Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penghargaan untuk Mengenang Wanita Iran Peraih Medali Matematika

image-gnews
Pada tahun 2014, Maryam Mirzakhani, seorang profesor di Universitas Stanford, menjadi wanita pertama yang menerima medali bergengsi untuk matematika. Kredit: Stanford News Service/Zuma/Newscom
Pada tahun 2014, Maryam Mirzakhani, seorang profesor di Universitas Stanford, menjadi wanita pertama yang menerima medali bergengsi untuk matematika. Kredit: Stanford News Service/Zuma/Newscom
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penghargaan baru dirilis untuk menghormati Maryam Mirzakhani, seorang ahli matematika brilian asal Iran yang meninggal karena kanker payudara pada 2017. Penghargaan itu adalah Maryam Mirzakhani New Frontiers Prize.

"Kami berharap Maryam Mirzakhani New Frontiers Prize akan menginspirasi wanita muda untuk mengejar panggilan mereka di bidang matematika," ujar Richard Taylor, ketua komite seleksi untuk Breakthrough Prize in Mathematics, dikutip Live Science, Senin, 4 November 2019.

Penghargaan ini akan diberikan kepada matematikawan perempuan muda berprestasi yang tidak lebih dari dua tahun mendapatkan gelar doktor. Pemenang akan dihadiahi uang tunai senilai US$ 50 ribu atau setara dengan Rp 705 juta.

Mirzakhani baru berusia 40 tahun ketika dia meninggal, hanya tiga tahun setelah memenangkan salah satu hadiah matematika paling bergengsi, Fields Medal. Mirzakhani adalah satu-satunya wanita yang pernah memenangkan hadiah itu, ketika matematikawan itu berusia di bawah 40 tahun.

"Mengenali beberapa dari banyak wanita yang bercita-cita tinggi dalam matematika adalah penghargaan yang pas untuk kecerdasan indah Mirzakhani," kata Taylor.

Kolaborator Mirzakhani, matematikawan Alex Eskin dari University of Chicago, memenangkan Breakthrough Prize US$ 3 juta (setara Rp 42,3 miliar) tahun ini atas pekerjaan yang dilakukannya bersama Mirzakhani. Pasangan ini menyusun teorema untuk menjelaskan beberapa fitur dari konsep geometris yang disebut ruang moduli.

Mirzakhani juga terkenal karena karyanya dalam memahami geometri bola, donat, dan bentuk-bentuk tiga dimensi melengkung lainnya, menurut Stanford University, tempat ia menjadi profesor. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mirzakhani lahir di Teheran dan di sekolah menengah menjadi wanita pertama yang bersaing di tim Olimpiade Matematika Internasional Iran, menurut obituari Universitas Stanford. Dia memenangkan medali emas dalam kompetisi itu pada 1994 dan 1995.

Dia juga masuk Harvard University untuk sekolah pascasarjana dan menyelesaikan dua masalah matematika lama dalam tesis doktoralnya. 

Hadiah US$ 50 ribu itu dapat dibagi antara dua atau lebih ahli matematika individu. Detail tentang kelayakan untuk Maryam Mirzakhani New Frontiers Prize akan tersedia di situs web Breakthrough Prize.

LIVE SCIENCE | FORBES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peringkat Belajar Matematika Siswa Indonesia Masih Urutan Bawah, Ada Apa?

13 hari lalu

ilustrasi matematika (pixabay.com)
Peringkat Belajar Matematika Siswa Indonesia Masih Urutan Bawah, Ada Apa?

Sambut Hari Matematika Internasional, ternyata matematika tidak hanya berkutat pada angka tetapi mengaktivasi otak kiri dan otak kanan secara seimbang


Playing With Math di Hari Matematika Internasional

14 hari lalu

Ilustrasi Matematika. (lse.ac.uk)
Playing With Math di Hari Matematika Internasional

Perayaan hari Matematika Internasional atau International Mathematics Day (IDM) adalah perayaan matematika di seluruh dunia.


Dosen Matematika ITS Bawa Timnya Juarai Kompetisi Hackathon di Abu Dhabi

15 hari lalu

Muhammad Luthfi Shahab SSi MSi. ITS.ac.id
Dosen Matematika ITS Bawa Timnya Juarai Kompetisi Hackathon di Abu Dhabi

Dosen matematika dari ITS Surabaya membawa timnya menjuarai kompetisi Pioneers 4.0 Hackathon Series yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.


Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

58 hari lalu

Pengukuhan delapan Guru Besar baru Universitas Jember, Senin, 29 Januari 2024. Foto: Humas Universitas Jember
Universitas Jember Tambah 8 Guru Besar, dari Matematika sampai Ilmu Akuntansi

Universitas Jember targetkan tembus 100 guru besar pada 2028.


Dosen UPI Bandung Kembangkan Vaksin Matematika untuk Siswa SD-SMP

5 Januari 2024

Alat peraga berupa kartu permainan yang disebut Vaksin Matematika untuk membantu belajar siswa kelas 1-9. (Dokumentasi: UPI Bandung)
Dosen UPI Bandung Kembangkan Vaksin Matematika untuk Siswa SD-SMP

Dosen peneliti di UPI mengembangkan dan memproduksi alat peraga Matematika yang disebut Vaksin Matematika.


Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

6 Desember 2023

Ilustrasi anak mengerjakan soal/matematika. Shutterstock
Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

Keterampilan matematika dan membaca remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya di banyak negara pasca-Covid-19.


Studi: Keterampilan Matematika & Membaca Remaja Turun Terburuk, Ada Faktor Ponsel

6 Desember 2023

ilustrasi belajar matematika (pixabay.com)
Studi: Keterampilan Matematika & Membaca Remaja Turun Terburuk, Ada Faktor Ponsel

Matematika dan keterampilan membaca pada remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya.


1 Kg Berapa Gram? Ini Penjelasan dan Contoh Soalnya

5 Desember 2023

1 kg berapa gram? Jika dikonversi ke gram, maka 1 kg adalah 1.000 gram. Berikut ini penjelasan lengkap serta contoh soalnya. Foto: Canva
1 Kg Berapa Gram? Ini Penjelasan dan Contoh Soalnya

1 kg berapa gram? Jika dikonversi ke gram, maka 1 kg adalah 1.000 gram. Berikut ini penjelasan lengkap serta contoh soalnya.


Saat Jokowi Uji Siswa Papua Tes Berhitung Metode Gasing

23 November 2023

Presiden Joko Widodo  atau Jokowi memberikan pertanyaan matematika kepada siswa SD dalam audiensi Program Papua Pandai Berhitung di Jayapura, Papua, Jumat 7 Juli 2023. Program Papua Pandai Berhitung tersebut merupakan metode pembelajaran matematika metode Gasing (gampang, asyik, menyenangkan) yang digagas Profesor Yohanes untuk anak-anak di Indonesia, khususnya di Papua. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Saat Jokowi Uji Siswa Papua Tes Berhitung Metode Gasing

Jokowi pun mengajukan pertanyaan matematika dan menjanjikan sepeda untuk anak yang bisa menjawab.


4 Kiat Meningkatkan Kemampuan Matematika pada Anak

24 Oktober 2023

Ilustrasi anak belajar berhitung. shutterstock.com
4 Kiat Meningkatkan Kemampuan Matematika pada Anak

Berikut beberapa kiat yang bisa dilakukan agar kemampuan matematika anak meningkat.