angkasa Pura II harus melakukan prosedur atau ketentuan yang benar secara legal dan harus melalui tender. Pertama, Ferry berujar, tender dinyatakan gagal, karena dari sekian perusahaan yang menawarkan diri mundur, hanya tersisa FL Technics yang bertahan. “Kami tidak bisa saat itu menentukan pemenang, karena hampir semuanya mundur di awal,” kata Ferry.

Sehingga tander kedua dibuka, ada peminatnya, tapi banyak yang mundur dan hanya FL Technics yang kembali bertahan. “Kemudian kami punya ketentuan, kalau sudah dua kali tender dan hanya satu peserta, kami berikan penunjukan, sehingga FL Technics sebagai pemenangnya,” ujar Ferry. “2015 kami bekerja sama dengan FL Technics yang mempunyai reputasi cukup baik di dunia MRO.”

Saat ini, FL Technics Indonesia telah mempekerjakan 260 karyawan, baik dari luar ataupun dalam negeri. Martynas dan Ferry berharap bahwa karena bisnis ini masih sedikit pemainnya, sehingga akan terus memiliki peluang untuk berkembang. “Kita berharap dengan adanya FL Technics, kami tidak hanya memindahkan usahanya, tapi ada manfaat lain yang bisa dinikmati, karena kami memboyong orang-orang yang punya skil dalam bidang MRO, sehingga bisa meningkatkan sumber daya manusia,” kata Matynas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

9 jam lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan


Dampak Gunung Ruang Erupsi, 13 Rute Penerbangan Lion Group Dibatalkan

1 hari lalu

Lion Air Group melayani penerbangan untuk rute domestik pada 3 Mei 2020. Foto: @lionairgroup
Dampak Gunung Ruang Erupsi, 13 Rute Penerbangan Lion Group Dibatalkan

Maskapai penerbangan Lion Group menginformasikan pembatalan 13 rute penerbangan dari dan ke Manado dampak dari penutupan Bandara Sam Ratulangi karena erupsi Gunung Ruang.


Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

1 hari lalu

Pesawat Wings Air. Dok. Lion Air Group
Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.


Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

2 hari lalu

Pesawat Lion Air. FOTO/Instagram/LionAir
Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.


10 Maskapai Penerbangan dengan Tiket Termahal di Dunia

3 hari lalu

Ini dia deretan maskapai penerbangan dengan tiket termahal di dunia, ada yang mencapai Rp671 juta untuk sekali perjalanan. Foto: Canva
10 Maskapai Penerbangan dengan Tiket Termahal di Dunia

Ini dia deretan maskapai penerbangan dengan tiket termahal di dunia, ada yang mencapai Rp671 juta untuk sekali perjalanan.


Di Balik Kecelakaan Pesawat Termahal Sepanjang Sejarah: Bomber Siluman B-2 Spirit of Kansas

3 hari lalu

Kecelakaan pesawat bomber B-2 Spirit of Kansas di Guam. Screenshot via Google Maps
Di Balik Kecelakaan Pesawat Termahal Sepanjang Sejarah: Bomber Siluman B-2 Spirit of Kansas

Insiden kecelakaan pesawat itu berlangsung hanya hitungan detik tapi meninggalkan kerugian senilai US$2 miliar atau setara lebih dari Rp 32 triliun.


7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

4 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

Beberapa tips ini bisa Anda lakukan jika ingin tidur nyenyak di pesawat.


7 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Melakukan Penerbangan Jarak Jauh

4 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
7 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Melakukan Penerbangan Jarak Jauh

Melakukan persiapan yang matang sebelum melakukan penerbangan jarak jauh dapat membantu Anda menghindari stres dan masalah selama perjalanan.


10 Hari Masa Angkutan Lebaran, 83 Ribu Penumpang Padati Bandara Ahmad Yani

5 hari lalu

Calon penumpang mengantre untuk check in di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah. ANTARA
10 Hari Masa Angkutan Lebaran, 83 Ribu Penumpang Padati Bandara Ahmad Yani

Sebanyak 83.091 penumpang telah melintasi Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang selama 10 hari masa angkutan Lebaran.


Terkini: Arus Balik Jasamarga Siapkan Layanan Operasional di 4 Tol Trans Jawa, Prajoyo Pangestu Salib Hartono Bersaudara sebagai Orang Terkaya Indonesia

6 hari lalu

Sejumlah kendaraan roda empat melintasi Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 5 April 2024. Berdasarkan data Ditlantas Polda Jawa Tengah, volume kendaraan arus mudik di Jalan Tol Trans Jawa Batang-Semarang dari arah Jakarta yang memasuki GT Kalikangkung menuju ke sejumlah wilayah Jateng serta Jatim pada H-5 Lebaran 2024 terpantau lancar, dengan rata-rata sebanyak di bawah 3.000 kendaraan per jam dari arah barat melintasi gerbang tol itu. ANTARA/Makna Zaezar
Terkini: Arus Balik Jasamarga Siapkan Layanan Operasional di 4 Tol Trans Jawa, Prajoyo Pangestu Salib Hartono Bersaudara sebagai Orang Terkaya Indonesia

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menyiapkan pelayanan operasional jalan tol pada periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H.