Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Septic Tank Meledak Tewaskan Sopir Mobil Tinja, Ini Kata LIPI

image-gnews
Mobil penyedot kotoran (wikipedia)
Mobil penyedot kotoran (wikipedia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang sopir jasa sedot WC meregang nyawa saat lubang septic tank meledak di rumah konsumennya di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin sore, 4 November 2019. Korban berinisial S, 44 tahun itu tewas di tempat dengan luka bakar di wajahnya.

Peneliti Utama Teknologi Lingkungan di Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI, Neni Sintawardani, menjelaskan bahwa dirinya belum mengetahui sebelumnya tentang peristiwa tersebut, tapi ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab ledakan terjadi.

“Ini kalau dari segi proses biasanya akan selalu mengalami proses un-aerobik, itu proses yang tidak boleh ada oksigen. Sehingga bakteri akan mengkonsumsi polutan yang mengeluarkan biogas, yaitu gas metana, itu gas yang mudah terbakar, bisa dimanfaatkan untuk energi,” ujar Neni kepada Tempo melalui sambungan telepon, Selasa, 5 November 2019.

Kronologi kejadian itu berawal saat korban baru saja menyelesaikan proses penyedotan tinja di rumah seorang konsumen di Kapling O RT16/ RW03 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung. Korban lalu melakukan pengecekan lubang septic tank yang dikerjakannya selama lebih dari empat jam sejak pukul 11.45 WIB.

Setelah penyedotan tinja selesai, untuk meyakinkan pemiliknya, sopir truk tinja mengambil koran lalu membakarnya dan dimasukkan ke dalam lubang septic tank. Setelah beberapa saat tidak terjadi letupan api dari lubang, S pamit kepada pemilik rumah bernama Agus Saleh serta menerima imbalan uang jasa.

Namun tidak lama kemudian, terjadi ledakan yang cukup keras dari dalam lubang septic tank hingga menghempaskan tubuh korban ke dalam lubang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Neni, ada beberapa hal yang kemungkinan menjadi penyebab ledakan. “Ini opsi saja ya dari saya,” tutur dia. “Gas itu akan terakumulasi, jika tidak ada lubang pengeluaran, maka gas terangkap dalam septic tank, dan jika ada pemicu seperti api atau pembakaran itu bisa meledak.”

Kemudian, Nani melanjutkan, selain konstruksi yang tidak bisa menahan, sebenarnya tidak akan meledak kalau tidak ada pemicu. Bisa juga meledak, jika konstruksi tidak bisa menahan karena tekanan. “Saya tidak tahu apa yang terjadi apakah ada api atau tidak,” kata Neni.

Namun, menurut Neni, gas metana dengan jumlah campuran kecil dan sedikit udara bisa menimbulkan ledakan. Makanya, Neni memberikan saran bahwa secara aturan orang membuat septic tank harus ada lubang pembuangan. “Saya sering sekali melihat lubang gasnya tertutup, itu bisa terjadi juga ledakan,” ujar Neni.

Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait menjelaskan bahwa dugaan sementara terjadi ledakan tersebut dipicu gas metana dari uap tinja yang berada di dalam septic tank. "Saat ini lokasi kejadian sudah kita sterilkan dengan memasang garis polisi untuk proses penyelidikan lebih lanjut," kata Tom seperti dikutip ANTARA.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biotech Septic Tank Jadi Teknologi Sanitasi yang Ramah Lingkungan

21 hari lalu

Biotech Septic Tank Jadi Teknologi Sanitasi yang Ramah Lingkungan

PT. Inter Multi Fiberindo menghadirkan Biotech Septic Tank sebagai solusi sanitasi yang efektif dan ramah lingkungan.


Tim Penjinak Bom Temukan 538 Peluru di Galian Septic Tank di Depok

5 Januari 2024

Tim Gegana mendatangi lokasi penemuan granat dan peluru di rumah kontrakan Jalan Cisadane 5 Nomor 52, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jumat, 5 Januari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tim Penjinak Bom Temukan 538 Peluru di Galian Septic Tank di Depok

Ratusan peluru dan granat ditemukan di galian septic tank di sebuah rumah di Sukmajaya Depok.


Tukang di Depok Temukan Granat dan Peluru Saat Gali Tanah untuk Septic Tank

5 Januari 2024

Tim Gegana mendatangi lokasi penemuan granat dan peluru di rumah kontrakan Jalan Cisadane 5 Nomor 52, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jumat, 5 Januari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tukang di Depok Temukan Granat dan Peluru Saat Gali Tanah untuk Septic Tank

Granat yang masih berpin dan peluru itu ditemukan di galian septic tank sedalam 1 meter. Tim gegana dan Brimob melakukan penyisiran.


Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

14 Desember 2023

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo , Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saling berjabat tangan usai debat perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

LIPI menemukan setidaknya ada empat akar masalah Papua. Hal tersebut berdasarkan riset LIPI yang dilakukan pada 2009.


Polisi Tahan 4 Pelaku Praktik Aborsi Ilegal, Temukan 7 Diduga Kerangka Janin di Jaktim

3 November 2023

Petugas memasang garis polisi di sebuah rumah yang diduga klinik aborsi, di salah satu perumahan, Jalan Tanah Merdeka, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis, 2 November 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Polisi Tahan 4 Pelaku Praktik Aborsi Ilegal, Temukan 7 Diduga Kerangka Janin di Jaktim

Polisi membongkar praktik klinik aborsi ilegal berkedok salon kecantikan di Ciracas, Jakarta Timur.


Kronologi Ledakan Setiabudi, Rekan Korban: Ketemu Barang Kayak Paket, Diketok Meledak

20 Oktober 2023

Aparat kepolisian melakukan pengamanan dengan memasang garis polisi di lokasi ledakan di jalan Tangkuban Prahu, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Oktober 2023. Ledakan tersebut mengakibatkan satu pekerja tewasn dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka. TEMPO/Imam Sukamto
Kronologi Ledakan Setiabudi, Rekan Korban: Ketemu Barang Kayak Paket, Diketok Meledak

Ratna, salah satu rekan dari korban ledakan Setiabudi, Jakarta Selatan, menceritakan detik-detik kejadian yang menewaskan seorang pekerja


Kronologi Ledakan di Setiabudi yang Tewaskan 1 Orang, Polisi Pastikan Bukan Berasal dari Septic Tank

18 Oktober 2023

Teknisi bom dari Brimob Polda Metro Jaya berjaga di sekitar lokasi ledakan di Jalan Prahu, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu 18 Oktober 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Kronologi Ledakan di Setiabudi yang Tewaskan 1 Orang, Polisi Pastikan Bukan Berasal dari Septic Tank

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi memastikan asal ledakan bukan berasal dari septic tank.


Baru 3 Kelurahan di Jakarta Barat Bebas BABS atau Buang Air Besar Sembarangan

13 September 2023

Penjabat (Pj) Sekda DKI Jakarta Uus Kuswanto mengatakan Pemprov akan menindaklanjuti festival DWP atau Djakarta Warehouse Project yang digelar melebihi batas waktu yang ditentukan pada aturan PPKM Level 1, Jumat, 9 Desember 2022 di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Tempo/Mutia Yuantisya
Baru 3 Kelurahan di Jakarta Barat Bebas BABS atau Buang Air Besar Sembarangan

Selain polusi dan kemacetan, buang air besar sembarangan atau BABS masih menjadi masalah pelik di kota seperti Jakarta.


Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Logo baru Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-26. Kredit: ANTARA/HO-Humas BRIN
Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?


LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

Logo Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (lipi.go.id)
LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.